Bank Indonesia (BI) melaporkan Utang Luar Negeri (ULN)
Utang Luar Negeri Indonesia TembusRp 3.138 Triliun
Selasa 20 Mei 2014, 03:40 WIB
Ket; Foto Uang Dolar
JAKARTA.Riaumadani.com - Bank Indonesia (BI) melaporkan Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada Maret 2014 mencapai 276,5 miliar dollar AS (sekitar Rp 3.138,55 triliun dengan kurs 1 dollar AS=Rp 11.351), atau naik 4,4 miliar dollar AS dibanding Februari 2014.
"Pertumbuhan ULN terus mengalami peningkatan sejak akhir tahun 2013 terutama didorong oleh ULN sektor swasta," sebut BI dalam keterangan resmi, Senin (19/5/2014).
Posisi ULN pada Maret 2014 terdiri dari ULN sektor publik sebesar 130,5 miliar dollar AS dan ULN sektor swasta 146,0 miliar dollar AS.
BI menyebut peningkatan pertumbuhan ULN pada Maret 2014 dipengaruhi kenaikan posisi ULN sektor swasta dan sektor publik. Posisi ULN sektor swasta tumbuh 12,2 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 11,8 persen (yoy). Adapun ULN sektor publik tumbuh 5,1 persen (yoy), lebih tinggi dari pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 3,2 persen (yoy).
Peningkatan pertumbuhan ULN swasta pada Maret 2014 tidak terlepas dari perkembangan ULN di beberapa sektor utama, yakni sektor industri pengolahan dan sektor keuangan. Pertumbuhan ULN sektor industri pengolahan tercatat 8,5 persen (yoy), lebih tinggi dari pertumbuhan bulan sebelumnya 7,5 persen (yoy).
Sementara itu, pertumbuhan ULN sektor keuangan tetap tinggi seperti bulan sebelumnya, yaitu 14 persen (yoy). Di sisi lain, pertumbuhan ULN sektor pertambangan dan penggalian, yang terus melambat sejak Desember 2013, tumbuh 12,1 persen (yoy), lebih rendah dari pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 16,0 persen (yoy).
Sementara itu, pertumbuhan ULN sektor listrik, gas, dan air bersih masih mengalami kontraksi sebesar 0,8 persen (yoy). Sektor jasa-jasa mengalami pertumbuhan tertinggi, yaitu 65,5 persen (yoy), lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang sebesar 53,7 persen (yoy).
"Bank Indonesia memandang bahwa perkembangan ULN sampai Maret 2014 masih cukup sehat dalam menopang ketahanan sektor eksternal. Meskipun demikian, ke depan, Bank Indonesia tetap mencermati dan memantau perkembangan ULN Indonesia, khususnya ULN swasta, sehingga ULN dapat berperan secara optimal dalam mendukung pembiayaan pembangunan tanpa menimbulkan risiko stabilitas makroekonomi," sebut BI. **
"Pertumbuhan ULN terus mengalami peningkatan sejak akhir tahun 2013 terutama didorong oleh ULN sektor swasta," sebut BI dalam keterangan resmi, Senin (19/5/2014).
Posisi ULN pada Maret 2014 terdiri dari ULN sektor publik sebesar 130,5 miliar dollar AS dan ULN sektor swasta 146,0 miliar dollar AS.
BI menyebut peningkatan pertumbuhan ULN pada Maret 2014 dipengaruhi kenaikan posisi ULN sektor swasta dan sektor publik. Posisi ULN sektor swasta tumbuh 12,2 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 11,8 persen (yoy). Adapun ULN sektor publik tumbuh 5,1 persen (yoy), lebih tinggi dari pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 3,2 persen (yoy).
Peningkatan pertumbuhan ULN swasta pada Maret 2014 tidak terlepas dari perkembangan ULN di beberapa sektor utama, yakni sektor industri pengolahan dan sektor keuangan. Pertumbuhan ULN sektor industri pengolahan tercatat 8,5 persen (yoy), lebih tinggi dari pertumbuhan bulan sebelumnya 7,5 persen (yoy).
Sementara itu, pertumbuhan ULN sektor keuangan tetap tinggi seperti bulan sebelumnya, yaitu 14 persen (yoy). Di sisi lain, pertumbuhan ULN sektor pertambangan dan penggalian, yang terus melambat sejak Desember 2013, tumbuh 12,1 persen (yoy), lebih rendah dari pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 16,0 persen (yoy).
Sementara itu, pertumbuhan ULN sektor listrik, gas, dan air bersih masih mengalami kontraksi sebesar 0,8 persen (yoy). Sektor jasa-jasa mengalami pertumbuhan tertinggi, yaitu 65,5 persen (yoy), lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang sebesar 53,7 persen (yoy).
"Bank Indonesia memandang bahwa perkembangan ULN sampai Maret 2014 masih cukup sehat dalam menopang ketahanan sektor eksternal. Meskipun demikian, ke depan, Bank Indonesia tetap mencermati dan memantau perkembangan ULN Indonesia, khususnya ULN swasta, sehingga ULN dapat berperan secara optimal dalam mendukung pembiayaan pembangunan tanpa menimbulkan risiko stabilitas makroekonomi," sebut BI. **
Editor | : | Sumber : Kompas.com |
Kategori | : | Internasional |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional
Jumat 26 Januari 2024, 22:52 WIB
Daftar Negara Lolos 16 Besar Piala Asia 2023, Ada Indonesia
Jumat 22 Desember 2023
Serangan Israel ke Gaza Palestina Telah Menelan Korban 20,000 Jiwa
Minggu 03 Desember 2023
Jerman Rebut Juara Piala Dunia U17 2023, Kalahkan Perancis Lewat Adu Punalti,
Sabtu 02 Desember 2023
Beberapa Menit Gencatan Senjata Usai, Militer Zionis Israel Bombardir Rumah Sakit Nasser
Politik
Selasa 07 Mei 2024, 06:14 WIB
Abdul Wahid Serahkan formulir pendaftaran calon Gubernur Riau 2024 ke PDIP
Rabu 17 April 2024
MK Tegaskan Putusan Sidang Sengketa Pilpres 2024 Diumumkan 22 April
Jumat 12 April 2024
Bupati Kasmarni Langsung Gelar Open House di Wisma Daerah Sri Mahkota Bengkalis
Senin 08 April 2024
Koperasi Bunsur Pesisir Cemerlang Salurkan Pinjaman ke Dua Kepada 476 Pemilik SHM Lahan TORA
Nasional
Rabu 15 Mei 2024, 06:40 WIB
Dewan Pers Tolak RUU Penyiaran, Ancaman Independensi dan Profesionalisme
Rabu 15 Mei 2024
Dewan Pers Tolak RUU Penyiaran, Ancaman Independensi dan Profesionalisme
Sabtu 11 Mei 2024
Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari: Caleg Terpilih di Pileg 2024 Tak Wajib Mundur Jika Maju Pilkada
Senin 06 Mei 2024
Miris! Mahkamah Agung Diduga Terindikasi Kuat sebagai Pasar Gelap Jual-beli Perkara
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK
Pekanbaru
Rabu 15 Mei 2024, 06:11 WIB
Pj Gubri SF Hariyanto Lepas JCH Riau, Ini Pesan untuk Jemaah
Rabu 15 Mei 2024
Pj Gubri SF Hariyanto Lepas JCH Riau, Ini Pesan untuk Jemaah
Rabu 08 Mei 2024
H.Endang Sukarelawan dan Lahmuddin Rambe Kembalikan Berkas Pendaftaran ke Partai PKB
Rabu 08 Mei 2024
Rahmansyah Kembalikan Formulir Pendaftaran Bacalon Walikota Pekanbaru ke PKB dan Nasdem