DANA DESA
Pakar otonomi daerah Prof Djohermansyah Djohan.
Dana Desa Ditiadakan, Pakar Otonomi Daerah Djohermansyah Djohan Minta Mahfud MD Turun Tangan
Minggu 12 Juli 2020, 22:54 WIB
Pakar otonomi daerah Prof Djohermansyah Djohan.
JAKARTA. RIAUMADANI. COM - Pakar otonomi daerah Prof Dr Djohermansyah Djohan meminta Menko Polhukam Mahfud MD turun tangan menyelesaikan masalah peniadaan dana desa.
"Karena masalah dana desa ini sudah masuk ranah politik dan hukum, saya minta pak Mahfud turun tangan menyelesaikannya," kata Djohermansyah menjawab pertanyaan Riaumandiri.id, Ahad (12/7/2020).
Djohermansyah menilai UU Nomor 2 Tahun 2020 tentang pengesahan Perppu No 1 Tahun 2020, khususnya pasal 28 angka 8, meniadakan dana desa yang dikelola oleh masing-masing desa selama pandemi Covid-19.
Anggaran yang dialokasi untuk dana desa untuk pembangunan infrastruktur di desa disalurkan pemerintah pusat dalam bentuk BLT.
Bahkan peniadaan dana desa itu tidak jelas sampai kapan akan berlangsung. Karena dalam UU itu hanya disebutkan sampai ekonomi kembali stabil.
"Jadi yang menjadi pertanyaan, bagaimana dengan desa-desa yang desanya tidak ada wabah Covid-19? Sampai kapan dana desa itu ditiadakan juga harus jelas, tidak ngambang," kata mantan Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri itu.
Pemerintah pusat kata Prof Djo, harus menghormat otonomi desa. Karena pelaksanaan otonomi secara utuh itu hanya dimiliki pemerintah desa.
"Hanya desa yang memiliki otonomi secara penuh. Sebelum republik ini ada, desa-desa itu sudah ada. Bahkan seorang sosiolog Belanda menyebut desa (di Sumbar disebut nagari) adalah republik-republik kecil," ujar mantan Pejabat Gubernur Riau itu.
Karena itulah, guru besar STPDN itu meminta Menko Polhukam Mahfud MD bersama menteri terkait duduk bersama dengan kepala desa melalui asosiasinya guna membicarakan masalah dana desa ini.
Gugat ke MK
Ketika ditanya mengenai gugatan UU Nomor 2 Tahun 2020 yang diajukan dua kepala desa di Ngawi Jawa Timur ke Mahkmah Konstitusi, Djohermansyah setuju saja.
Hanya saja menurut dia, gugatan itu dilakukan ketika tidak ada titik temu dengan pemerintah.
"Sebaiknya gugatan itu tidak dilakukan perorangan, tetapi melalui asosiasi kepala desa biar legal standingnya lebih kuat," saran Djohermansyah Djohan. (**)
"Karena masalah dana desa ini sudah masuk ranah politik dan hukum, saya minta pak Mahfud turun tangan menyelesaikannya," kata Djohermansyah menjawab pertanyaan Riaumandiri.id, Ahad (12/7/2020).
Djohermansyah menilai UU Nomor 2 Tahun 2020 tentang pengesahan Perppu No 1 Tahun 2020, khususnya pasal 28 angka 8, meniadakan dana desa yang dikelola oleh masing-masing desa selama pandemi Covid-19.
Anggaran yang dialokasi untuk dana desa untuk pembangunan infrastruktur di desa disalurkan pemerintah pusat dalam bentuk BLT.
Bahkan peniadaan dana desa itu tidak jelas sampai kapan akan berlangsung. Karena dalam UU itu hanya disebutkan sampai ekonomi kembali stabil.
"Jadi yang menjadi pertanyaan, bagaimana dengan desa-desa yang desanya tidak ada wabah Covid-19? Sampai kapan dana desa itu ditiadakan juga harus jelas, tidak ngambang," kata mantan Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri itu.
Pemerintah pusat kata Prof Djo, harus menghormat otonomi desa. Karena pelaksanaan otonomi secara utuh itu hanya dimiliki pemerintah desa.
"Hanya desa yang memiliki otonomi secara penuh. Sebelum republik ini ada, desa-desa itu sudah ada. Bahkan seorang sosiolog Belanda menyebut desa (di Sumbar disebut nagari) adalah republik-republik kecil," ujar mantan Pejabat Gubernur Riau itu.
Karena itulah, guru besar STPDN itu meminta Menko Polhukam Mahfud MD bersama menteri terkait duduk bersama dengan kepala desa melalui asosiasinya guna membicarakan masalah dana desa ini.
Gugat ke MK
Ketika ditanya mengenai gugatan UU Nomor 2 Tahun 2020 yang diajukan dua kepala desa di Ngawi Jawa Timur ke Mahkmah Konstitusi, Djohermansyah setuju saja.
Hanya saja menurut dia, gugatan itu dilakukan ketika tidak ada titik temu dengan pemerintah.
"Sebaiknya gugatan itu tidak dilakukan perorangan, tetapi melalui asosiasi kepala desa biar legal standingnya lebih kuat," saran Djohermansyah Djohan. (**)
| Editor | : | TIS |
| Kategori | : | Nasional |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional

Minggu 07 September 2025, 20:18 WIB
Timnas Indonesia U-23 Wajib Kalahkan Korea Selatan Untuk lolos ke Putaran Final Piala Asia U-23 2025
Rabu 09 Juli 2025
PKB Gelar Puncak Harlah 23 Juli, Undang Prabowo hingga Ketum Partai
Rabu 11 Juni 2025
Arab Saudi Tegur Indonesia soal Data Kesehatan Jemaah, Kuota Haji 2026 Terancam Dipotong
Kamis 08 Mei 2025
"Jelang Kedatangan Jemaah, Petugas Siapkan Layanan di Makkah"
Politik

Rabu 29 Oktober 2025, 14:26 WIB
Bertemu Menteri Imigrasi, Ketua IWO Riau Tegaskan Komitmen Jadi Mitra Strategis Imigrasi dan Lapas
Jumat 17 Oktober 2025
Rohul Catat Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi di Riau, Bukti Kepemimpinan Visioner Bupati Anton dan Wabup Syafaruddin Poti
Minggu 05 Oktober 2025
Tim Gabungan Avsec dan Lanud RSN Gagalkan Penyelundupan Narkotika Jenis Sabu Seberat Hampir 1Kg
Rabu 27 Agustus 2025
Kejari Rohul Tahan LA Kepsek dan R Bendahara SMAN 1 Ujung Batu
Nasional

Senin 03 November 2025, 22:19 WIB
Pemprov Riau Tegaskan Gubernur Abdul Wahid Tak Terjaring OTT KPK
Senin 03 November 2025
Pemprov Riau Tegaskan Gubernur Abdul Wahid Tak Terjaring OTT KPK
Senin 03 November 2025
PT. Tunggal Perkasa Plantations Giat Sosial, Fogging Permukiman Warga Cegah DBD
Jumat 24 Oktober 2025
Pemerintah Indonesia Resmi Bolehkan Umroh Mandiri Tanpa Biro Travel
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK 

Pekanbaru

Senin 20 Oktober 2025, 07:04 WIB
Dani Nursalam Pimpin LKP DPW PKB Riau, Abdul Wahid: Kader Harus Jadi Penjaga Ideologi dan Aspirasi Masyarakat
Senin 20 Oktober 2025
Dani Nursalam Pimpin LKP DPW PKB Riau, Abdul Wahid: Kader Harus Jadi Penjaga Ideologi dan Aspirasi Masyarakat
Selasa 07 Oktober 2025
Dugaan Adanya SPPD fiktif di DPRD Kota Pekanbaru, Sekwan Hambali Diperiksa Kejari
Rabu 01 Oktober 2025
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau