
Sidang Praperadilan Komjen BG
Ratusan Massa Datangi KPK Dukung Perjuangan Lawan Korupsi
Ratusan Massa Datangi KPK Dukung Perjuangan Lawan Korupsi
Senin 16 Februari 2015, 11:29 WIB

JAKARTA. Riaumadani. com - Ratusan massa dari berbagai elemen masyarakat sipil mendatangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi [KPK], pada Senin [16/2/2015] menyusul putusan praperadilan PN Jakarta Selatan yang memenangkan kubu Komjen Budi Gunawan, pada. Mereka membawa aneka atribut berbentuk tikus sebagai simbol pembersihan korupsi dan dukungan atas perjuangan KPK melawan korupsi di Indonesia.
Berdasarkan pantauan CNN Indonesia, tampak sejumlah aktivis, advokat, mahasiswa serta ibu rumah tangga memenuhi pelataran lembaga antirasuah tersebut. Masing-masing elemen datang membawa atribut yang berbeda pula. Kelompok ibu rumah tangga, misalnya, membawa sapu lidi sebagai bentuk simbol pembersihan korupsi. Sementara, sebagian lainnya juga mengenakan topeng Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Ada pula tikus-tikus kecil, simbol koruptor, yang dicetak melalui kertas. Massa lantas menyapu tikus itu. Selain tikus kecil, ada pula arak-arakan patung tikus raksasa seukuran mobil, yang terbuat dari kardus dan karton dibawa ke pelataran gedung. Patung tersebut menurut massa simbol koruptor yang hingga saat ini masih bercokol di Indonesia.
Di sisi lain pelataran Gedung KPK, tampak juga masyarakat datang dari Ujung Kulon, yang menggelar aksi kuda lumping. Terdapat lima orang menunganggi kuda lumping terbuat dari bahan karton berwarna-warni. Mereka menari seolah tidak sadarkan diri.
Lalola Esther dari Indonesian Corruption Watch [ICW] mengatakan aksi tersebut merupakan dukungan pada KPK untuk melanjutkan penindakan atas Komjen Budi Gunawan meski pengadilan telah menggugurkan penetapan tersangka atas bekas ajudan Megawati Soekarnoputri tersebut.
":Aksi ini secara serentak dilakukan di 26 kota lainnya, seperti Nusa Tenggara, Kalimantan, setiap provinsi ada," kata dia menjelaskan.
Hingga berita ini diturunkan, pemerintah sedang bersiap-siap melakukan rapat di Istana Bogor. Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto mengatakan sedang bertolak menuju Istana Bogor. Pun Komjen Budi Gunawan, yang rumah dinasnya sudah tampak lenggang. Meski demikian, pihak tim 9 masih optimis Presiden Jokowi tidak akan melantik Budi Gunawan karena adanya tekanan publik yang besar.**
Berdasarkan pantauan CNN Indonesia, tampak sejumlah aktivis, advokat, mahasiswa serta ibu rumah tangga memenuhi pelataran lembaga antirasuah tersebut. Masing-masing elemen datang membawa atribut yang berbeda pula. Kelompok ibu rumah tangga, misalnya, membawa sapu lidi sebagai bentuk simbol pembersihan korupsi. Sementara, sebagian lainnya juga mengenakan topeng Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Ada pula tikus-tikus kecil, simbol koruptor, yang dicetak melalui kertas. Massa lantas menyapu tikus itu. Selain tikus kecil, ada pula arak-arakan patung tikus raksasa seukuran mobil, yang terbuat dari kardus dan karton dibawa ke pelataran gedung. Patung tersebut menurut massa simbol koruptor yang hingga saat ini masih bercokol di Indonesia.
Di sisi lain pelataran Gedung KPK, tampak juga masyarakat datang dari Ujung Kulon, yang menggelar aksi kuda lumping. Terdapat lima orang menunganggi kuda lumping terbuat dari bahan karton berwarna-warni. Mereka menari seolah tidak sadarkan diri.
Lalola Esther dari Indonesian Corruption Watch [ICW] mengatakan aksi tersebut merupakan dukungan pada KPK untuk melanjutkan penindakan atas Komjen Budi Gunawan meski pengadilan telah menggugurkan penetapan tersangka atas bekas ajudan Megawati Soekarnoputri tersebut.
":Aksi ini secara serentak dilakukan di 26 kota lainnya, seperti Nusa Tenggara, Kalimantan, setiap provinsi ada," kata dia menjelaskan.
Hingga berita ini diturunkan, pemerintah sedang bersiap-siap melakukan rapat di Istana Bogor. Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto mengatakan sedang bertolak menuju Istana Bogor. Pun Komjen Budi Gunawan, yang rumah dinasnya sudah tampak lenggang. Meski demikian, pihak tim 9 masih optimis Presiden Jokowi tidak akan melantik Budi Gunawan karena adanya tekanan publik yang besar.**
Editor | : | CNN |
Kategori | : | Nasional |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional

Minggu 07 September 2025, 20:18 WIB
Timnas Indonesia U-23 Wajib Kalahkan Korea Selatan Untuk lolos ke Putaran Final Piala Asia U-23 2025
Rabu 09 Juli 2025
PKB Gelar Puncak Harlah 23 Juli, Undang Prabowo hingga Ketum Partai
Rabu 11 Juni 2025
Arab Saudi Tegur Indonesia soal Data Kesehatan Jemaah, Kuota Haji 2026 Terancam Dipotong
Kamis 08 Mei 2025
"Jelang Kedatangan Jemaah, Petugas Siapkan Layanan di Makkah"
Politik

Rabu 27 Agustus 2025, 22:19 WIB
Kejari Rohul Tahan LA Kepsek dan R Bendahara SMAN 1 Ujung Batu
Senin 25 Agustus 2025
Silaturahmi Akbar jamaah haji Rokan Hulu tahun 2025, Bupati Anton : jadikan sebagai wadah mempererat ukhuwah islamiah
Minggu 24 Agustus 2025
Bupati Bengkalis Resmikan Gedung Futsal dan Turnamen Kenji Cup I 2025.
Sabtu 16 Agustus 2025
Camat Sungai Apit Lepaskan 32 Regu Peserta Lomba Gerak Jalan, Dalam Rangka HUT RI yang Ke-80 Tahun 2025
Nasional

Rabu 24 September 2025, 18:46 WIB
Lintas Tengah Rusak, Elemen Masyarakat Sepakat, Truck Angkutan Batu Bara Bangun Jalan Alternatif
Rabu 24 September 2025
Lintas Tengah Rusak, Elemen Masyarakat Sepakat, Truck Angkutan Batu Bara Bangun Jalan Alternatif
Rabu 24 September 2025
Siti Aisyah Anggota MPR RI Fraksi PDI-P A-164 Sosialisasi 4 Pilar di Kampung Seberang, Rengat, Inhu, Riau
Selasa 23 September 2025
Abdul Azis & Wandri Sahputra Simbolon Protes Relokasi Serta Ketidakjelasan Status Lahan
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK 


Pekanbaru

Rabu 01 Oktober 2025, 23:02 WIB
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau
Rabu 01 Oktober 2025
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau
Rabu 01 Oktober 2025
Video Viral di Mal Pekanbaru, Dr. Jeri Klarifikasi Ungkap Fakta Pernikahannya dengan Novi
Senin 11 Agustus 2025
Peringati HUT ke-13 IWO, Muridi Susandi: Jurnalisme Bukan Hanya Tentang Berita, Tapi Senjata Perubahan