Saling Senggol Saat Joget Dangdut, Dua Kelompok Pemuda Desa Bentrok, Demar Ditemukan Tidak Bernyawa

Randai Berujung Petaka, Memakan Korban Jiwa.

Rabu 25 Maret 2020, 08:40 WIB

AKP Rinaldi Parlindungan SH tengah Berbincang Dengan Danramil 04 Kapten Inf.HB.Sitepu saat menunggu persetujuan keluarga Untuk Memvisum Korban**Photografer:BDS

RakitKulim, Inhu, RIAUMADANI. com - Peristiwa mencekam yang terjadi, Senin (23/03/2020) malam, di Desa Kuantan Tenang saat menghadiri Randai atau hajatan pesta perkawinan, berujung petaka.

Waktu itu jarum jam sudah menunjukan pukul 23:00 Wib, malam, dan hiburan orgen tunggal sudah dihentikan, namun entah bagaimana ceritanya hiburan orgen tunggal dilanjutkan kembali.

Saat tengah asyik berdendang joget dangdut, sekira pukul 24:45 Wib dinihari, tiba- tiba terjadi saling senggol antara pemuda Desa Kuantan Tenang dengan pemuda Desa Kota Baru.

Karna tidak terima disenggol, akhirnya terjadi berdebatan sengit. Kemudian secara sporadis, tanpa dikomando, puluhan pemuda Desa Kuantan Tenang melakukan penyerangan secara brutal kepada pemuda Desa Kota baru yang hanya berjumlah 11 orang.

Dikarenakan kalah jumlah dan pemuda setempat sudah tersulut emosi, maka 11 orang pemuda Desa Kota baru lari tunggang langgang tanpa arah tujuan.

Sekitar 6 orang lari menyelamatkan diri ke arah kebun warga tanpa arah tujuan, namun ke 5 orang lainnya terjun ke sungai kuantan.

Beruntung, ditengah bertarung nyawa antara hidup dan mati, ke 5 pemuda Desa Kota Baru tersebut bertemu Nelayan dan 4 pemuda berhasil diselamatkan, namun naas, "untung tak dapat diraih malang tak dapat ditolak" seorang pemuda yang bernama Demar (17) tidak tertolong, dikarenakan kehabisan tenaga dan tenggelam di sungai Kuantan Indragiri.

Damar diketahui sebagai warga Desa Kota Baru, siswa SMKN 1 Paku, dan tercatat sebagai ketua OSIS, ia juga dikenal supel serta mudah bergaul.

Damar hanyut terbawa arus dan Rabu sekira pukul 9 : 11 Wib diketemukan tim BASARNAS dan KPBD Indragiri Hulu (Inhu) dibantaran sungai Kuantan Indragiri Desa Kota Baru dalam kondisi sudah dalam keadaan tidak bernyawa dan sekarang jenazah sudah di bawa ke Puskesmas untuk dilakukan Visum oleh tim medis. Kini Jenazah ditangani dr. Debi Novitasari dan Kulil Amri," Demikian jelas Hendri Azlan Kades Kota Baru didampingi Ali Masri Kades Rimba Seminai yang juga masih paman korban.

Ditambahkannya, ia berharap agar permasalahan ini tidak melebar dan tetap kondusif. Oleh karenanya, untuk deteksi dini dirinya mempercayakan sepenuhnya kepada pihak Polsek Kelayang dan Koramil 04 guna mengantisipasi benturan masyarakat dari kedua Desa tersebut," harap Hendri Azlan.

Sementara itu Kulil Amri tim medis mengatakan, Berdasarkan hasil persetujuan keluarga juga kedua Orang Tua korban yang diwakilkan kepada Ali Masri Kades Desa Seminai selaku paman korban dan berdasarkan persetujuan AKP. Rinaldi Parlindungan,SH Kapolsek Kelayang serta Kapten Inf. HB.Sitepu Danramil 04 Pasir Penyu, maka dilakukan Visum ulang sebagai pembanding ke RSUD Indrasari Pematang Reba. Jenazah diberangkatkan sekira pukul 10:45 Wib, pagi ini, "kata Kulil Amri, Rabu (25/03/2020).

Selain itu menurut Kapolres Inhu melalui AKP. Rinaldi Parlindungan, SH, bahwa hajatan pesta yang berujung korban jiwa ini memang tidak ada ijin keramaiannya dan kasus yang menyebabkan seorang warga Kota Baru bernama Demar meninggal dunia masih dalam penyelidikan," ungkapnya, singkat.

Pewarta: BUDI DARMA SARAGIH
Editor: budi darma saragih