Dampak Covid-19 & PSBB
Indrawati (43) Warga Bukit Raya Simpang Tiga Pekanbaru Dua Hari Bertahan Hidup Makan Tunggul Ubi
Indrawati (43) Warga Bukit Raya Simpang Tiga Pekanbaru Dua Hari Bertahan Hidup Makan Tunggul Ubi
Minggu 26 April 2020, 22:17 WIB
PEKANBARU. RIAUMADANI. COM - Dampak penyebaran Covid-19 dan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Pekanbaru, begitu terasa terhadap Indrawati (43) warga yang tinggal di Jalan Kaharudin Nasution Gang Masjid Baiturrahmat, RT 03 RW 02, Kelurahan Air Dingin, Kecamatan Bukitraya, Pekanbaru.
Untuk bertahan hidup, Janda yang sehari-hari hidup berjualan jajanan kue di pasar ini bersama 4 orang anaknya yang masih kecil, memilih memakan tunggul ubi yang dicabut dari samping rumahnya setelah 2 hari berturut-turut tidak bisa makan nasi karena tidak punya uang lagi untuk membeli beras

Seperti dilansir Beritariau.com, Ahad (26/04/2020) sore, di dampingi oleh Anggota DPRD Kota Pekanbaru, Hj Sri Rubiyanti SIP, Ketua RT 03, Zulhermansyah dan Tokoh Masyarakat, Mairusli, Indrawati bercerita sembari menahan isak tangisnya.
Indrawati disela obrolan itu bercerita singkat, akibat dampak Covid-19 serta PSBB yang sudah berjalan di Kota Pekanbaru, pedagang kecil ini mengaku kondisi ekonominya benar-benar diambang keterpurukan. Bahkan modal untuk berjualan sehari-hari sudah habis untuk biaya kebutuhan hidup sehari-hari
Gubuk kecil yang ditempatinya bersama 4 orang anaknya saat ini adalah tumpangan gratis dari pemilik salah satu pengusaha rumah makan terkenal di Kecamatan Bukitraya, Pekanbaru.
"Nanti tak tahulah mau pindah kemana lagi karena rumah ini mau direhab katanya," ucap Indrawati sambil menyeka air matanya
Beberapa pekan yang lalu, Mairusli secara kebetulan tidak sengaja lewat di depan rumah Indrawati dan melihat ibu itu sedang mencongkel tunggul ubi yang tumbuh liar di samping rumahnya.
Mairusli yang bingung kemudian bertanya untuk apa menggali tanaman tunggul ubi yang ditanam disamping rumahnya itu. "Dia langsung nangis, pak sudah 2 hari saya tak makan. Ini (ubi, red) yang bisa saya makan lagi pak sama anak-anak," ucap Mairusli menirukan perkataan Indrawati.
Mairusli melihat kondisi itu, langsung mengambil tindakan dan pulang ke rumahnya mengambil beberapa cangkir beras untuk dibagikan kepada ibu tersebut dan melaporkan ikhwal itu kepada Ketua RT setempat," jelasnya.
Ketua RT 03 Kelurahan Air Dingin, Zulhermansyah bercerita jika dirinya secara pribadi membantu Ibu Indrawati. "Malam kemarin saya belikan mie instan Rp50 ribu," singkatnya.
Dia melanjutkan jika warganya itu adalah warga miskin yang sudah masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial Non Bansos. "Tapi bukan namanya, nama suaminya Jayus Santoso," ucapnya.
Sekedar diketahui, Indrawati sudah berpisah dengan suaminya sejak beberapa tahun yang lalu. Sewaktu pendataan bansos, Indrawati mengadu kepada RT dan meminta nama KK nya ditukar dan tidak lagi memakai nama suaminya. "Saya bilang tidak bisa, justru nanti bisa hilang namanya. Jika nama suaminya, tetap yang mendapatkan bantuan Indrawati," papar Zulher.
Di RT 03 Kelurahan Air Dingin, Zulher melakukan pendataan bansos Pemko Pekanbaru sebanyak 54 KK. Zulher berharap, data yang divalidasinya itu masuk dalam kriteria penerima bansos Pemko Pekanbaru.
Data itu, katanya lagi dicatat diluar data orang yang mendapatkan PKH serta Bantuan Sosial Pangan (BSP) dari pemerintah pusat. "Ibu ini tidak didata karena sudah masuk DTKS non Bansos," jelasnya.(**)
| Editor | : | Tis |
| Kategori | : | Pekanbaru |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional

Minggu 07 September 2025, 20:18 WIB
Timnas Indonesia U-23 Wajib Kalahkan Korea Selatan Untuk lolos ke Putaran Final Piala Asia U-23 2025
Rabu 09 Juli 2025
PKB Gelar Puncak Harlah 23 Juli, Undang Prabowo hingga Ketum Partai
Rabu 11 Juni 2025
Arab Saudi Tegur Indonesia soal Data Kesehatan Jemaah, Kuota Haji 2026 Terancam Dipotong
Kamis 08 Mei 2025
"Jelang Kedatangan Jemaah, Petugas Siapkan Layanan di Makkah"
Politik

Rabu 29 Oktober 2025, 14:26 WIB
Bertemu Menteri Imigrasi, Ketua IWO Riau Tegaskan Komitmen Jadi Mitra Strategis Imigrasi dan Lapas
Jumat 17 Oktober 2025
Rohul Catat Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi di Riau, Bukti Kepemimpinan Visioner Bupati Anton dan Wabup Syafaruddin Poti
Minggu 05 Oktober 2025
Tim Gabungan Avsec dan Lanud RSN Gagalkan Penyelundupan Narkotika Jenis Sabu Seberat Hampir 1Kg
Rabu 27 Agustus 2025
Kejari Rohul Tahan LA Kepsek dan R Bendahara SMAN 1 Ujung Batu
Nasional

Senin 03 November 2025, 22:19 WIB
Pemprov Riau Tegaskan Gubernur Abdul Wahid Tak Terjaring OTT KPK
Senin 03 November 2025
Pemprov Riau Tegaskan Gubernur Abdul Wahid Tak Terjaring OTT KPK
Senin 03 November 2025
PT. Tunggal Perkasa Plantations Giat Sosial, Fogging Permukiman Warga Cegah DBD
Jumat 24 Oktober 2025
Pemerintah Indonesia Resmi Bolehkan Umroh Mandiri Tanpa Biro Travel
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK 

Pekanbaru

Senin 20 Oktober 2025, 07:04 WIB
Dani Nursalam Pimpin LKP DPW PKB Riau, Abdul Wahid: Kader Harus Jadi Penjaga Ideologi dan Aspirasi Masyarakat
Senin 20 Oktober 2025
Dani Nursalam Pimpin LKP DPW PKB Riau, Abdul Wahid: Kader Harus Jadi Penjaga Ideologi dan Aspirasi Masyarakat
Selasa 07 Oktober 2025
Dugaan Adanya SPPD fiktif di DPRD Kota Pekanbaru, Sekwan Hambali Diperiksa Kejari
Rabu 01 Oktober 2025
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau