PENDIDIKAN
PENDIDIKAN
Tak Diterima di Jalur Afirmasi, Riska Terancam Putus Sekolah
Senin 13 Juli 2020, 23:24 WIB
Tak Diterima di Jalur Afirmasi, Riska Terancam Putus Sekolah
PEKANBARU. RIAUMADANI. COM - Tahun pendidikan ajaran baru 2020 ini menyisakan pilu yang mendalam bagi Riska Effendi. Siswi jalur afirmasi yang disediakan pemerintah untuk para siswa kurang mampu ini terancam putus sekolah.
Dia tidak diterima di sekolah tempatnya mendaftar, yaitu di SMK Negeri 3 Pekanbaru. Warga Jalan Melur Gg Damai, Kelurahan Harjosari, Kecamatan Sukajadi Pekanbaru Riau ini seakan pupus harapan. Sebab hingga hari pertama dimulainya ajaran baru ini, dia belum juga dapat kejelasan soal nasib yang dialaminya.
Orang tua Riska, Eva Yuliana (49) mengaku sedih melihat hal tersebut. Dia seakan putus asa akibat belum ada solusi terkait anaknya yang belum juga mendapatkan sekolah lanjutan itu.
"Kondisi kami serba bingung, kami sudah mendaftar. Rupanya gak lulus jalur afirmasi, sekarang anak kami Riska belum juga bersekolah," kata Eva, kepada RiauPos.co, Senin (14/7/2020).
Sambil tersedu-sedu, Eva Yuliana berharap agar pemerintah dapat memperhatikan nasib anaknya. Riska merupakan lulusan SMP Negeri 18 Pekanbaru. Selama mengenyam pendidikan sekolah menengah, dia termasuk siswa prestasi yang bertahan di ranking sepuluh besar.
Derita yang dialami oleh keluarga Eva ini rupanya bukan itu saja. Di sisi anaknya yang belum juga bersekolah, sang suami juga kini masih terbaring pascaoperasi bedah jantung belum lama ini.
"Kalau kondisi keluarga kami sederhana, bapaknya baru selesai operasi bedah jantung. Riska ini anak ke empat, kami berharap Pak Gubernur perhatikan nasib anak kami yang belum dapat sekolah ini," tuturnya.
Padahal, menurut Eva, untuk segala persyaratan selama mendaftar sekolah telah dipenuhi. Termasuk surat keterangan tidak mampu dan juga Kartu Indonesia Sehat (KIS).
Pada saat hari terakhir pengumuman di sekolah, Eva menjelaskan bahwa nama anaknya tidak ada, hal itu memantik kekecewaan dan kesedihan yang mendalam bagi keluarga.
"Dipengumuman (online) nama anak kami tak ada. Persyaratan surat tak mampu, KIS dan semuanya sudah dilampiri. Kami bingung, mohon pemerintah perhatikan anak kami yang belum dapat sekolah ini. Kami mohon sekali," ujarnya lirih.
Dia tidak diterima di sekolah tempatnya mendaftar, yaitu di SMK Negeri 3 Pekanbaru. Warga Jalan Melur Gg Damai, Kelurahan Harjosari, Kecamatan Sukajadi Pekanbaru Riau ini seakan pupus harapan. Sebab hingga hari pertama dimulainya ajaran baru ini, dia belum juga dapat kejelasan soal nasib yang dialaminya.
Orang tua Riska, Eva Yuliana (49) mengaku sedih melihat hal tersebut. Dia seakan putus asa akibat belum ada solusi terkait anaknya yang belum juga mendapatkan sekolah lanjutan itu.
"Kondisi kami serba bingung, kami sudah mendaftar. Rupanya gak lulus jalur afirmasi, sekarang anak kami Riska belum juga bersekolah," kata Eva, kepada RiauPos.co, Senin (14/7/2020).
Sambil tersedu-sedu, Eva Yuliana berharap agar pemerintah dapat memperhatikan nasib anaknya. Riska merupakan lulusan SMP Negeri 18 Pekanbaru. Selama mengenyam pendidikan sekolah menengah, dia termasuk siswa prestasi yang bertahan di ranking sepuluh besar.
Derita yang dialami oleh keluarga Eva ini rupanya bukan itu saja. Di sisi anaknya yang belum juga bersekolah, sang suami juga kini masih terbaring pascaoperasi bedah jantung belum lama ini.
"Kalau kondisi keluarga kami sederhana, bapaknya baru selesai operasi bedah jantung. Riska ini anak ke empat, kami berharap Pak Gubernur perhatikan nasib anak kami yang belum dapat sekolah ini," tuturnya.
Padahal, menurut Eva, untuk segala persyaratan selama mendaftar sekolah telah dipenuhi. Termasuk surat keterangan tidak mampu dan juga Kartu Indonesia Sehat (KIS).
Pada saat hari terakhir pengumuman di sekolah, Eva menjelaskan bahwa nama anaknya tidak ada, hal itu memantik kekecewaan dan kesedihan yang mendalam bagi keluarga.
"Dipengumuman (online) nama anak kami tak ada. Persyaratan surat tak mampu, KIS dan semuanya sudah dilampiri. Kami bingung, mohon pemerintah perhatikan anak kami yang belum dapat sekolah ini. Kami mohon sekali," ujarnya lirih.
| Editor | : | TIS |
| Kategori | : | Pekanbaru |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional

