Seorang Warga Mengamuk di Mapolres Meranti, Akhirnya Tewas di Terjang Timah Panas
Kamis 12 Maret 2020, 03:53 WIB
Suasana perundingan masyarakat dengan pihak Kepolisian di gedung DPRD Meranti.(Poto atas). Korban meninggal dunia setelah tertembak oleh petugas jaga kepolisian (poto bawah)SELATPANJANG. RIAUMADANI. COM - Seorang warga Selatpanjang Meranti tewas tertembak dimarkas Polisi Resort Kabupaten Kepulauan Meranti, Sekitar Pukul 17 : 30 Wib, desa Gogok Darussalam Kecamatan Tebing Tinggi Barat, Rabu (11/03/2020).
Atas kejadian tersebut beberapa tokoh masyarakat dan aparat kepolisian melakukan musyawarah dan Perundingan di cafee Kopi Tiam, dan dilanjutkan ke gedung DPRD Meranti, dan para tokoh masyarakat beserta pihak Kepolisian berharap kepada masyarakat supaya menahan diri
Dari pantauan media ini hingga pukul 22 : 00 Wib (tadi malam) masih terlihat ratusan warga berkumpul di Kantor DPRD kabupaten kepulauan Meranti, Jalan Dorak Selatpanjang untuk memberikan keterangan yang jelas.
Menanggapi hal itu, Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Kabupaten Kepulauan Meranti Muzamil didampingi beberapa tokoh masyarakat, tokoh Agama dan tokoh Pemuda Meranti dan awak Media langsung mengadakan pertemuan untuk mendengarkan penjelasan kronologis kejadian dari pihak Kepolisian di Kantor DPRD Meranti.
Kapolres Meranti yang diwakili Kabag Sunda Kompol Areng ditemani Aipda Hendra menjelaskan kejadian atas penembakan warga meranti itu,
Hendra menyebutkan semula korban dibawa ke-Mapolres oleh salah satu anggotanya karna perilaku korban meresahkan warga.
Sebelum korban tewas dengan timah panas dari senjata polres Meranti itu, Hendra sempat menanyakan tempat tinggal korban dan terjadi perdebatan kecil antara pihak kepolisian dengan korban yang berujung penembakan.
"sebelumnya, salah satu anggota saya membawa orang ke Mapolres, saya tanya dengan anggota kenapa dia berbuat rusuh (keributan.red) dijalan, setelah itu saya tanya tempat tinggalnya, ia menjawab, saya tinggal di Perjuangan, di Masjid katanya," terang Aipda Hendra .
"dia (korban. red) juga bawa tas dan sebatang paralon yang digunakan untuk buat rusuh dijalan, Korban juga bertanya apa agama saya, saya jawab islam, korbanpun langsung menjawab kafir, "tambahnya lagi.
"saat salah satu anggota reskrim datang, ia langsung mengejar dan mengajak berkelahi, Brigadir Tomi mencoba memisahkan, malah dikejar dan dipukul dengan paralon tersebut, terakhir dia mengeluarkan senjata tajam dari tasnya dan mengejar kami, dengan jarak lebih kurang 1 meter antara dia dengan Brigadir Tomi.
Untuk membela diri, Brigadir Tomi langsung mengeluarkan senjata dan menembakkannya", pungkasnya Aipda Hendra.
Mendengar dari penjelasan pihak kepolisian tersebut, Ketua LAMR Muzamil berharap kejadian ini harus cepat diselesaikan dengan tidak adanya perbedaan hukum, walaupun pelakunya penegak hukum, proses pemeriksaan olah TKP yang dilakukan oleh kepolisian harus seadil adilnya, agar tidak memicu kerusuhan yang lebih besar di kalangan masyarakat Kabupaten Kepulauan Meranti.
"saya berharap proses hukum tetap berlaku, kita menunggu hasil dari pemeriksaan pihak kepolisian saja, dan saya berharap hukum harus berlaku adil, jangan sampai memicu keributan yang lebih besar lagi,"ungkapnya.
Sempat terlambat, Wakil Bupati Meranti H.Said Hasyim setelah mendengarkan keterangan dan kronologis kejadian tersebut, Said berharap kepada masyarakat Meranti untuk tidak terbawa emosi, tidak menerima informasi yang belum jelas terkait masalah ini, karna masalah ini bukan unsur kesengajaan,
"saya berharap kepada kita semua agar tenang, masyarakat juga jangan emosi, jangan percaya informasi yang belum jelas, ini bukan unsur kesengajaan, siapa yang bersalah pasti akan ditindak, jadi biar proses hukum berjalan" tegasnya.
Pertemuan dilanjutkan dengan pertemuan tertutup, dengan anggota kurang lebih 10 orang perwakilan dari masyarakat diantaranya wakil bupati, Ketua LAMR Meranti, dan beberapa tokoh masyarakat untuk melihat kondisi jenazah di Mapolres dan akan dibawa ke RSUD guna untuk untuk pemeriksaan selanjutnya.
Sampai saat berita ini dinaikkan Kapolres Meranti belum bisa memberikan klarifikasi dan keterangan terkait identitas korban.(rls/IJL)
| Editor | : | Tis |
| Kategori | : | Meranti |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional

Minggu 07 September 2025, 20:18 WIB
Timnas Indonesia U-23 Wajib Kalahkan Korea Selatan Untuk lolos ke Putaran Final Piala Asia U-23 2025
Rabu 09 Juli 2025
PKB Gelar Puncak Harlah 23 Juli, Undang Prabowo hingga Ketum Partai
Rabu 11 Juni 2025
Arab Saudi Tegur Indonesia soal Data Kesehatan Jemaah, Kuota Haji 2026 Terancam Dipotong
Kamis 08 Mei 2025
"Jelang Kedatangan Jemaah, Petugas Siapkan Layanan di Makkah"
Politik

Rabu 29 Oktober 2025, 14:26 WIB
Bertemu Menteri Imigrasi, Ketua IWO Riau Tegaskan Komitmen Jadi Mitra Strategis Imigrasi dan Lapas
Jumat 17 Oktober 2025
Rohul Catat Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi di Riau, Bukti Kepemimpinan Visioner Bupati Anton dan Wabup Syafaruddin Poti
Minggu 05 Oktober 2025
Tim Gabungan Avsec dan Lanud RSN Gagalkan Penyelundupan Narkotika Jenis Sabu Seberat Hampir 1Kg
Rabu 27 Agustus 2025
Kejari Rohul Tahan LA Kepsek dan R Bendahara SMAN 1 Ujung Batu
Nasional

Senin 03 November 2025, 22:19 WIB
Pemprov Riau Tegaskan Gubernur Abdul Wahid Tak Terjaring OTT KPK
Senin 03 November 2025
Pemprov Riau Tegaskan Gubernur Abdul Wahid Tak Terjaring OTT KPK
Senin 03 November 2025
PT. Tunggal Perkasa Plantations Giat Sosial, Fogging Permukiman Warga Cegah DBD
Jumat 24 Oktober 2025
Pemerintah Indonesia Resmi Bolehkan Umroh Mandiri Tanpa Biro Travel
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK 

Pekanbaru

Senin 20 Oktober 2025, 07:04 WIB
Dani Nursalam Pimpin LKP DPW PKB Riau, Abdul Wahid: Kader Harus Jadi Penjaga Ideologi dan Aspirasi Masyarakat
Senin 20 Oktober 2025
Dani Nursalam Pimpin LKP DPW PKB Riau, Abdul Wahid: Kader Harus Jadi Penjaga Ideologi dan Aspirasi Masyarakat
Selasa 07 Oktober 2025
Dugaan Adanya SPPD fiktif di DPRD Kota Pekanbaru, Sekwan Hambali Diperiksa Kejari
Rabu 01 Oktober 2025
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau