Parkir Pekanbaru
Gila, Setoran Parkir di Kota Pekanbaru Bocor Rp3 Miliar Per Tahun,
Jumat 23 Januari 2015, 01:25 WIB
Poto Int Salah satu tempat parkir di Kota Pekanbaru
PEKANBARU, Riaumadani.com - DPRD Kota Pekanbaru geram dengan belum adanya solusi atau tindakan tegas terkait kebocoran retribusi parkir yang terjadi setiap tahunnya. Rencananya, dewan akan memanggil instansi terkait pekan depan.
Kebocoran retribusi parkir di Kota Pekanbaru diduga mencapai Rp3 miliar setiap tahunnya. "Ini bocor atau dibocorkan? Kita akan panggil instansi terkait," kata Wakil Ketua DPRD Pekanbaru, Zulfan Hafis.
Agenda hearing yang akan digelar Komisi II nanti diantaranya mempertanyakan retribusi Pendapatan Asli Daerah [PAD] dari sektor parkir yang selalu menjadi masalah.
Politisi NasDem tersebut mengungkapkan, permasalahan realisasi PAD dari sektor parkir ke depannya harus dibenahi. Sehingga, permasalahan dan target di tahun 2015 saat ini tidak menemui kendala seperti tahun sebelumnya.
"Ini harus dibenahi, terutama yang menjadi catatan kita tim dari Dishubkominfo sendiri. Makanya komisi II akan agendakan hearing minggu depan," paparnya.
Dalam menyelesaikan persoalan pajak parkir yang selalu bocor, Zulfan memberikan solusi alternatif yang tepat dan efisien, yakni dengan melakukan lelang transparansi.
"Jadi kita minta pengelolaan parkir ini tidak main tunjuk sana tunjuk sini untuk mengelola. Kalau sistem tunjuk, bocornya dibuat. Kemana bocornya? Ke kantong mana? Kita minta lelang transparansi. Ini harus dilakukan sehingga ke depan bisa dikelola secara profesional. Tidak ada alasan Dishub tidak capai target lagi," tegasnya.
Menurut Zulfan, pencapaian target realisasi parkir di Kota Pekanbaru sebenarnya bisa terpenuhi seiring semakin lakunya dan meningkatnya penjualan mobil dan motor.
"Kita sama-sama tahu, penjualan mobil saja 30-50 unit per hari di Kota Pekanbaru ini. Seharusnya setiap tahun naik retribusi parkir kita. Artinya ada yang tidak beres dari tata pengelolaannya di lapangan. Kalau perlu kita nanti akan bentuk tim untuk mengawasi kinerja Dishub dalam mengawasi pengelolaan parkir tersebut," pungkasnya.**
Kebocoran retribusi parkir di Kota Pekanbaru diduga mencapai Rp3 miliar setiap tahunnya. "Ini bocor atau dibocorkan? Kita akan panggil instansi terkait," kata Wakil Ketua DPRD Pekanbaru, Zulfan Hafis.
Agenda hearing yang akan digelar Komisi II nanti diantaranya mempertanyakan retribusi Pendapatan Asli Daerah [PAD] dari sektor parkir yang selalu menjadi masalah.
Politisi NasDem tersebut mengungkapkan, permasalahan realisasi PAD dari sektor parkir ke depannya harus dibenahi. Sehingga, permasalahan dan target di tahun 2015 saat ini tidak menemui kendala seperti tahun sebelumnya.
"Ini harus dibenahi, terutama yang menjadi catatan kita tim dari Dishubkominfo sendiri. Makanya komisi II akan agendakan hearing minggu depan," paparnya.
Dalam menyelesaikan persoalan pajak parkir yang selalu bocor, Zulfan memberikan solusi alternatif yang tepat dan efisien, yakni dengan melakukan lelang transparansi.
"Jadi kita minta pengelolaan parkir ini tidak main tunjuk sana tunjuk sini untuk mengelola. Kalau sistem tunjuk, bocornya dibuat. Kemana bocornya? Ke kantong mana? Kita minta lelang transparansi. Ini harus dilakukan sehingga ke depan bisa dikelola secara profesional. Tidak ada alasan Dishub tidak capai target lagi," tegasnya.
Menurut Zulfan, pencapaian target realisasi parkir di Kota Pekanbaru sebenarnya bisa terpenuhi seiring semakin lakunya dan meningkatnya penjualan mobil dan motor.
"Kita sama-sama tahu, penjualan mobil saja 30-50 unit per hari di Kota Pekanbaru ini. Seharusnya setiap tahun naik retribusi parkir kita. Artinya ada yang tidak beres dari tata pengelolaannya di lapangan. Kalau perlu kita nanti akan bentuk tim untuk mengawasi kinerja Dishub dalam mengawasi pengelolaan parkir tersebut," pungkasnya.**
Editor | : | Amsar.RM |
Kategori | : | Pekanbaru |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional
Jumat 26 Januari 2024, 22:52 WIB
Daftar Negara Lolos 16 Besar Piala Asia 2023, Ada Indonesia
Jumat 22 Desember 2023
Serangan Israel ke Gaza Palestina Telah Menelan Korban 20,000 Jiwa
Minggu 03 Desember 2023
Jerman Rebut Juara Piala Dunia U17 2023, Kalahkan Perancis Lewat Adu Punalti,
Sabtu 02 Desember 2023
Beberapa Menit Gencatan Senjata Usai, Militer Zionis Israel Bombardir Rumah Sakit Nasser
Politik
Selasa 07 Mei 2024, 06:14 WIB
Abdul Wahid Serahkan formulir pendaftaran calon Gubernur Riau 2024 ke PDIP
Rabu 17 April 2024
MK Tegaskan Putusan Sidang Sengketa Pilpres 2024 Diumumkan 22 April
Jumat 12 April 2024
Bupati Kasmarni Langsung Gelar Open House di Wisma Daerah Sri Mahkota Bengkalis
Senin 08 April 2024
Koperasi Bunsur Pesisir Cemerlang Salurkan Pinjaman ke Dua Kepada 476 Pemilik SHM Lahan TORA
Nasional
Sabtu 18 Mei 2024, 08:45 WIB
*TERKAIT KONFLIK LAHAN PT. RPI Vs WARGA, FORKOPIMCAM KELAYANG RDP, DETEKSI DINI*
Sabtu 18 Mei 2024
*TERKAIT KONFLIK LAHAN PT. RPI Vs WARGA, FORKOPIMCAM KELAYANG RDP, DETEKSI DINI*
Kamis 16 Mei 2024
Keindahan Kiswah Ka'bah di Jakarta dari Perspektif Arsitek dan Ulama
Kamis 16 Mei 2024
RUDI WALKER PURBA BERHARAP PENYELESAIAN KONFLIK PT. RPI DENGAN WARGA KEDEPANKAN KEARIFAN LOKAL*
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK
Pekanbaru
Rabu 15 Mei 2024, 06:11 WIB
Pj Gubri SF Hariyanto Lepas JCH Riau, Ini Pesan untuk Jemaah
Rabu 15 Mei 2024
Pj Gubri SF Hariyanto Lepas JCH Riau, Ini Pesan untuk Jemaah
Rabu 08 Mei 2024
H.Endang Sukarelawan dan Lahmuddin Rambe Kembalikan Berkas Pendaftaran ke Partai PKB
Rabu 08 Mei 2024
Rahmansyah Kembalikan Formulir Pendaftaran Bacalon Walikota Pekanbaru ke PKB dan Nasdem