Minggu 07 September 2025, 20:18 WIB
Timnas Indonesia U-23 Wajib Kalahkan Korea Selatan Untuk lolos ke Putaran Final Piala Asia U-23 2025
Rabu 09 Juli 2025
PKB Gelar Puncak Harlah 23 Juli, Undang Prabowo hingga Ketum Partai
Rabu 11 Juni 2025
Arab Saudi Tegur Indonesia soal Data Kesehatan Jemaah, Kuota Haji 2026 Terancam Dipotong
Kamis 08 Mei 2025
"Jelang Kedatangan Jemaah, Petugas Siapkan Layanan di Makkah"
Politik

Rabu 29 Oktober 2025, 14:26 WIB
Bertemu Menteri Imigrasi, Ketua IWO Riau Tegaskan Komitmen Jadi Mitra Strategis Imigrasi dan Lapas
Jumat 17 Oktober 2025
Rohul Catat Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi di Riau, Bukti Kepemimpinan Visioner Bupati Anton dan Wabup Syafaruddin Poti
Minggu 05 Oktober 2025
Tim Gabungan Avsec dan Lanud RSN Gagalkan Penyelundupan Narkotika Jenis Sabu Seberat Hampir 1Kg
Rabu 27 Agustus 2025
Kejari Rohul Tahan LA Kepsek dan R Bendahara SMAN 1 Ujung Batu
Nasional

Senin 03 November 2025, 22:19 WIB
Pemprov Riau Tegaskan Gubernur Abdul Wahid Tak Terjaring OTT KPK
Senin 03 November 2025
Pemprov Riau Tegaskan Gubernur Abdul Wahid Tak Terjaring OTT KPK
Senin 03 November 2025
PT. Tunggal Perkasa Plantations Giat Sosial, Fogging Permukiman Warga Cegah DBD
Jumat 24 Oktober 2025
Pemerintah Indonesia Resmi Bolehkan Umroh Mandiri Tanpa Biro Travel
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK 

Pekanbaru

Senin 20 Oktober 2025, 07:04 WIB
Dani Nursalam Pimpin LKP DPW PKB Riau, Abdul Wahid: Kader Harus Jadi Penjaga Ideologi dan Aspirasi Masyarakat
Senin 20 Oktober 2025
Dani Nursalam Pimpin LKP DPW PKB Riau, Abdul Wahid: Kader Harus Jadi Penjaga Ideologi dan Aspirasi Masyarakat
Selasa 07 Oktober 2025
Dugaan Adanya SPPD fiktif di DPRD Kota Pekanbaru, Sekwan Hambali Diperiksa Kejari
Rabu 01 Oktober 2025
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau