Senin, 29 April 2024

Breaking News

  • Bupati Bengkalis Buka Secara Resmi Lokakarya 7 Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 9   ●   
  • MTQ Riau ke-42 Resmi di Tutup, Bengkalis Raih Peringkat Kedua Jadi Tuan Rumah MTQ Riau ke-43 Th 2025   ●   
  • Bupati Kasmarni Atas Nama Pemkab Bengkalis Ucapkan Selamat dan Tahniah HUT Kota Dumai ke-25   ●   
  • Wabup Husni Merza: Selamat dan Tahniah Kepada Semua Kafilah dan Official   ●   
  • Husni Merza; Pemkab Siak Dukung PSN Pada PTPN Group, Guna Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat   ●   
Kawasan Industri Tenayan (KIT)
Pemko Pekanbaru Bentuk Tim Terpadu Amankan Aset KIT
Sabtu 25 Januari 2020, 23:48 WIB
Andi Suharlis (Kepala Kejari Pekanbaru), Kombes Pol Nandang Mukmin Wijaya (Kapolresta Pekanbaru) dan Kolonel Inf Edi Budiman (Dandim 0301/Pekanbaru) hadir dalam pertemuan. Pertemuan di Teratai Meeting Room, Grand Central Pekanbaru dalam rangka
PEKANBARU. RIAUMADANI. COM - Kawasan Industri Tenayan (KIT) menjadi satu kawasan industri strategis nasional. Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru menggandeng Forkopimda dalam mengamankan aset KIT.

Apalagi KIT menjadi satu dari 14 kawasan industri strategis di Sumatera. Pekanbaru bersama Siak, Kampar dan Pelalawan (Pekansikawan) juga menjadi satu dari 21 kawasan metropolitan prioritas nasional.

Sebagai tindak lanjutnya, Wali Kota Pekanbaru, DR. H.Firdaus MT menggelar pertemuan dengan unsur forkopimda di Kota Pekanbaru, Jumat (24/1/2020), untuk membentuk tim terpadu pengamanan aset KIT sebagai kawasan industri strategis nasional. Ada berbagai unsur dalam tim ini.

Tim terpadu tersebut ada dari Pemko, kepolisian dan unsur TNI. Keberadaan tim ini melibatkan lintas sektor. Ada sejumlah divisi dalam tim tersebut. Mereka menggelar pertemuan lanjutan untuk menyusun rencana kerja.

Wako Firdaus mengajak semua pihak bersinergi dalam upaya menjaga keamanan aset pemerintah kota di KIT. Upaya pengamanan ini untuk memastikan program strategis ini berjalan.

"Bila ada gangguan keamanan, semua program strategis ini tentu tidak berjalan. Maka kita harus bersinergi dalam mengamankan aset di KIT," ujarnya dalam pertemuan tersebut.

Firdaus berharap pertemuan ini jadi awal yang baik dalam upaya pengembangan KIT. Ia menyebut bahwa satu aset yang jadi fokus pengamanan adalah lahan seluas 266 hektar.

Lahan ini adalah lokasi pengembangan KIT. Pemerintah kota pun mengajak semua pihak untuk mengoptimalkan fungsi ratusan hektar lahan tersebut.

Awalnya luas lahan ini mencapai 306 hektar. 40 hektar lahan di antaranya sudah beroperasi saat ini adalah PLTU 220 MW.

Pemerintah kota kini optimalkan 266 hektar lahan yang sudah dibebaskan. Saat ini sedang proses pembangunan yakni PLTGU 275 MW.

Nilai kedua PLTU ini mencapai Rp 7 Triliun. Ia menyebut pemerintah kota sedang melakukan percepatan di sekitar KIT.

Ada rencana 1500 hektar lahan lagi bakal dibebaskan di Tenayan. Pemerintah kota nantinya juga bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Riau dan pemerintah pusat dalam upaya pengembangan KIT.

Sementara itu, Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Nandang Mukmin Wijaya menyebut bahwa jajaran kepolisian di Pekanbaru siap mendukung upaya pengembangan KIT. Apalagi sudah menjadi kewajiban bagi jajaran polresta untuk mengamankan proses pembangunan di Pekanbaru.

"Kami siap mengamankan pihak yang menganggu proses pengembangan KIT," ujarnya.

Nandang menambahkan, jajaran kepolisian juga siap menjaga aset pemerintah yang ada KIT. Mereka siap mengawal aset tersebut agar tidak menjadi sasaran aksi kriminal.
(Kominfo)




Editor : Tis
Kategori : Pekanbaru
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
 
 
Copyrights © 2022 All Rights Reserved by Riaumadani.com
Scroll to top