Komit Beri Kemudahan Investasi Kepada Investor
Bupati Meranti Drs. H. Irwan M.Si, membuka sekaligus
mengikuti kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Inventarisasi Potensi
Ekonomi dan Strategi Perencanaan Pembangunan Ekonomi di Meranti, Senin (27/1/2020).
Bupati Irwan Buka Kegiatan FGD Strategi Perencanaan Pembangunan di Meranti,
Senin 27 Januari 2020, 22:59 WIB
Bupati Meranti Drs. H. Irwan M.Si, membuka sekaligus
mengikuti kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Inventarisasi Potensi
Ekonomi dan Strategi Perencanaan Pembangunan Ekonomi di Meranti, Senin (27/1/2020).
SELATPANJANG. RIAUMADANI. COM - Bupati Meranti Drs. H. Irwan M.Si, membuka sekaligus mengikuti kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Inventarisasi Potensi Ekonomi dan Strategi Perencanaan Pembangunan Ekonomi di Meranti, dalam kegiatan yang salah satu tujuannya adalah untuk menyusun formulasi perencanaan yang tepat dalam menggesa pembangunan daerah itu, Bupati menyampaikan komitmen Pemkab. Meranti dalam memberikan kemudahan perizinan bagi pengusaha dan investor yang ingin berinvetasi di Kota Sagu, bertempat di Ballroom Hotel Grand Meranti, Selatpanjang, Senin (27/1/2020).
Turut hadir sebagai Nara Sumber Presiden Institut Otonomi Daerah Jakarta Prof. Dr. Djohermansyah Johan, Ketua DPRD Meranti Jack Ardiansyah, Penjabat Sekdakab. Meranti Bambang Supriyanto SE MM, Kepala Bappeda Meranti Dr. H. Makmun Murod MM, Asisten III Sekdakab. Meranti H. Rosdaner SPd MPd, serta Jajaran Pejabat Eselon II dan III, serta Camat Se-Kabupaten Meranti, Ketua MUI Meranti H. Mustafa SAg MM, Pimpinan Perguruan Tinggi, Perwakilan Perusahaan PT. EMP, RAPP, Sampoerna Agro, Pihak Perbankan, Ormas, Tokoh Masyarakat/Agama dan Stake Holders terkait lainnya.
Seperti disampaikan Kepala Bappeda Meranti Dr. H. Makmun Murod, Kabupaten Meranti masih memiliki angka kemiskinan yang cukup tinggi dibanding Kabupaten Kota lainnya di Riau. Namun dibalik permasalahan itu ternyata pertumbuhan ekonomi dikota Sagu ini naik cukup signifikan artinya jika semua potensi ekonomi yang ada di Meranti dapat dikelola dengan maksimal diyakini dapat menyelesaikan permasalahan kemiskinan tersebut. Dan melalui kegiatan FGD ini diharapkan dapat dirumuskan berbagai strategi solusi untuk menuntaskan kemiskinan dan percepatan pembangunan daerah.
Adapun tujuan dari acara ini disampaikan Kepala Bappeda pertama untuk mengidentifikasi potensi ekonomi sebagai dasar peningkatan pertumbuhan ekonomi, pengembangan wilayah dan pemerataan kesejahteraan masyarakat. Kedua untuk mendorong penguatan dan pengembangan produk lokal. Ketiga untuk menyusun formulasi perencanaan yang tepat dalam menggesa pembangunan di Meranti.
Menyikapi kegiatan itu, Bupati Kepulauan Meranti Drs. H. Irwan M.Si, sangat menyambut baik kegiatan FGD tersebut dalam upaya mencari solusi yang tepat dalam pengentasan masalah kemiskinan, dengan mendorong peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Dijelaskan Bupati Irwan, angka kemiskinan di Meranti jauh menurun dari saat terbentuknya Kabupaten yang berada diangka 43 persen lebih menjadi 27 persen saat ini atau sebanyak 43 ribu jiwa. Ditengah angka kemiskinan yang cukup tinggi itu ternyata kinerja ekonomi Meranti cukup baik mencapai 3.9 Persen, angka ini jauh diatas rata-rata Provinsi Riau yang hanya berkisar diangka 2.3 Persen.
"Artinya pertumbuhan ekonomi di Meranti lebih baik dari Kabupaten Kota lainnya di Riau," ujar Bupati.
Hal ini menurut Bupati Irwan, sapah satunya disebabkan oleh komitmen dari Pemkab. Meranti yang berupaya secepatnya untuk melaksanakan kegiatan anggaran sehingga dana APBD tidak lama-lama mengendap di Bank. Selain itu juga selalu berupaya membayar gaji dan insentif pegawai tepat waktu.
"Dengan begitu uang dapat beredar dipasaran dan menggerakan sektor-sektor ekonomi masyarakat," jelas Irwan.
Dan yang tak kalah penting dikatakan Irwan adalah Pemkab. Meranti komit menjamin semua industri kerakyatan berjalan dengan lancar dengan tidak membiarkan prilaku birokrasi pola lama yang berbelit-belit sehingga menghambat jalannya investasi disuatu daerah.
"Kita selalu mendorong agar anggaran yang ada segera digunakan agar dapat beredar dipasaran, kita juga tidak membiarkan prilaku birokrasi yang dapat menghambat berkembang nya investasi," jelas Bupati.
Hal ini ditegaskan Bupati sesuai dengan komitmen dari Pemkab. Meranti yang selalu memberikan kemudahan kepada pengusaha dan investor yang ingin berinvestasi di Meranti.
"Kepada para pejabat saya minta untuk memberikan kemudahan kepada pengusaha sehingga mereka tidak merasa berat untuk membuka usaha di Meranti. Jangan ada lagi kata jika bisa dipermudah kenapa dipersulit," tegas Bupati.
Bupati mengibaratkan pengusaha atau investor seperti memelihara ayam bertelor emas yang jika dirawat dan diperhatikan dengan baik akan menghasilkan banyak telor yang manfaatnya akan dirasakan oleh pemeliharanya yakni pemerintah sendiri.
OPD yang dimaksut Bupati adalah Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, dimana ia telah mengintruksikan untuk melakukan pelayanan prima dengan memanfaatkan teknologi internet. Sehingga para pengusaha yang ingin mengurus izin tidak perlu lagi datang kekantor tapi cukup dengan membuka situs Pemda di internet semua administrasi perizinan selesai.
"Jadi bagi pengusaha tidak perlu lagi datang kekantor untuk mengurus perizinan cukup akses lewat internet saja, tahun ini saya harapkan tidak ada lagi yang dipersulit, kita ingin kemiskinan di Meranti dapat turun signifikan dan pelayanan publik yang sebakin baik," pungkas Bupati Irwan.
Sekedar informasi dalam kegiatan FGD yang ditaja oleh Bappeda Meranti itu, menghadirkan Nara Sumber yang sangat profesional yakni Prof. Dr. Djohermasnyah Johan, beliau adalah Presiden Institut Otonomi Daerah dan juga Mantan Dirjend Otda Kemendagri, diharapkan melalui pemaparan mantan Plt. Gubernur Riau ini dapat memberikan pemahaman kepada para Kepala OPD untuk merumuskan berbagai program kebijakan dalam upaya pengentasan masalah kemiskinan dan mengesa pertumbuhan serta kesejahteraan masyarakat Meranti.
Sekedar informasi dalam kegiatan itu juga dilakukan penandatanganan MoU antara Pemkab. Meranti dalam hal ini Bupati Meranti Drs. H. Irawan M.Si dan Presiden Institut Otonomi Daerah Prof. DR. Djohermansyah Johan terkait dukungan perumusan kebijakan pembangunan. (hms).
Turut hadir sebagai Nara Sumber Presiden Institut Otonomi Daerah Jakarta Prof. Dr. Djohermansyah Johan, Ketua DPRD Meranti Jack Ardiansyah, Penjabat Sekdakab. Meranti Bambang Supriyanto SE MM, Kepala Bappeda Meranti Dr. H. Makmun Murod MM, Asisten III Sekdakab. Meranti H. Rosdaner SPd MPd, serta Jajaran Pejabat Eselon II dan III, serta Camat Se-Kabupaten Meranti, Ketua MUI Meranti H. Mustafa SAg MM, Pimpinan Perguruan Tinggi, Perwakilan Perusahaan PT. EMP, RAPP, Sampoerna Agro, Pihak Perbankan, Ormas, Tokoh Masyarakat/Agama dan Stake Holders terkait lainnya.
Seperti disampaikan Kepala Bappeda Meranti Dr. H. Makmun Murod, Kabupaten Meranti masih memiliki angka kemiskinan yang cukup tinggi dibanding Kabupaten Kota lainnya di Riau. Namun dibalik permasalahan itu ternyata pertumbuhan ekonomi dikota Sagu ini naik cukup signifikan artinya jika semua potensi ekonomi yang ada di Meranti dapat dikelola dengan maksimal diyakini dapat menyelesaikan permasalahan kemiskinan tersebut. Dan melalui kegiatan FGD ini diharapkan dapat dirumuskan berbagai strategi solusi untuk menuntaskan kemiskinan dan percepatan pembangunan daerah.
Adapun tujuan dari acara ini disampaikan Kepala Bappeda pertama untuk mengidentifikasi potensi ekonomi sebagai dasar peningkatan pertumbuhan ekonomi, pengembangan wilayah dan pemerataan kesejahteraan masyarakat. Kedua untuk mendorong penguatan dan pengembangan produk lokal. Ketiga untuk menyusun formulasi perencanaan yang tepat dalam menggesa pembangunan di Meranti.
Menyikapi kegiatan itu, Bupati Kepulauan Meranti Drs. H. Irwan M.Si, sangat menyambut baik kegiatan FGD tersebut dalam upaya mencari solusi yang tepat dalam pengentasan masalah kemiskinan, dengan mendorong peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Dijelaskan Bupati Irwan, angka kemiskinan di Meranti jauh menurun dari saat terbentuknya Kabupaten yang berada diangka 43 persen lebih menjadi 27 persen saat ini atau sebanyak 43 ribu jiwa. Ditengah angka kemiskinan yang cukup tinggi itu ternyata kinerja ekonomi Meranti cukup baik mencapai 3.9 Persen, angka ini jauh diatas rata-rata Provinsi Riau yang hanya berkisar diangka 2.3 Persen.
"Artinya pertumbuhan ekonomi di Meranti lebih baik dari Kabupaten Kota lainnya di Riau," ujar Bupati.
Hal ini menurut Bupati Irwan, sapah satunya disebabkan oleh komitmen dari Pemkab. Meranti yang berupaya secepatnya untuk melaksanakan kegiatan anggaran sehingga dana APBD tidak lama-lama mengendap di Bank. Selain itu juga selalu berupaya membayar gaji dan insentif pegawai tepat waktu.
"Dengan begitu uang dapat beredar dipasaran dan menggerakan sektor-sektor ekonomi masyarakat," jelas Irwan.
Dan yang tak kalah penting dikatakan Irwan adalah Pemkab. Meranti komit menjamin semua industri kerakyatan berjalan dengan lancar dengan tidak membiarkan prilaku birokrasi pola lama yang berbelit-belit sehingga menghambat jalannya investasi disuatu daerah.
"Kita selalu mendorong agar anggaran yang ada segera digunakan agar dapat beredar dipasaran, kita juga tidak membiarkan prilaku birokrasi yang dapat menghambat berkembang nya investasi," jelas Bupati.
Hal ini ditegaskan Bupati sesuai dengan komitmen dari Pemkab. Meranti yang selalu memberikan kemudahan kepada pengusaha dan investor yang ingin berinvestasi di Meranti.
"Kepada para pejabat saya minta untuk memberikan kemudahan kepada pengusaha sehingga mereka tidak merasa berat untuk membuka usaha di Meranti. Jangan ada lagi kata jika bisa dipermudah kenapa dipersulit," tegas Bupati.
Bupati mengibaratkan pengusaha atau investor seperti memelihara ayam bertelor emas yang jika dirawat dan diperhatikan dengan baik akan menghasilkan banyak telor yang manfaatnya akan dirasakan oleh pemeliharanya yakni pemerintah sendiri.
OPD yang dimaksut Bupati adalah Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, dimana ia telah mengintruksikan untuk melakukan pelayanan prima dengan memanfaatkan teknologi internet. Sehingga para pengusaha yang ingin mengurus izin tidak perlu lagi datang kekantor tapi cukup dengan membuka situs Pemda di internet semua administrasi perizinan selesai.
