
DUGAAN KORUPSI DANA PMB-RW
Poto. Ilustrasi internet
Kejati Riau Bakal Sidik Dugaan Penyimpangan Milyaran Dana PMBRW Kota Pekanbaru
Kamis 04 Juni 2020, 23:24 WIB

PEKANBARU. RIAUMADANI. COM - Kejati Riau bersama Kejari Pekanbaru mulai melakukan penyelidikan terkait dugaan penyimpangan miliaran dana Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Rukun Warga (PMB-RW).
Kepastian ini disampaikan staf di Kelurahan Pulau Karam, Kecamatan Sukajadi, Arjon saat ditemui di seputaran Jalan Ahmad Yani, Rabu (3/6/2020) kemarin.
Menurutnya lagi, dirinya ditelpon pihak Kejari Pekanbaru untuk mempersiapkan laporan penggunaan dana tersebut secara rinci.
Kemudian pihak Kejari Pekanbaru menyampaikan akan melakukan penyelidikan terkait penggunaan dana PMB-RW tersebut.
Saat itu pula, mereka meminta nama pejabat di Kecamatan Sukajadi yang mengurus segala sesuatu terkait penggunaan dana PMB-RW.
“Mereka juga minta nama pejabat di Kecamatan Sukajadi yang terlibat langsung dalam pengurusan pencairan dana PMB-RW tersebut,” tambahnya lagi.
Dirinya menilai dugaan penyimpangan dalam alokasi dana PMB-RW tersebut sedikit mulai terkuak. Karena dinilainya penggunaan anggaran tersebut masih rancu dan disinyalir rawan penyimpangan.
“Kita hanya diberitahu peruntukan dana tersebut untuk alokasi pelatihan dalam rangka meningkatkan kemampuan daya saing masyarakat dan proyek fisik. Soal berapa rincian anggarannya per item kegiatan, kita sama sekali tidak diberitahu,” tambahnya.
Ketika ditanyakan lebih lanjut seberapa sering pelatihan dilaksanakan di Kelurahan Pulau Karam, Arjon mengaku tidak tahu pasti. “Adalah dan lebih dari dua kali,” katanya lagi.
Soal besaran biaya pelatihan dan anggaran yang disiapkan untuk satu kali pelatihan, Arjon mengaku tidak tahu pasti.
“Lebih bagus tanyakan langsung kepada Lurah biar jelas dan bisa dipertanggungjawabkan,” katanya lagi.
Sementara itu, Daniel Siburian mempertanyakan terkait pelatihan yang diselenggarakan Kelurahan Pulau Karam.
“Pelatihan apa, tidak ada itu. Selama tahun 2018 hingga 2020, kami tak pernah dengar adanya pelatihan yang diselenggarakan di Kelurahan Pulau Karam. Semuanya sunyi senyap aja. Entahlah kalau pelatihan tersebut diselenggarakan tanpa suara,” katanya lagi, seperti diberitakan potret24.com.
Selaku tokoh pemuda di Kelurahan Pulau Karam, dirinya mengaku baru saja tahu soal dana PMB-RW yang diposkan di anggaran kelurahan dan bisa dipergunakan.
“Kalau saya tahu ada anggaran PMB-RW yang bisa dimanfaatkan tentu sudah banyak kegiatan kepemudaan yang bisa diselenggarakan di Kecamatan Sukajadi,” ujarnya menambahkan.
Pihaknya menilai pihak kelurahan seperti sengaja mendiamkan adanya anggaran tersebut. Sehingga di akhir tahun anggaran bisa dijadikan uang masuk untuk kantong pribadi.
Dirinya menyambut positif rencana Kejati Riau melakukan pengusutan terkait dana PMB-RW tersebut.
“Harus diselidiki karena sudah berlangsung sejak Tahun 2017. Biar jelas siapa oknum yang selama ini menikmati dana PMB-RW secara tak wajar,” tukasnya mengakhiri. (*)
Kepastian ini disampaikan staf di Kelurahan Pulau Karam, Kecamatan Sukajadi, Arjon saat ditemui di seputaran Jalan Ahmad Yani, Rabu (3/6/2020) kemarin.
Menurutnya lagi, dirinya ditelpon pihak Kejari Pekanbaru untuk mempersiapkan laporan penggunaan dana tersebut secara rinci.
Kemudian pihak Kejari Pekanbaru menyampaikan akan melakukan penyelidikan terkait penggunaan dana PMB-RW tersebut.
Saat itu pula, mereka meminta nama pejabat di Kecamatan Sukajadi yang mengurus segala sesuatu terkait penggunaan dana PMB-RW.
“Mereka juga minta nama pejabat di Kecamatan Sukajadi yang terlibat langsung dalam pengurusan pencairan dana PMB-RW tersebut,” tambahnya lagi.
Dirinya menilai dugaan penyimpangan dalam alokasi dana PMB-RW tersebut sedikit mulai terkuak. Karena dinilainya penggunaan anggaran tersebut masih rancu dan disinyalir rawan penyimpangan.
“Kita hanya diberitahu peruntukan dana tersebut untuk alokasi pelatihan dalam rangka meningkatkan kemampuan daya saing masyarakat dan proyek fisik. Soal berapa rincian anggarannya per item kegiatan, kita sama sekali tidak diberitahu,” tambahnya.
Ketika ditanyakan lebih lanjut seberapa sering pelatihan dilaksanakan di Kelurahan Pulau Karam, Arjon mengaku tidak tahu pasti. “Adalah dan lebih dari dua kali,” katanya lagi.
Soal besaran biaya pelatihan dan anggaran yang disiapkan untuk satu kali pelatihan, Arjon mengaku tidak tahu pasti.
“Lebih bagus tanyakan langsung kepada Lurah biar jelas dan bisa dipertanggungjawabkan,” katanya lagi.
Sementara itu, Daniel Siburian mempertanyakan terkait pelatihan yang diselenggarakan Kelurahan Pulau Karam.
“Pelatihan apa, tidak ada itu. Selama tahun 2018 hingga 2020, kami tak pernah dengar adanya pelatihan yang diselenggarakan di Kelurahan Pulau Karam. Semuanya sunyi senyap aja. Entahlah kalau pelatihan tersebut diselenggarakan tanpa suara,” katanya lagi, seperti diberitakan potret24.com.
Selaku tokoh pemuda di Kelurahan Pulau Karam, dirinya mengaku baru saja tahu soal dana PMB-RW yang diposkan di anggaran kelurahan dan bisa dipergunakan.
“Kalau saya tahu ada anggaran PMB-RW yang bisa dimanfaatkan tentu sudah banyak kegiatan kepemudaan yang bisa diselenggarakan di Kecamatan Sukajadi,” ujarnya menambahkan.
Pihaknya menilai pihak kelurahan seperti sengaja mendiamkan adanya anggaran tersebut. Sehingga di akhir tahun anggaran bisa dijadikan uang masuk untuk kantong pribadi.
Dirinya menyambut positif rencana Kejati Riau melakukan pengusutan terkait dana PMB-RW tersebut.
“Harus diselidiki karena sudah berlangsung sejak Tahun 2017. Biar jelas siapa oknum yang selama ini menikmati dana PMB-RW secara tak wajar,” tukasnya mengakhiri. (*)
Editor | : | Tis |
Kategori | : | Pekanbaru |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional

Minggu 07 September 2025, 20:18 WIB
Timnas Indonesia U-23 Wajib Kalahkan Korea Selatan Untuk lolos ke Putaran Final Piala Asia U-23 2025
Rabu 09 Juli 2025
PKB Gelar Puncak Harlah 23 Juli, Undang Prabowo hingga Ketum Partai
Rabu 11 Juni 2025
Arab Saudi Tegur Indonesia soal Data Kesehatan Jemaah, Kuota Haji 2026 Terancam Dipotong
Kamis 08 Mei 2025
"Jelang Kedatangan Jemaah, Petugas Siapkan Layanan di Makkah"
Politik

Rabu 27 Agustus 2025, 22:19 WIB
Kejari Rohul Tahan LA Kepsek dan R Bendahara SMAN 1 Ujung Batu
Senin 25 Agustus 2025
Silaturahmi Akbar jamaah haji Rokan Hulu tahun 2025, Bupati Anton : jadikan sebagai wadah mempererat ukhuwah islamiah
Minggu 24 Agustus 2025
Bupati Bengkalis Resmikan Gedung Futsal dan Turnamen Kenji Cup I 2025.
Sabtu 16 Agustus 2025
Camat Sungai Apit Lepaskan 32 Regu Peserta Lomba Gerak Jalan, Dalam Rangka HUT RI yang Ke-80 Tahun 2025
Nasional

Rabu 24 September 2025, 18:46 WIB
Lintas Tengah Rusak, Elemen Masyarakat Sepakat, Truck Angkutan Batu Bara Bangun Jalan Alternatif
Rabu 24 September 2025
Lintas Tengah Rusak, Elemen Masyarakat Sepakat, Truck Angkutan Batu Bara Bangun Jalan Alternatif
Rabu 24 September 2025
Siti Aisyah Anggota MPR RI Fraksi PDI-P A-164 Sosialisasi 4 Pilar di Kampung Seberang, Rengat, Inhu, Riau
Selasa 23 September 2025
Abdul Azis & Wandri Sahputra Simbolon Protes Relokasi Serta Ketidakjelasan Status Lahan
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK 


Pekanbaru

Rabu 01 Oktober 2025, 23:02 WIB
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau
Rabu 01 Oktober 2025
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau
Rabu 01 Oktober 2025
Video Viral di Mal Pekanbaru, Dr. Jeri Klarifikasi Ungkap Fakta Pernikahannya dengan Novi
Senin 11 Agustus 2025
Peringati HUT ke-13 IWO, Muridi Susandi: Jurnalisme Bukan Hanya Tentang Berita, Tapi Senjata Perubahan