Sabtu, 4 Oktober 2025

Breaking News

  • Wabup Bagus Santoso dampingi Kapolda Riau, Buka Muswil Ke-VI Hima Persis.   ●   
  • Pemkab Bengkalis Sambut Tim BPK RI Dalam Pemeriksaan Kepatuhan Belanja   ●   
  • Pembukaan Bulan PRB 2025 di Mojokerto, Bupati Rohul : Bulan PRB Momentum Perkuat Sinergi Mitigasi Bencana   ●   
  • Ini Tanggapan Pemerintah Kabupaten Bengkalis Terkait Pj. Kepala Desa   ●   
  • Ledakan Guncang Kilang Pertamina Dumai, Warga Panik   ●   
Pengukuhan DPW Apkasindo Riau Periode 2019-2024
Gubri: Jumlah Lahan Sawit Riau 2,4 Juta Hektar Itu Yang Terdaftar di BPS
Selasa 03 Desember 2019, 23:26 WIB
Gubri H. Syamsuar: Menurut data dari BPS, jumlah sawit Riau ada sekitar 2,4 juta hektar, itu yang terdaftar. Kalau dilihat, masih banyak lahan sawit Riau yang belum masuk data BPS.
PEKANBARU. RIAUMADANI. COM - Gubernur Riau (Gubri) H. Syamsuar menghadiri serta memberikan arahan pada Pelantikan dan Pengukuhan Pengurus DPW Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Provinsi Riau masa bakti 2019 - 2024, Selasa (3/12/2019) di Hotel Pangeran.

Pada kesempatan itu, Gubri H. Syamsuar mengucapkan selamat kepada ketua DPW Apkasindo Riau Santha Buana dan seluruh pengurus yang baru selesai dikukuhkan untuk dapat memimpin sekaligus membantu masyarakat. "Khususnya para petani sawit Riau," katanya.

Sambungnya, untuk sama-sama diketahui, Riau merupakan penghasil sawit terbesar di Indonesia. Menurut data dari BPS, jumlah sawit Riau ada sekitar 2,4 juta hektar, itu yang terdaftar. Kalau dilihat, masih banyak lahan sawit Riau yang belum masuk data BPS.

"Berdasarkan data dari 2,4 juta hektar itu, tidak semuanya juga perkebunan sawit yang membayar pajak. Setelah dilakukan pengecekan, yang membayar pajak hanya 1.000.194 hektare dan 1 juta hektar lagi tidak tahu kemana," jelas Gubri

Dijelaskannya, saat ini, Indonesia mengalami perlambatan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi Indonesia masih di atas 5.0 tetapi Riau memiliki pertumbuhan ekonomi hanya 2,8, termasuk rendah di Indonesia.

"Maka dari itu, untuk mengangkat perekonomian Riau, kita tidak bisa hanya dengan mengandalkan migas dan sawit. Kita perlu melakukan terobosan-terobosan yang baru supaya kita tidak pusing jikalau harga migas dan sawit anjlok," terangnya.

Gubri menambahkan, bagaimana mau mengangkat APBN dan APBD serta ekonomi masyarakat sedangkan pajak negara kita saja tidak tercapai. Sebab itu, Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sangat penting untuk membantu APBN dan APBD.

"Pada saat melakukan pertemuan dengan presiden, Presiden Jokowi mengatakan bahwa ada 3 nilai yang harus kita siapkan untuk tetap eksis di tengah-tengah ketidakpastian ekonomi global. Di antaranya kita harus bisa bertahan di tengah kesulitan. Kemudian, cari sumber baru untuk bertahan dan tetap optimis dalam menghadapi berbagai tekanan," tuturnya. (**)




Editor : Tis
Kategori : Pekanbaru
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
 
 
Copyrights © 2022 All Rights Reserved by Riaumadani.com
Scroll to top