Selasa, 4 November 2025

Breaking News

  • Pemprov Riau Tegaskan Gubernur Abdul Wahid Tak Terjaring OTT KPK   ●   
  • Pemkab Siak Lunasi Hampir Rp200 Miliar Utang Daerah, Sisa Kewajiban Dicicil Hingga 2026   ●   
  • PT. Tunggal Perkasa Plantations Giat Sosial, Fogging Permukiman Warga Cegah DBD   ●   
  • Pemkab Bengkalis Lakukan Evaluasi Kinerja Uji Kompetensi JPTP   ●   
  • Dugaan KPK OTT Sejumlah Pejabat PUPR Riau, Pegawai: Tak ada OTT Hanya Pemeriksaan   ●   
Valentine Day
MUI : Valentine Identik dengan Dosa Besar Karena Kencan dan Seks
Jumat 13 Februari 2015, 01:44 WIB
Poto Int

JAKARTA. Riaumadani. com - Majelis Ulama Indonesia [MUI] menyatakan budaya hari kasih sayang atau 'valentine' yang jatuh setiap 14 Februari tidak ada dalam ajaran Islam.
 
"Budaya 'Valentine' juga bukan budaya kita sebagai bangsa Indonesia. Budaya 'valentine' adalah budaya yang menjunjung tinggi pergaulan bebas dan tidak sesuai dengan budaya bangsa dan ajaran agama Islam," ujar Ketua MUI Bidang Pendidikan, Anwar Abbas, di Jakarta, Kamis [12/2/2015].
 
Oleh karena itu, kata dia, hendaknya generasi muda yang beragama dan berbudaya, menjauhi dan menolak budaya tersebut. "Budaya hari kasih sayang ini akan merusak akhlak dan moral generasi muda," jelas dia.
 
Peringatan "Valentine" identik dengan pemberian coklat. Namun "Valentine" juga identik dengan kencan dan seks bebas.
 
Di beberapa daerah, beredar paket coklat beserta kondom yang dijual di toko serba ada. "MUI mengkhawatirkan tujuan paket coklat dengan kondom akan menjerumuskan generasi muda dalam zinah." dan Zinah adalah dosa besar
 
Menurut Anwar, kasih sayang sesama manusia tidak hanya dilakukan selama satu hari saja, tetapi setiap saat. "Tidak perlu ikut-ikutan 'valentine'. Itu bukan budaya kita, itu budaya Barat," ujar dia. **




Editor : Tis/RO
Kategori : Nasional
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
 
 
Copyrights © 2022 All Rights Reserved by Riaumadani.com
Scroll to top