Jumat, 3 Oktober 2025

Breaking News

  • Pembukaan Bulan PRB 2025 di Mojokerto, Bupati Rohul : Bulan PRB Momentum Perkuat Sinergi Mitigasi Bencana   ●   
  • Ini Tanggapan Pemerintah Kabupaten Bengkalis Terkait Pj. Kepala Desa   ●   
  • Ledakan Guncang Kilang Pertamina Dumai, Warga Panik   ●   
  • Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau   ●   
  • Dua Warga Desa Teluk Lancar Tewas Disambar Petir Saat Mencari Kepah di Pantai Parit Panjang   ●   
Dugaan Adanya Kerjasama Kades Dengan Poktan Pelaksana
Pengerjaan Pembangunan DAM Parit Desa Lukun Diduga Asal Jadi Tidak Sesuai Bestek
Rabu 24 Juni 2020, 11:16 WIB

SELATPANJANG. RIAUMADANI. COM -  Pembangunan DAM Parit Desa Lukun kecamatan Tebing Tinggi Timur, Kabupaten Kepulauan Meranti dengan mengunakan anggaran kegiatan bersumber dari DAK melalui usulan Dinas Pertanian, Peternakan dan pertahanan pangan (DPPDKP) Kabupaten Kepulauan Meranti yang dilaksanakan oleh Kelompok Tani (Poktan) Bina Lestari Lukun Sejahtera dengan anggaran Rp.190 juta diduga dikerjakan asal jadi   

Perkerjaan DAM parit yang dikerjakan oleh Azuar Ketua Poktan Bina Lestari Lukun Sejahtera yang merupakan Poktan dadakan yang didirikan oleh Lukman kepala Desa Lukun bersama koroninya untuk mengerjakan proyek Pembangunan DAM Parit itu

Menurut Ketua Gapoktan Junaidi kepada awak media, Kepala Desa Lukman  mendirikan Poktan Bina Lestari Sejahtera tampa diketahui oleh masyarakat sama sekali

Ketua Gapoktan Junaidi sangat kecewa atas tindakan kepala desa tersebut.

"batuan DAM parit tersebut  atas usulan gapoktan ke Dinas Pertanian, Peternakan dan pertahanan pangan (DPPDKP) Kabupaten Kepulauan Meranti  sesuai dengan permintaan para petani yang telah ditentukan oleh ketua Gapotan, "jelasnya

“Sebenarnya saya tidak bisa menjelaskan karena pembangunan DAM Parit itu bukan kelompok Tani (Poktan) binaan yang dibetuk Musri alias pak Lek yang tergabung didalam Gapoktan kita, memang awalnya kelompok Tani kami ini yang mengusulkan ke dinas, kini malah pembangunan tersebut dilaksanakan oleh kelompok Tani (Poktan) Bina Lestari Lukun Sejahtera yang langsung di bentuk oleh Kepala Desa diketuai oleh Azuar untuk melakukan perkerjaan tersebut. Maka dari itu, Ketika mereka meminta tanda tangan Gapoktan tidak saya tandatangani,” tambah Junaidi.

" Atas kejadian ini kami akan kumpulkan data kelompok tani dan akan mememinta  kepada Dinas yang bersangkutan untuk   mengaudit  pekerjaaan DAM parit yang diduga asal jadi," harapnya.

Terkait atas dugaan keterlibatan Lukman kepala desa Lukun diduga melakukan kerjasama dalam  pembentukan Poktan yang secara dadakan untuk mengambil alih pekerjaan DAM Parit tersebut.

Sementara itu Kepala Dinas Pertanian, Peternakan dan pertahanan pangan (DPPDKP) Kabupaten Kepulauan Meranti Arif Lukman Hakim ketika dijumpai awak media ini Rabu (17/06/2020) menjelaskan, "sebenarnya kepala desa tidak ada kewenangan untuk mengerjakan pekerjaan itu, karena sudah ditentukan oleh kelompoknya, lagi pula anggarannya itu langsung masuk ke rekening kelompok, kepala desa tidak ada keterlibatannya disitu," kata Arif.

Ditempat terpisah awak media mengkonfirmasi Lukman Kepala Desa Lukun melalui telepon selulernya tersambung tetapi tidak diangkat hingga berita ini diterbitkan. (IJL)



Editor :
Kategori :
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
 
 
Copyrights © 2022 All Rights Reserved by Riaumadani.com
Scroll to top