APBD Riau 2015
			
			Poto RM
			
					
										Pemprov Riau Dinilai Lembek  Jalankan APBD 2015
			
        		Sabtu 31 Januari 2015, 02:43 WIB
        
			Poto RM
     			PEKANBARU. Riaumadani. com -Setelah sekian lama terombang-ambing, Pemprov Riau akhirnya mulai mendapatkan solusi agar bisa menjalankan APBD Riau tahun 2015. Dalam hal ini, Pelaksana Tugas Gubernur Riau akan mengeluarkan Surat Keputusan yang isinya menunjuk Pelaksana Tugas di beberapa satuan kerja yang sudah tercantum dalam Struktur Organisasi Tata Kerja Pemprov Riau yang baru.
"Sekarang masih dirapatkan di Kemendagri [Kementerian Dalam Negeri, red]. Sesuai dengan harapan kita.
Tidak semua di-Plt-kan, hanya sebagian, " terang Plt Gubri Arsyadjuliandi Rachman, Jumat [30/1/2015] kepada wartawan .
Ketika disinggung SKPD mana saja yang di Plt kan, mantan anggota DPR RI ini, tidak menyebutkannya secara rinci. Namun Plt Gubri mengatakan penunjukan Plt satker itu disesuaikan dengan Struktur Organisasi dan Tata Kerja [SOTK] baru yang telah di-Perdakan.
"Tidak semua di-Plt-kan, kita lihat saja nanti," singkatnya.
Nomenklatur Berubah
Sementara itu, Asisten III Setdaprov Riau, Hardy Djamaluddin, menerangkan, pimpinan satker yang akan di-Plt-kan tersebut hanya untuk satker yang nomenklaturnya berubah di SOTK baru. Sedangkan SKPD lain yang tidak berubah, secara otomatis tetap berjalan seperti biasa. Dalam penetapan Plt kepala satker tersebut, Plt Gubri hanya mengeluarkan Surat Keputusan [SK] dan tidak ada perlu dilakukan pelantikan.
"Yang SOTK baru saja yang di-Plt-kan. Kalau yang tidak, secara otomatis tetap berjalan. Tidak ada masalah. Tender pun bisa berjalan, tapi baru sebatas administrasinya saja. Nanti setelah pejabatnya defenitif, baru bisa dituntaskan, "terangnya.
Di lain pihak, Kepala Biro Hukum Setdaprov Riau, Sudarman, mengatakan sejauh ini belum ada menerima SK pengangkatan Plt untuk SKPD. Biasanya sebelum dikeluarkannya SK terlebih dahulu disinkronkan dulu di Biro Hukum.
"Belum ada sinkronisasinya, masih menunggu. Secara hukum APBD kita tidak ada masalah, tinggal menjalankan saja sesuai arahan," terang Sudarman.
Sementara itu, seiring dengan berjalannya APBD Riau 2015, panitia seleksi [Pansel] penerimaan pejabat di lingkungan Pemprov Riau, terus berjalan. Pansel tersebut dibentuk sesuai dengan Undang-undang tentang Aparatur Sipil Negara [ASN].
"Pembentukan pansel terus berjalan paralel. Panitia masih dalam proses," tutup Andi Rachman.
Dinilai Lembek
Sementara itu, stagnannya penggunaan APBD Riau tahun 2015 dinilai karena Pemprov Riau terkesan lembek dalam menerapkan kebijakan. Akibatnya, dana pembangunan itu belum bisa digunakan, meski sudah disahkan pada Agustus 2014 lalu.
"Sampai saat ini APBD belum ada pergerakan. Plt gubernurnya lembek," ungkap anggota Badan Anggaran [Banggar] DPRD Riau, M Adil.
Politisi Hanura ini menilai, belum direalisasikannya dana APBD jelas akan berdampak terhadap masyarakat Riau secara luas. Begitu terhadap peningkatan perekonomian di Riau. "Bila APBD tidak berjalan, otomatis putaran uang di Riau juga akan tersendat, dan hal itu berdampak langsung kepada masyarakat," beber Adil.
 
Menurutnya, pemerintah jangan hanya menunggu.[Pemprov Riau, red] harus jemput bola, ini kan menyangkut hajat orang banyak, masyarakat Riau. Sebab terlambat satu menit saja, sudah banyak kerugian Riau," tambahnya.
Adil menilai, belum dapat dijalankannya APBD tersebut dikarenakan ketakutan dan kecemasan Plt Gubri dalam mengambil kebijakan. Padahal, jika yang bersangkutan sudah paham dan mengerti dengan aturan mainnya, tidak perlu ada ketakutan untuk mengambil kebijakan.
"Jika, permasalahannya pada SOTK, seharusnya itu dapat diselesaikan sejak dulu," ujar politisi asal Meranti ini.**
     		
"Sekarang masih dirapatkan di Kemendagri [Kementerian Dalam Negeri, red]. Sesuai dengan harapan kita.
Tidak semua di-Plt-kan, hanya sebagian, " terang Plt Gubri Arsyadjuliandi Rachman, Jumat [30/1/2015] kepada wartawan .
Ketika disinggung SKPD mana saja yang di Plt kan, mantan anggota DPR RI ini, tidak menyebutkannya secara rinci. Namun Plt Gubri mengatakan penunjukan Plt satker itu disesuaikan dengan Struktur Organisasi dan Tata Kerja [SOTK] baru yang telah di-Perdakan.
"Tidak semua di-Plt-kan, kita lihat saja nanti," singkatnya.
Nomenklatur Berubah
Sementara itu, Asisten III Setdaprov Riau, Hardy Djamaluddin, menerangkan, pimpinan satker yang akan di-Plt-kan tersebut hanya untuk satker yang nomenklaturnya berubah di SOTK baru. Sedangkan SKPD lain yang tidak berubah, secara otomatis tetap berjalan seperti biasa. Dalam penetapan Plt kepala satker tersebut, Plt Gubri hanya mengeluarkan Surat Keputusan [SK] dan tidak ada perlu dilakukan pelantikan.
"Yang SOTK baru saja yang di-Plt-kan. Kalau yang tidak, secara otomatis tetap berjalan. Tidak ada masalah. Tender pun bisa berjalan, tapi baru sebatas administrasinya saja. Nanti setelah pejabatnya defenitif, baru bisa dituntaskan, "terangnya.
Di lain pihak, Kepala Biro Hukum Setdaprov Riau, Sudarman, mengatakan sejauh ini belum ada menerima SK pengangkatan Plt untuk SKPD. Biasanya sebelum dikeluarkannya SK terlebih dahulu disinkronkan dulu di Biro Hukum.
"Belum ada sinkronisasinya, masih menunggu. Secara hukum APBD kita tidak ada masalah, tinggal menjalankan saja sesuai arahan," terang Sudarman.
Sementara itu, seiring dengan berjalannya APBD Riau 2015, panitia seleksi [Pansel] penerimaan pejabat di lingkungan Pemprov Riau, terus berjalan. Pansel tersebut dibentuk sesuai dengan Undang-undang tentang Aparatur Sipil Negara [ASN].
"Pembentukan pansel terus berjalan paralel. Panitia masih dalam proses," tutup Andi Rachman.
Dinilai Lembek
Sementara itu, stagnannya penggunaan APBD Riau tahun 2015 dinilai karena Pemprov Riau terkesan lembek dalam menerapkan kebijakan. Akibatnya, dana pembangunan itu belum bisa digunakan, meski sudah disahkan pada Agustus 2014 lalu.
"Sampai saat ini APBD belum ada pergerakan. Plt gubernurnya lembek," ungkap anggota Badan Anggaran [Banggar] DPRD Riau, M Adil.
Politisi Hanura ini menilai, belum direalisasikannya dana APBD jelas akan berdampak terhadap masyarakat Riau secara luas. Begitu terhadap peningkatan perekonomian di Riau. "Bila APBD tidak berjalan, otomatis putaran uang di Riau juga akan tersendat, dan hal itu berdampak langsung kepada masyarakat," beber Adil.
Menurutnya, pemerintah jangan hanya menunggu.[Pemprov Riau, red] harus jemput bola, ini kan menyangkut hajat orang banyak, masyarakat Riau. Sebab terlambat satu menit saja, sudah banyak kerugian Riau," tambahnya.
Adil menilai, belum dapat dijalankannya APBD tersebut dikarenakan ketakutan dan kecemasan Plt Gubri dalam mengambil kebijakan. Padahal, jika yang bersangkutan sudah paham dan mengerti dengan aturan mainnya, tidak perlu ada ketakutan untuk mengambil kebijakan.
"Jika, permasalahannya pada SOTK, seharusnya itu dapat diselesaikan sejak dulu," ujar politisi asal Meranti ini.**
| Editor | : | TIS.RM | 
| Kategori | : | Pekanbaru | 
							Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com						
											
	Komentar Anda
	Berita Terkait
  Berita Pilihan
  
        
                        Internasional
        

        		Minggu 07 September 2025, 20:18 WIB
        
			Timnas Indonesia U-23 Wajib Kalahkan Korea Selatan Untuk lolos ke Putaran Final Piala Asia U-23 2025   
        		Rabu 09 Juli 2025
            
PKB Gelar Puncak Harlah 23 Juli, Undang Prabowo hingga Ketum Partai
        		Rabu 11 Juni 2025
            
Arab Saudi Tegur Indonesia soal Data Kesehatan Jemaah, Kuota Haji 2026 Terancam Dipotong
        		Kamis 08 Mei 2025
            
"Jelang Kedatangan Jemaah, Petugas Siapkan Layanan di Makkah"
        
                        Politik
        

        		Rabu 29 Oktober 2025, 14:26 WIB
        
			Bertemu Menteri Imigrasi, Ketua IWO Riau Tegaskan Komitmen Jadi Mitra Strategis Imigrasi dan Lapas
        		Jumat 17 Oktober 2025
            
Rohul Catat Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi di Riau, Bukti Kepemimpinan Visioner Bupati Anton dan Wabup Syafaruddin Poti
        		Minggu 05 Oktober 2025
            
Tim Gabungan Avsec dan Lanud RSN Gagalkan Penyelundupan Narkotika Jenis Sabu Seberat Hampir 1Kg
        		Rabu 27 Agustus 2025
            
Kejari Rohul Tahan LA Kepsek dan R Bendahara SMAN 1 Ujung Batu
         Nasional         
        

        		Senin 03 November 2025, 22:19 WIB
        
			Pemprov Riau Tegaskan Gubernur Abdul Wahid Tak Terjaring OTT KPK
        		Senin 03 November 2025
            
Pemprov Riau Tegaskan Gubernur Abdul Wahid Tak Terjaring OTT KPK
        		Senin 03 November 2025
            
PT. Tunggal Perkasa Plantations Giat Sosial, Fogging Permukiman Warga Cegah DBD
        		Jumat 24 Oktober 2025
            
Pemerintah Indonesia Resmi Bolehkan Umroh Mandiri Tanpa Biro Travel
  Terpopuler
01
            Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
            
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har        02
            Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
            
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern        03
            Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
            
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan        04
            Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
            
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK        05
            Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
            
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta  Klarifikasi Harta ke KPK        
  
         Pekanbaru         
        

        		Senin 20 Oktober 2025, 07:04 WIB
        
			Dani Nursalam Pimpin LKP DPW PKB Riau, Abdul Wahid: Kader Harus Jadi Penjaga Ideologi dan Aspirasi Masyarakat
        		Senin 20 Oktober 2025
            
Dani Nursalam Pimpin LKP DPW PKB Riau, Abdul Wahid: Kader Harus Jadi Penjaga Ideologi dan Aspirasi Masyarakat
        		Selasa 07 Oktober 2025
            
Dugaan Adanya SPPD fiktif di DPRD Kota Pekanbaru, Sekwan Hambali Diperiksa Kejari
        		Rabu 01 Oktober 2025
            
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim  Ditreskrimsus Polda Riau