Jumat, 3 Oktober 2025

Breaking News

  • Pembukaan Bulan PRB 2025 di Mojokerto, Bupati Rohul : Bulan PRB Momentum Perkuat Sinergi Mitigasi Bencana   ●   
  • Ini Tanggapan Pemerintah Kabupaten Bengkalis Terkait Pj. Kepala Desa   ●   
  • Ledakan Guncang Kilang Pertamina Dumai, Warga Panik   ●   
  • Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau   ●   
  • Dua Warga Desa Teluk Lancar Tewas Disambar Petir Saat Mencari Kepah di Pantai Parit Panjang   ●   
Bupati Kampar Jadi Anak Kamanakan Persukuan Domo
Masyarakat Kenegerian Petapahan Sambut Along Catur Sugeng dan Dipasangkan Sasampiong
Jumat 31 Januari 2020, 23:01 WIB
Prosesi gelar adat dalam menerima kehadiran Bupati Kampar H. Catur Sugeng Susanto, SH menjadi anak kamanakan persukuan Domo Kenegerian Petapahan, Jumat (31/1/2020).
PETAPAHAN. RIAUMADANI. COM - Sebagai ungkapan kegembiraan masyarakat, Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto diarak keliling kampung Petapahan seusai sholat Jum at hingga ke rumah Adat Kenegerian Petapahan Kecamatan Tapung.

Masuknya Catur Sugeng Susanto sebagai anak kemanakan persukuan Domo Kenegerian Petapahan merupakan langkah maju untuk pembangunan negeri.

Masyarakat Kenegerian Petapahan sangat berbahagia mendapatkan Along (Anak Sulung) Catur yang mau menjadi anak kamanakan persukuan Domo Kecamatan Tapung. Dengan masuknya Along Catur ke persukuan Domo, maka Along Catur menjadi anak Kamanakan dan dunsanak bagi seluruh masyarakat Kenegerian Petapahan.

"Kalau tidak cukup dengan tangan, dengan nyiru akan kami tampung, kalau tidak cukup dengan nyiru, dengan permadani akan kami tampung, kalau tidak cukup dengan permadani, maka lapangan yang akan dijadikan penampungnya," begitulah kata-kata dan kalimat yang disampaikan oleh masyarakat kenegerian Petapahan Kecamatan Tapung dalam menerima kehadiran H. Catur Sugeng Susanto, SH menjadi anak kamanakan persukuan Domo Kenegerian Petapahan, Jumat (31/1/2020).

Saat musyawarah ninik mamak Pucuk Suku Nan Limo di rumah Hj. Syamsiah yang merupakan tempat bainduknya Bupati Kampar, H. Catur Sugeng Susanto, SH , Muslim Dt. Imam mengatakan, bahwa yang dilakukan oleh Catur Sugeng adalah hal serupa yang pernah dilakukan oleh nabi Muhammad sekitar 1.400 tahun yang lalu. Di mana Nabi Muhammad saat mengajak kaum Muhajirin dari Mekkah untuk berhijrah ke Madinah.

Saat kaum Muhajirin sampai di Madinah yang disambut oleh kaum Anshor, maka Nabi menyuruh kaum Muhajirin untuk mencari keluarga di Madinah. Guna terjadinya silaturrahmi yang kuat antara kaum Muhajirin dan Kaum Anshor. "Dengan terjalinnya silaturrahmi dan kekeluargaan, maka kita hendaknya saling menghargai dan saling menasehati," ungkap Dt. Imam.

Menurut pantauan wartawan, H. Catur Sugeng Susanto, SH Bainduk ke Hj. Syamsiah dan Bamamak ke Drs. Khaidir Muluk, M. Si Datuk Majo Indo persukuan Domo Kenegerian Petapahan.

Pada prosesi pengambilan suku tersebut, Khaidir Muluk menyampaikan dan meminta izin kepada 4 pucuk suku yang ada di Kenegerian Petapahan. Diantaranya, Ismail Dt. Bijo Sunaro pucuk suku Melayu, H. Adnan Datuk Tanaro pucuk Suku Kampai, Somi Datuk Setia Palawan pucuk Suku Paranakan, H. Yusran Datuk Suro Dirajo pucuk Suku Piliang.  Datuk Majo Indo juga meminta persetujuan dari Zulfahmi, SH Datuk Mangkuto selaku Ketua Lakta, Muslim Datuk Imam dan juga meminta persetujuan dari Kepala Desa Petapahan, Said Aidil Usman, SE.

Setelah mendapatkan persetujuan dari seluruh pucuk suku kenegerian petapahan dan pemerintah serta alim ulama, maka Catur Sugeng di arak keliling kampung petapahan hingga ke rumah adat kenegerian Petapahan.

Di rumah Adat Kenegerian Petapahan dan disaksikan oleh seluruh pucuk Suku kenegerian Tapung Kanan dan tapung kiri serta disaksikan okeh ratusan anak kamanakan kenegerian Petapahan,  Datuk Majo Indo mengumumkan bahwa Along H. Catur Sugeng Susanto, SH yang merupakan Bupati Kampar sudah resmi menjadi anak kamanakan Datuk Majo Indo Persukuan Domo Kebegerian Petapahan. Dengan masuknya Along Catur menjadi anak kamanakan Datuk Majo Indo, maka Along Catur saat ini sudah menjadi anak kamanakan persukuan kenegerian Petapahan.

Sebagai bukti Along Catur sudah menjadi anak kamanakan persukuan Domo, Khaidir Muluk Datuk Majo Indo "mamasangkan Sasampiong" (Memasangkan Songket) kepada Along Catur yang juga disaksikan oleh Ketua Lembaga Adat Kampar (LAK).

Sementara itu, Catur Sugeng seusai dipasangkan Sasampiong mengaku merasa bersyukur bisa diterima menjadi anak kamanakan Persukuan Domo Kenegerian Petapahan.

Along Catur mengaku bahwa hal tersebut merupakan anugrah yang datang dari sang Ilahi. Ia berharap semoga tali silaturrahmi tetap terjalin. "Siapa yang memelihara tali silaturrahim, sama halnya kita telah menjalin rahmat dari Allah," ungkapnya.

Catur juga menyadari, bahwa di mana Bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Ia mengatakan, bahwa Kabupaten Kampar merupakan negeri beradat dan religius. "Oleh karena itu, semua kita harus selalu saling menghargai dan saling menasehati. Kita harus selalu menjaga persatuan dan kesatuan serta kekompakan. Dengan kesatuan yang utuh, semoga kita bisa membangun Kabupaten Kampar menjadi Kabupaten yang maju dan masyarakatnya sejahtera," ajak Along Catur. (Tis/mcr)




Editor : Tis
Kategori : Kampar
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
 
 
Copyrights © 2022 All Rights Reserved by Riaumadani.com
Scroll to top