PELALAWAN. RIAUMADANI. COM - Sepuluh unit sampan bantuan kepada nelayan di Desa Rantau Baru, Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kab" />
Selasa, 4 November 2025

Breaking News

  • Pemprov Riau Tegaskan Gubernur Abdul Wahid Tak Terjaring OTT KPK   ●   
  • Pemkab Siak Lunasi Hampir Rp200 Miliar Utang Daerah, Sisa Kewajiban Dicicil Hingga 2026   ●   
  • PT. Tunggal Perkasa Plantations Giat Sosial, Fogging Permukiman Warga Cegah DBD   ●   
  • Pemkab Bengkalis Lakukan Evaluasi Kinerja Uji Kompetensi JPTP   ●   
  • Dugaan KPK OTT Sejumlah Pejabat PUPR Riau, Pegawai: Tak ada OTT Hanya Pemeriksaan   ●   
Sampan Bantuan Untuk Nelayan Mangkrak
PPK Dan Kadis Perikanan Pelalawan Saling Lempar Tangan
Kamis 30 Januari 2020, 07:44 WIB
Sepuluh unit sampan bantuan kepada nelayan di Desa Rantau Baru, Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Propinsi Riau, tahun 2019 tidak bisa digunakan.
PELALAWAN. RIAUMADANI. COM - Sepuluh unit sampan bantuan kepada nelayan di Desa Rantau Baru, Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Propinsi Riau, tahun 2019 tidak bisa digunakan.

Ketika masalah itu dikonfirmasikan ke Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan, PPK dan kepala Dinas tidak enggan menjelaskan, malah saling lempar bola.

Berawal dari keterangan warga Desa Rantau Baru yang menyayangkan 10 unit sampan bantuan dari Dinas Perkanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan karena tidak bisa difungsikan. "Sampan itu setelah dipasangkan mesin dan diturunkan ke air, begitu dihidupkan sampan tersebut tidak mau jalan," jelas Arjulis.

Menurut pengakuan salah seorang pemilik sampan bernama Mardani, sampan itu tidak bisa dioperasikan karena tidak bisa jalan. Ada kekosongan air dibagian kipas penggerak setelah mesin hidup, jelas ketua RW itu menirukan nelayan penerima sampan bantuan dari Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan di Desa Rantau Baru.

Persoalan itu sudah diketahui oleh pihak Dinas. Namun solusi yang dambil, Dinas Perikanan dan Kelautan Pelalawan hanya memberikan besi as yang panjang. Akan tetapi para nelayan sendiri yang disuruh memasang besi as panjang tersebut ke sampannya.

Besi as panjang itu belum dipasangkan oleh nelayan, karena berbagai alasan terutama karena memerlukan biaya tambahan yang dibebankan kepada nelayan itu sendiri. Kemudian ada juga nelayan yang beralasan karena tidak mengerti bagaimana cara memasangnya dan lain sebagainya, sebut Arjulis.

Dari penjelasan Arjulis, diketahui jika sampan itu diserahkan kepada nelayan di Desa Rantau Baru pada akhir tahun 2019 lalu oleh Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan.

PPK (pejabat pembuat komitmen) T. Alfenfair S.Pi yang ditemui dikantornya Kamis (30/1/20) tidak bersedia memberi penjelasan. Masalah itu sudah selesai kemarin sudah dibelikan besinya dan sudah diserahkan kepada nelayan itu. Lima unit telah selesai, tinggal lima unit lagi masih dalam perbaikan. Tapi masalah itu tidak mau saya klarifikasi, karena walaupun sudah diklarifikasi, tetap juga salah nanti, jumpai saja kepala dinas, ujarnya menyuruh konfirmasi kepada kepala dinasnya.

Sayangnya ketika ditanya berapa nilai dana pengadaan sampan tersebut, Alfenfair terkesan menutupi. Nilai dananya sama dengan seperti yang kemarin. Nama perusahaan pelaksana, CV. Omnipus, jawabnya. Tapi maaf saya tidak mau mengklarifikasi masalah itu, temui saja kepala dinas, ucapnya berulang-ulang.

Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan Ir HT Wahiduddin M.Si yang dicoba ditemui diruang kerjanya saat itu, justru menyuruh konfirmasikan langsung kepada PPK (Alfenfair). "Kan ada PPK-nya, itu saja jumpai. Itu tidak ada masalah, kalian ini, itu saja kalian masalahkan, ujarnya dengan nada marah seraya menutup pintu ruangannya dari dalam. (Sona)




Editor : Tis
Kategori : Pelalawan
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
 
 
Copyrights © 2022 All Rights Reserved by Riaumadani.com
Scroll to top