BANGKINANG. RIAUMADANI. COM - Perhelatan Musabaqoah Tilawatil Qur an (MTQ) Ke-XXXVIII Tingkat Provinsi Riau pada tajun 2019 in" />
Selasa, 7 Mei 2024

Breaking News

  • Abdul Wahid Serahkan formulir pendaftaran calon Gubernur Riau 2024 ke PDIP   ●   
  • Rakor Pemda dan Pemdes se-Riau, Laporan Angka Stunting Siak 2023 Turun 11,6 Persen   ●   
  • Silaturahmi dengan Tim Binfungtaswilnas Mabes TNI, Wabup Bagus Sampaikan Kondisi Abrasi   ●   
  • Rugikan Negara Rp22 M, Mantan Bupati Kuansing Sukarmis di Tahan Kejari   ●   
  • Pemkab Bengkalis Terima Bantuan Alat Aksesibilitas Tahun 2024 Dari Kemensos RI   ●   
MTQ XXXVIII RIAU, Penampilan Satpol PP Rohul Memukau
Gubri Beri Aplus, Bangga Akan Penampilan Kafilah Peserta Pawai Taaruf Rokanhulu
Senin 25 November 2019, 04:55 WIB
Penampilan Satpol PP Rohul memukau Masyarakat, Gubri Beri Aplus Merasa Bangga Akan Penampilan Peserta Pawai Ta aruf Rokanhulu

BANGKINANG. RIAUMADANI. COM - Perhelatan Musabaqoah Tilawatil Qur an (MTQ) Ke-XXXVIII Tingkat Provinsi Riau pada tajun 2019 ini yang dipusatkan di Kabupaten Kampar, selain bertujuan untuk mewujudkan generasi Qur ani, juga sebagai mempromosi dan memasarkan potensi daerah Kabupaten/Kota di Riau.

Seperti pada MTQ Ke-XXXVIII Riau di Kampar pada tahun ini, setiap kafilah di Riau menampilkan potensi daerah yang dipajang disetiap Stand dan Miniatur Mesjid perwakilan Kabupaten/Kota di Riau, yang dipusatkan di Astaka Utama MTQ, Lapangan Merdeka, Bangkinang, Kab. Kampar.

Usai melepas Pawai Ta aruf MTQ Ke-XXXVIII Riau di Kampar, Gubernur Riau H. Syamsuar didampingi Wagubri H. Edi Natar Nasution menyempatkan mengunjungi Stand Bazar Kabupaten Rokan Hulu (Rohul).

Selain tertarik dengan potensi Rohul baik di sektor Pariwisata, Investasi, Pertanian dan Perkebunan dan Kuliner, Gubri Syamsuar juga tertarik dengan kerajinan Gerabah di Stand Rohul.

Gubri Syamsuar tampak terkesan dan juga menyempatkan melihat langsung Pengrajin Gerabah membuat sejumlah Kadeplek, Cemplon dan Pas Bunga. Gubri juga bercengkrama dengan Ipit Pengrajin Gerabah. Ipit warga Blok G Dusun Pendopo Mulyo, Desa Rambah Utama, Kecamatan Rambah Samo, Rohul, Riau bersama suaminya Kalun Prayitno sudah mulai menekuni usahanya sejak 2008.

Sementara itu, Kalun Prayitno mengaku sudah menekuni usahanya sejak 2008. Ia mengaku tahun 2008 lalu sempat tersendat, karena tidak adanya modal dan kurangnya pemasaran.

"Saya tidak pernah keliling memasarkan karena tidak ada kendaraan. Setiap ajang MTQ Riau, kami selalu tampil seperti MTQ Riau di Siak dan Pekanbaru," katanya

Selain itu, tambah Kalun Prayitno, dirinya juga pernah melatih anak Pramuka se-Riau dalam kerajinan Gerabah dan mengikuti Pelatihan di China yang didukung Disdikpora Rohul.

"Selain itu, pada tahun 2010 saya juga mengikuti pertandingan merebut piala Adikarya tingkat Provinsi Riau, alhamdulillah saya mendapat harapan I," kata Kalun Prayitno

Kalun Prayitno menjelaskan cara membuat Gerabah, bahannya dari anah liat yang didukung denga alatnya perbot (alat putar) dan mal.

"Untuk membuat boneka celengan itu ada mal nya, tapi untuk membuat Kadeplek Cemplon, Asbak, pas bunga dan Souvenir bisa secara manual dengan menggunakan Perabot.

Kalun Prayitno mengaku untuk membuat gerabah seperti Kadeplek dan Cemplon dan lainnya hanya hitungan menit saja.

"Untuk membuat gerabah ini tidak sampai semenit. Proses untuk produksinya dimulai dari Pengolahan tanah, Produksi, Pembakaran dan finishing," katanya

"Jadi saya berbagi tugas sama istri (Ipit), Ibuk bagian produksi dan percetakan, penjemuran matahari, saya bagian pengikiran (seni), kemudian dibakar, finishingnya diamplas, di cat/barnis," katanya

Kalun mengaku setiap acara MTQ, Gubernur hingga Bupati rela jongkok demi melihat langsung proses membuat gerabah

Ia berharap kepada Pemkab Rohul untuk memberdayakan usahanya, dengan menginstruksikan setiap Rumah Sakit di Rohul untuk menggunkan tempat ari-ari bayi hasil kerajinannya.

Ditempat yang sama, Bupati Rohul H. Sukiman mengapresiasi Pengrajin Gerabah yang ikut mensukseskan MTQ ke-XXXVIII Riau di Kampar. Ia mengaku bangga dengan kerajinan gerabah yang menjadi magnet pengunjung untuk melihat langsung proses membuat gerabah.

Diakui Sukiman dari kerajinan Gerabah ini bisa menjadi nilai tambah untuk pemberdayaan perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Jadi kita saksikan bersama, dari stand-stand yang ada se Riau, yang banyak menjadi perhatian dan dikunjungi masyarakat itu adalah stand kita, ini berkat kerajinan gerabah yang mempertontonkan kemahiran dalam membuat gerabah dalam hitungan menit, ini patut kita apresiasi dan menjadi nilai tambah untuk meningkatkan perekomian masyarakat," kata Sukiman

Sebagai bentuk kepeduliannya dengan warganya, Bupati Sukiman dan Ketua TP PKK Rohul Hj Peni Herawati Sukiman memberikan bantuan kepada Pengrajin Gerabah, yang diterima langsung oleh Ipit didampingi Suaminya Kalun Prayitno.

Bupati Targetkan Raih Prestasi MTQ Ke-XXXVIII

Dikesempatan itu, disaat dikonfirmasi di Stand Rohul, Bupati Rohul H. Sukiman siap menampilkan qori dan qoriah  yang terbaik dari negeri Seribu suluk dalam ajang MTQ Ke-XXXVIII Riau di Kampar, dengan harapan bisa meraih prestasi terbaik, mengingat Rohul pernah mengukir sejarah berturut 3 kali menjadi juara Umum dalam ajang MTQ tingkat Provinsi Riau.

"Semampunya untuk menampilkan dengan baik, namun tentunya dengan awal yang baik akan menjadi lebih baik lagi, namun ada kemauan dari daerah lain untuk bersama sama melaksanakan kegiatan ini dengan semangat yang tinggi, untuk mewujudkan generasi yang Qur ani," kata Sukiman didampingi Kadiskominfo Rohul Drs Yusmar M.Si

Terkait Pelaksanaan MTQ Ke-XXXVIII Riau di Kampar, Sukiman mengku Panitia sudah maksimal bekerja tapi semuanya itu pasti ada kekurangan dan kelebihan, yang penting niatnya yaitu bersama-sama mensukseskan MTQ tingkat Prov.Riau.

"Dengan semangat bersama memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk mencintai isi dan makna isi Al-Qur an, agar anak-anak kita generasi muda kita memahami tentang pedidikan agama sebagai alat untuk mengendalikan didalam zaman globalisasi ini," katanya

Sukiman mengaku Perda Magrib mengaji memang belum ada di Negeri Seribu Suluk, tapi diakui Sukiman, implementasi untuk menanamkan magrib mengaji di Rohul telah dilaksanakan disetiap kecamatan.

"Namun setiap kali pertemuan kita sudah anjurkan dan instruksikan kepada orang tua melaui camat dan kepala desa bagi yang beragama islam bahwa wajib kalau kita membiasakan mengaji pada waktu magrib itu," katanya

Bupati Sukiman menargetkan kabupaten Rokan hulu pada MTQ Ke-XXXVIII Riau di Kampar ini menjadi juara lagi karena Rohul telah pernah mengukir prestasi juara tiga kali, namun untuk MTQ Ke-XXXVIII kali ini, ditarget bisa mendapat 3 besar.(JK)




Editor : Tis
Kategori : Rohul
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
 
 
Copyrights © 2022 All Rights Reserved by Riaumadani.com
Scroll to top