
Bahas Tentang Kondisi Sosial Terkini
Pemkab Meranti Rapat Koordinasi OPD Dengan Staf Teknis Menteri Sosial RI, Bahas Tentang Kondisi Sosial Terkini
Pemkab Meranti Gelar Rapat Koordinasi OPD Dengan Staf Teknis Menteri Sosial RI
Senin 09 Maret 2020, 15:28 WIB

SELATPANJANG. RIAUMADANI. COM - Asisten I Sekdakab. Meranti Syamsuddin SH MH, memimpin rapat koordinasi antara OPD dengan Staf Teknis Menteri Sosial RI, Restu Hapsari, kegiatan Rakor yang mebahas tentang kodisi sosial terkini Kabupaten Kepulauan Meranti dan usulan program pusat untuk diperjuangkan ditingkat Pusat itu, digelar di Gedung Biru Kantor Bupati, Senin (9/3/2020).
Turut hadir dalam pertemuan itu, Wakil Ketua DPRD Meranti H. Khalid Ali, Kadis Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Anak Meranti Agusyanto S.Sos M.Si, Kepala OPD dan Perwakilan OPD, serta para Camat daerah Lokpri.
Seperti dijelaskan Staf Teknis Menteri Sosial RI Restu Hapsari, kedatangan dirinya ke Meranti adalah dalam rangka mereview dampak dan keberhasilan pelaksanaan program Kementrian Sosial RI, diantaranya bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai.
Selain itu, kedatangan Restu Hapsari juga untuk menampung masukan dan usulan program dari seluruh OPD di Meranti yang berkaitan dengan penanganan masalah sosial untuk diperjuangkan ditingkat pusat. Dan usulan program lainnya yang kemungkinan dapat disinergikan dengan Kementrian terkait lainnya.
"Kunjungan kami ini memang sengaja memilih daerah yang secara geografis minim infrastruktur dengan angka kemiskinan yang cukup tinggi agar dapat diberikan perhatian serius sapah satunya Kabupaten Meranti yang angka kemiskinannya tertinggi di Riau," jelas Restu.
Diakui Restu, selama 3 hari berada di Meranti dirinya sudah mengunjungi beberapa Desa di Kecamatan Merbau dan bertemu dengan Pendamping PKH serta berdialog dengan keluarga penerima manfaat.
Untuk program nasional keluarga harapan dikatakan Restu, masih akan dijalankan hingga 5 tahun kedepan, karena dinilai berhasil menekan angka kemiskinan secara signifikan.
Dan sekarang juga telah berjalan program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) untuk keluarga penerima manfaat (KPM), dimana KPM dapat memanfaatkan bantuan dana yang diberi untuk mebeli kebutuhan pokoknya di E-Warung seperti Sembako, Beras, Telur, Daging, Ikan segar, Kacang kacangan, hingga buah-buahan agar anggota KPM khususnya balita mendapat asupan gizi yang cukup dalam upaya mencegah terjadinya Stunting.
Setelah memaparkan maksut dan tujuannya, dalam Rakor tersebut Restu Hapsari, meminta saran dan masukan dari seluruh OPD yang hadir terkait berbagai masalah sosial pemberdayaan masyarakat yang dihadapi di Meranti. Ia mengaku akan membawa masalah itu ke Kementrian untuk dicarikan solusi termasuk bantuan dalam bentuk kegiatan.
Dicontohkan Restu, saat ini Kementrian Sosial RI siap memberikan bantuan modal usaha maksimal 20 Juta yang diperuntukan kepada Kelompok Usaha Bersama (KUB).
"Tujuannya untuk membina masyarakat agar dapat menjadi interpreniur baru didaerah, tapi syaratnya harus melalui KUB," jelas Restu.
Selain bantuan untuk KUB Kementrian Sosial juga dapat membantu dana untuk Usaha Ekonomi Produtif (UEP), yang bantuan dananya bisa lebih besar dibandingkan KUB.
Menyikapi hal itu, Asisten I Sekdakab. Meranti, Syamsuddin SH MH, mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Staf Teknis Menteri Sosial RI Restu Hapsari. Sebagai Kabupaten baru dan termasuk dalam kawasan Tertinggal, Terdepan, Terluar (3T) namun sangat minim bantuan pusat. Minimnya bantuan pusat ini dikarenakan meski dikategorikan masuk dalam kawasan 3 T. Namun tidak masuk dalam SK Presiden.
Untuk itu Syamsuddin berharap kepada Kementrian Sosial agar dapat memfasilitasi agar kedepan Meranti masuk dalam kawasan 3 T yang di SK kan oleh Presiden.
Lebuh jauh dijelaskan Asisten I Sekdakab. Meranti, sebagai daerah Kepulauan dengan tekstur tanah Gambut, Kepulauan Meranti juga termasuk daerah yang berpotensi terjadi bencana kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan seperti yang tiap tahun dirasakan oleh masyarakat Meranti.
Selain masalah sosial yang disampaikan oleh Asisten I Sekda, satu-persatu perwakilan OPD juga menyampaikan usulan dan masukan, seperti disampaikan Kepala Dinas Sosial Meranti Agusyanto yang berharap kepada Kementrian Sosial dapat mempermudah daerah dalam melakukan Update data masyarakat miskin, dijelaskan Agusyanto saat ini terdapat 52 KK yang berasal dari Komunitas Adat terpencil, meski tergolong miskin namun mereka belum tersentuh bantuan dari Kementrian karena belum terdata.
Mereka berada di sekitar Desa Kepau Baru Kecamatan Tebung Tinggi Timur dan Desa Bungur Kec. Rangsang Pesisir yang pernah menjadi daerah pemberdayaan masyarakat adat terpencil.
"Kami berharap kedepan 52 KK yang berasal dari masyarakat adat terencil ini dapat bantuan pemberdayaan KAT di 12 Provinsi di Indonesia," harapnya.
Selain itu Dinas Sosial juga mengusulkan pembangunan panti rehabilitasi untuk para pecandu Narkoba dan panti orang gila karena hingga saat ini fasilitas itu belum dimiliki Meranti padahal sudah terdapat banyak kasus.
Menyikapi usulan itu Restu Hapsari, menjelaskan untuk masalah Update data masyarakat miskin harus dilakukan sesuai prosedur dan peraturan yang berlalu.
"bisa dilakukan melalui Musyawarah Desa/Kelurahan dengan agenda pemutahiran data yang dihadiri oleh RT/RW, Pendamping PKH, Lurah dan Camat, serta pihak Dinas Sosial untuk diteruskan ke Provinsi dan Kementrian," ujarnya.
Dan untuk pemutahiran data tersebut dapat dilakukan 3 bulan sekali dan waktu update ini jauh lebih cepat dibandingkan tahun tahun sebelumnya untuk menjawab protes dari Kabupaten Kota yang mengalami masalah serupa.
Dari RSUD Meranti, dikatakan Direktur dr. Ria, pihaknya mengusulkan bantuan untuk penanganan isu yang lahi marak saat ini yakni inveksi virus corona, mulai dari fasilitas peralatan hingga yang paling sederhana alat pelindung diri masker yang kini mulai langka dipasaran.
Usulan program juga datang dari Kepala Dinas Perpustakaan Meranti Husni Gamal yang berharap bantuan kendaraan operasional pustaka keliling agar dapat menjangkau Desa-Desa yang memiliki medan cukup berat. Dinas PU Meranti juga mengusulkan fasilitas PAMSIMAS yang saat ini memang sangat dubutuhkan masyarakat yang berada di Desa-Desa.
Setelah mendengarkan berbagai keluhan dari OPD terkait masalah sosial yang dihadapi Meranti, Wakil Ketua DPRD Meranti H. Khalid Ali, sangat berharap kepada Staf Tekni Kementrian Sosial RI Restu Hapsari dapat memperjuangkan Meranti ditingkat pusat dengan menjadikan Kabupaten termuda di Riau ini sebagai daerah sasaran pengentasan kemiskinan di Indonesia.
Restu Hapsari mengaku dirinya selalu membuka diri menerima usulan dan masukan dari semua OPD untuk dibicarakan dalam rapat internal Kementrian Sosial maupun saat Rakor dengan Kementrian terkait. Untuk itu ia meminta OPD untuk membuat usulan dalam bentuk proposal yang lengkap dan jelas untuk diberikan padanya.
"Silahkan bapak ibu membuat usulan proposal bantuan dan berikan kepada saya yang berada di lantai 2 Kantor Kementrian Sosial," pungkasnya. (hms).
Editor | : | Tis |
Kategori | : | Meranti |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional

Minggu 07 September 2025, 20:18 WIB
Timnas Indonesia U-23 Wajib Kalahkan Korea Selatan Untuk lolos ke Putaran Final Piala Asia U-23 2025
Rabu 09 Juli 2025
PKB Gelar Puncak Harlah 23 Juli, Undang Prabowo hingga Ketum Partai
Rabu 11 Juni 2025
Arab Saudi Tegur Indonesia soal Data Kesehatan Jemaah, Kuota Haji 2026 Terancam Dipotong
Kamis 08 Mei 2025
"Jelang Kedatangan Jemaah, Petugas Siapkan Layanan di Makkah"
Politik

Rabu 27 Agustus 2025, 22:19 WIB
Kejari Rohul Tahan LA Kepsek dan R Bendahara SMAN 1 Ujung Batu
Senin 25 Agustus 2025
Silaturahmi Akbar jamaah haji Rokan Hulu tahun 2025, Bupati Anton : jadikan sebagai wadah mempererat ukhuwah islamiah
Minggu 24 Agustus 2025
Bupati Bengkalis Resmikan Gedung Futsal dan Turnamen Kenji Cup I 2025.
Sabtu 16 Agustus 2025
Camat Sungai Apit Lepaskan 32 Regu Peserta Lomba Gerak Jalan, Dalam Rangka HUT RI yang Ke-80 Tahun 2025
Nasional

Rabu 24 September 2025, 18:46 WIB
Lintas Tengah Rusak, Elemen Masyarakat Sepakat, Truck Angkutan Batu Bara Bangun Jalan Alternatif
Rabu 24 September 2025
Lintas Tengah Rusak, Elemen Masyarakat Sepakat, Truck Angkutan Batu Bara Bangun Jalan Alternatif
Rabu 24 September 2025
Siti Aisyah Anggota MPR RI Fraksi PDI-P A-164 Sosialisasi 4 Pilar di Kampung Seberang, Rengat, Inhu, Riau
Selasa 23 September 2025
Abdul Azis & Wandri Sahputra Simbolon Protes Relokasi Serta Ketidakjelasan Status Lahan
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK 


Pekanbaru

Rabu 01 Oktober 2025, 23:02 WIB
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau
Rabu 01 Oktober 2025
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau
Rabu 01 Oktober 2025
Video Viral di Mal Pekanbaru, Dr. Jeri Klarifikasi Ungkap Fakta Pernikahannya dengan Novi
Senin 11 Agustus 2025
Peringati HUT ke-13 IWO, Muridi Susandi: Jurnalisme Bukan Hanya Tentang Berita, Tapi Senjata Perubahan