"Jadi bagi pengusaha tidak perlu lagi datang kekantor untuk mengurus perizinan cukup akses lewat internet saja, tahun ini saya harapkan tidak ada lagi yang dipersulit, kita ingin kemiskinan di Meranti dapat turun signifikan dan pelayanan publik yang sebakin baik," pungkas Bupati Irwan.
Sekedar informasi dalam kegiatan FGD yang ditaja oleh Bappeda Meranti itu, menghadirkan Nara Sumber yang sangat profesional yakni Prof. Dr. Djohermasnyah Johan, beliau adalah Presiden Institut Otonomi Daerah dan juga Mantan Dirjend Otda Kemendagri, diharapkan melalui pemaparan mantan Plt. Gubernur Riau ini dapat memberikan pemahaman kepada para Kepala OPD untuk merumuskan berbagai program kebijakan dalam upaya pengentasan masalah kemiskinan dan mengesa pertumbuhan serta kesejahteraan masyarakat Meranti.
Sekedar informasi dalam kegiatan itu juga dilakukan penandatanganan MoU antara Pemkab. Meranti dalam hal ini Bupati Meranti Drs. H. Irawan M.Si dan Presiden Institut Otonomi Daerah Prof. DR. Djohermansyah Johan terkait dukungan perumusan kebijakan pembangunan. (hms).
| Editor | : | Tis |
| Kategori | : | Meranti |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional

Minggu 07 September 2025, 20:18 WIB
Timnas Indonesia U-23 Wajib Kalahkan Korea Selatan Untuk lolos ke Putaran Final Piala Asia U-23 2025
Rabu 09 Juli 2025
PKB Gelar Puncak Harlah 23 Juli, Undang Prabowo hingga Ketum Partai
Rabu 11 Juni 2025
Arab Saudi Tegur Indonesia soal Data Kesehatan Jemaah, Kuota Haji 2026 Terancam Dipotong
Kamis 08 Mei 2025
"Jelang Kedatangan Jemaah, Petugas Siapkan Layanan di Makkah"
Politik

Rabu 29 Oktober 2025, 14:26 WIB
Bertemu Menteri Imigrasi, Ketua IWO Riau Tegaskan Komitmen Jadi Mitra Strategis Imigrasi dan Lapas
Jumat 17 Oktober 2025
Rohul Catat Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi di Riau, Bukti Kepemimpinan Visioner Bupati Anton dan Wabup Syafaruddin Poti
Minggu 05 Oktober 2025
Tim Gabungan Avsec dan Lanud RSN Gagalkan Penyelundupan Narkotika Jenis Sabu Seberat Hampir 1Kg
Rabu 27 Agustus 2025
Kejari Rohul Tahan LA Kepsek dan R Bendahara SMAN 1 Ujung Batu
Nasional

Senin 03 November 2025, 22:19 WIB
Pemprov Riau Tegaskan Gubernur Abdul Wahid Tak Terjaring OTT KPK
Senin 03 November 2025
Pemprov Riau Tegaskan Gubernur Abdul Wahid Tak Terjaring OTT KPK
Senin 03 November 2025
PT. Tunggal Perkasa Plantations Giat Sosial, Fogging Permukiman Warga Cegah DBD
Jumat 24 Oktober 2025
Pemerintah Indonesia Resmi Bolehkan Umroh Mandiri Tanpa Biro Travel
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK 

Pekanbaru

Senin 20 Oktober 2025, 07:04 WIB
Dani Nursalam Pimpin LKP DPW PKB Riau, Abdul Wahid: Kader Harus Jadi Penjaga Ideologi dan Aspirasi Masyarakat
Senin 20 Oktober 2025
Dani Nursalam Pimpin LKP DPW PKB Riau, Abdul Wahid: Kader Harus Jadi Penjaga Ideologi dan Aspirasi Masyarakat
Selasa 07 Oktober 2025
Dugaan Adanya SPPD fiktif di DPRD Kota Pekanbaru, Sekwan Hambali Diperiksa Kejari
Rabu 01 Oktober 2025
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau