Rabu, 5 November 2025

Breaking News

  • Pemprov Riau Tegaskan Gubernur Abdul Wahid Tak Terjaring OTT KPK   ●   
  • Pemkab Siak Lunasi Hampir Rp200 Miliar Utang Daerah, Sisa Kewajiban Dicicil Hingga 2026   ●   
  • PT. Tunggal Perkasa Plantations Giat Sosial, Fogging Permukiman Warga Cegah DBD   ●   
  • Pemkab Bengkalis Lakukan Evaluasi Kinerja Uji Kompetensi JPTP   ●   
  • Dugaan KPK OTT Sejumlah Pejabat PUPR Riau, Pegawai: Tak ada OTT Hanya Pemeriksaan   ●   
WABAH VIRUS COVID-19
Ini 5 Besar Provinsi Terbanyak Kasus Baru Positif Covid-19 di Indonesia, DKI Jakarta Masih Teratas
Sabtu 25 Juli 2020, 23:08 WIB
Peta persebaran kasus Covid-19. Foto: Screenshoot dari laman covid19.go.id
JAKARTA. RIAUMADANI. COM - Jumlah kasus positif virus corona di Indonesia tembus 95.418 atau bertambah 1.868 pasien per hari ini, Sabtu (25/7/2020).

Berdasarkan data tambahan yang dirilis Satgas Percepatan Penanganan Covid-19, penyumbang terbanyak kasus baru positif corona ditorehkan oleh DKI Jakarta dengan 376 kasus.

Sedangkan posisi “juara” kedua ditempati Jawa Timur (Jatim) dengan 310 kasus, disusul Jawa Tengah (Jateng) di Posisi ketiga dengan 191 kasus, dan Sulawesi Selatan di posisi keempat dengan 136 kasus.

Sementara posisi kelima ditempati Kalimantan Selatan usai mencatatkan 118 kasus baru Covid-19.

Sebelumnya pakar Epidemiolog dari Universitas Airlangga (Unair) Laura Navila Yamani mengatakan, dalam upaya menekankan penambahan kasus baru, alangkah baiknya pemerintah menyiapkan langkah atau aturan bagi masyarakat yang masih melanggar protokol kesehatan Covid-19.

"Jadi memang pemerintah itu harus lebih tegas sekarang. Nah, harapannya memang sekarang kuncinya di masyarakat," ujar Laura saat dihubungi Okezone di Jakarta, Sabtu (25/7/2020).

Dia berkata, aturan atau tindakan tegas yang dibuat pemerintah bisa saja berupa tatanan adaptasi kebiasaan baru di masa pandemi Covid-19. Karena cara itu menurutnya masyarakat bisa mengikuti dengan baik.

Di sisi lain, edukasi dan sosilisasi penerapan protokol kesehatan kepada masyarakat umum tak boleh berhenti begitu saja. Hal ini diperlukan selama vaksin dan obat Covid-19 belum ditemukan.

"Memang tidak boleh bosan melakukan edukasi dan sosialisasi bagaimana bisa menerapkan protokol kesehatan secara patuh dan disiplin ya. Satu satunya jalan sebelum vaksin dan obat ditemukan ya. Paling tidak memakai masker, menjaga jarak," tuturnya.(*)




Editor : TIS
Kategori : Nasional
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
 
 
Copyrights © 2022 All Rights Reserved by Riaumadani.com
Scroll to top