Jumat, 3 Oktober 2025

Breaking News

  • Pembukaan Bulan PRB 2025 di Mojokerto, Bupati Rohul : Bulan PRB Momentum Perkuat Sinergi Mitigasi Bencana   ●   
  • Ini Tanggapan Pemerintah Kabupaten Bengkalis Terkait Pj. Kepala Desa   ●   
  • Ledakan Guncang Kilang Pertamina Dumai, Warga Panik   ●   
  • Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau   ●   
  • Dua Warga Desa Teluk Lancar Tewas Disambar Petir Saat Mencari Kepah di Pantai Parit Panjang   ●   
Dikatakan Tidak Transparan Penggunaan Dana
Kadiskes Kepulauan Meranti Bantah Tuduhan Ketua LM2R Provinsi Riau
Minggu 19 April 2020, 00:50 WIB
dr.Misri kadiskes Kepulauan Meranti
SELATPANJANG. RIAUMADANI. COM - Terkait dengan pemberitaan yang dimuat di media ini bahwa Ketua Laskar Muda Melayu Riau (LM2R) Jefrizal akan melaporkan dr. Misri kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Kepulauan Meranti, dengan alasan tidak transparan dalam melaksanakan tugas sebagai Ketua Gugus Tugas kelayakan kesuksesan terhadap penanganan Covid-19 di kabupaten Kepulauan Meranti

Media ini mencoba mengkonfirmasi dr. Misri, Sabtu (18/04/2020), 

Ia mengatakan, "Kepengurusan Gugus Tugas Covid-19 di Kabupaten Kepulauan Meranti  dibentuk berdasarkan surat keputusan Bupati Kepulauan Meranti pada tanggal 17 April 2020 dengan Ketua dr. Misri, setelah berjalan lebih kurang dua minggu berdasarkan Surat Bupati 
Nomor : 277/HK/KPTS/III/ 2020, tanggal 30 Maret 2020, diangkat ketua yang baru langsung dijabat oleh Bupati Kepulauan Meranti,"kata dia

Terkait tudingan yang dikatakan oleh Jefrizal ketua LSM LM2R, tentang penggunaan dana tidak transparansi Pemerintah Daerah melalui Dinas Kesehatan mengenai persoalan anggaran Covid-19 tersebut dikatakan Dr. Misri, dirinya tidak tahu sama sekali dengan anggaran itu.

" saya sebagai Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 pada  tanggal 17 April 2020 lalu, tidak ada persoalan dengan pembahasan anggaran, bahkan anggaran yang dikatakannya tidak ada sama sekali sampai hari ini," jelas Misri

Menurut dr. Misri, kalau mengenai persoalan anggaran yang lebih mengetahui adalah Sekretaris Daerah (Sekda) karena dirinya merupakan pengelolaan keuangan.

Anggaran kita belum jelas, duit pemerintah belum ada digunakan untuk kegiatan termasuk untuk penanganan Covid-19. Semua masih proses refocusing sekarang. Jadi anggaran yang dia maksud yang mana?," ujar Misri.

Dirinya mengatakan anggaran yang digunakan selama ini termasuk penanganan Covid-19 masih harus menggunakan dana talangan.

"Kita juga harus mengutang ke sejumlah tempat sampai nanti dana sudah duduk dan disalurkan," pungkasnya.

Disingung anggaran terkait kegiatan penanganan seperti pemberian masker dan APD lainya.

Misri mengatakan," emang tidak ada anggarannya jadi kalau untuk masker itu, dinas sudah ada stok masker dan sampai saat ini untuk penanganan covid-19 tidak ada anggaran," tutup nya. (IJL)



Editor : Tis
Kategori : Meranti
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
 
 
Copyrights © 2022 All Rights Reserved by Riaumadani.com
Scroll to top