Kamis, 2 Oktober 2025

Breaking News

  • Pembukaan Bulan PRB 2025 di Mojokerto, Bupati Rohul : Bulan PRB Momentum Perkuat Sinergi Mitigasi Bencana   ●   
  • Ini Tanggapan Pemerintah Kabupaten Bengkalis Terkait Pj. Kepala Desa   ●   
  • Ledakan Guncang Kilang Pertamina Dumai, Warga Panik   ●   
  • Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau   ●   
  • Dua Warga Desa Teluk Lancar Tewas Disambar Petir Saat Mencari Kepah di Pantai Parit Panjang   ●   
Arogansi PT RAPP terhadap wartawan Yang Meliput Kunjungan Presiden di Pelalawan
Jumat 21 Februari 2020, 10:40 WIB
Arogansi PT RAPP terhadap wartawan Yang Meliput Kunjungan Presiden di Pelalawan
PELALAWAN. RIAUMADANI. COM  - Kedatangan Presiden Jokowi ke Kabupaten Pelalawan khususnya Kota Pangkalan Kerinci, Jumat (21/02/2020) dalam rangka meresmikan pabrik PT Asia Pasific Rayon (APR) yang masih dalam kawasan PT RAPP sangat ditunggu-tunggu masyarakat Pangkalan Kerinci, tak terkecuali insan pers.

Namun sangat disayangkan tindakan arogansi security dan pihak manajemen RAPP yang melarang beberapa wartawan yang salah satunya ketua Ikatan Wartawan Online (IWO) Pelalawan mengambil gambar yang hanya berjarak sepuluh meter dari jalan yang akan dilalui rombongan Presiden Jokowi.

Meski hanya sekedar mengambil gambar untuk foto berita ketika iring-iringan Presiden Jokowi datang, pihak security PT RAPP tidak memberikan izin. Bahkan salah seorang yang diduga merupakan pihak dari manajemen PT RAPP dengan arogannya mengatakan tidak memperbolehkan media masuk meliput atau mengambil gambar tanpa seijin Budi Firmansyah yang merupakan Humas PT RAPP.

Bahkan ketika diberitahukan bahwa sudah ada izin sebelumnya melalui pesan singkat dari Humas PT RAPP Budi Firmansyah, mereka tidak perduli dan tidak mau membaca pesan tersebut.

"Pokoknya kalau tidak ada izin dari Budi tidak boleh," ujarnya dengan nada kasar.

Ketua IWO Pelalawan Anton Sikumbang yang dilarang dan sempat berdebat dengan pihak security sangat menyayangkan tindakan larangan meliput dan mengambil gambar kedatangan Presiden Jokowi tersebut.

"Kita datang untuk meliput kegiatan Jokowi, kita sudah memakai pakaian resmi dan kartu pers, kenapa harus dilarang? Apakah seperti itu aturan yang dibuat PT RAPP?" Ujarnya kesal.

"Saya sudah beberapa kali menghadapi kedatangan Presiden Jokowi untuk kegiatan liputan, bahkan sempat beradu argumen dengan pihak Paspampres, namun mereka masih bisa memberikan toleransi dan mengijinkan masuk untuk mengambil gambar. Tapi ini kok dilarang, ada apa? Apakah karena ini kawasan mereka dan semau gue berbuat sesuka hati?" Sambungnya dengan nada emosi.

Diakhir keterangannya ketua IWO Pelalawan mengatakan agar pihak manajemen PT RAPP memberikan penjelasan kenapa hal tersebut bisa terjadi. 

"Saya selama ini sudah berhubungan baik dengan beberapa Humas PT RAPP dan mereka mengenal saya. Ini merupakan tindakan pelecehan terhadap saya selaku wartawan yang mempunyai hak untuk mendapatkan informasi dan mempublikasikan kepada masyarakat," pungkasnya.(*rls) 



Editor : Tis
Kategori : Pelalawan
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
 
 
Copyrights © 2022 All Rights Reserved by Riaumadani.com
Scroll to top