BENGKALIS. RIAUMADANI. COM - Salah seorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) asal Desa Sungai Alam Kecamatan Bengkalis meninggal dunia Rabu siang (8/" />
Selasa, 16 Desember 2025

Breaking News

  • Pemkab Bengkalis Gelar Konsultasi Publik Perumusan RPPLH Tahun 2025–2055   ●   
  • Bupati Siak Puji Karnaval Tempo Doeloe Lalang Festival, Mengajarkan Kepada Kita tTentang Kesederhanaan Tapi Keren   ●   
  • Mafirion, "Apresiasi PN Tembilahan Kabulkan Tahanan Kota Datuk Bahar Kamil"   ●   
  • Hatta Munir, "Harap PUPR Riau Segera Lakukan Pembangunan Jalan Elak Sekala Prioritas, Kondisi Jalan Memprihatinkan"   ●   
  • Bupati Bengkalis Ajak Generasi Muda Cerdas Spiritual, Emosional dan Intelektual   ●   
Warga Sungai Alam PDP Meninggal di Gran Hospital Bengkalis
Jumat 10 April 2020, 04:45 WIB
Kadis Kesehatan Bengkalis dr Ersan Saputra saat jumpa pers di Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Rabu 8 April 2020 malam pukul 20.30 WIB.
BENGKALIS. RIAUMADANI. COM - Salah seorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) asal Desa Sungai Alam Kecamatan Bengkalis meninggal dunia Rabu siang (8/4/2020), pasien tersebut berinisial N (69) ditetapkan sebagai PDP Covid-19 berdasarkan rapid test.

Namun kepastian yang bersangkutan positif virus Corona atau Covid-19 tetap menunggu hasil swab dari pusat.

Hal itu disampaikan Kadis Kesehatan Bengkalis dr Ersan Saputra saat jumpa pers di Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Rabu 8 April 2020 malam pukul 20.30 WIB.

"Hasil swabnya sudah diambil oleh Laboratorium RSUD Bengkalis dan kita tunggu hasilnya kalau sudah keluar,"ujar Ersan.

Dikatakannya, pasien N (69) tersebut awalnya datang ke RSUD pada Selasa malam (7/4/2020) sekitar pukul 21.00 WIB dengan keluhan sesak nafas dan batuk. Oleh tim Covid selanjutnya dilakukan rontgen dengan diagnosa pneumonia dan TBC. "Pasien langsung kita isolasi di ruang isolasi TBC," ungkap Ersan.

Menurut Ersan, pada pagi harinya pasien dilakukan swab dan juga rapid test. Dari hasil rapid test pasien positif. Kemudian pada pukul 12 siang pasien sesak nafas hebat dan dibantu dengan alat bantu pernafasan.

"Kesadaran pasien terus menurun dan pada pukul 12.45 WIB dinyatakan meninggal," ujarnya dalam press release

Sesuai protokol penanganan Covid-19, sambung Ersan, proses penyelenggataan jenazah hingga pemakaman berdasarkan standar penanganan Covid.

"Petugas seluruhnya menggunakan APD lengkap," jelasnya. (Rls/4lif) 



Editor :
Kategori : Bengkalis
Untuk saran dan pemberian informasi kepada Riaumadani.com, silakan kontak ke email: redaksi Riaumadani.com
Komentar Anda
Berita Terkait
 
 
Copyrights © 2022 All Rights Reserved by Riaumadani.com
Scroll to top