Interpensi Partai Politik
Jokowi masih Tunduk di bawah Kepentingan Partai politik
Jokowi Makin Tak Berdaya dengan Kepentingan Politik
Senin 12 Januari 2015, 01:45 WIB
Jokowi masih Tunduk di bawah Kepentingan Partai politik
JAKARTA . Riaumadani.com - Koordinator Komite Pemilih Indonesia [Tepi] Jeirry Sumampow menilai pemerintahan Joko widodo (Jokowi) semakin menunjukkan keberpihakannya pada elite politik di sekitarnya. Hal ini terlihat dari pemilihan sejumlah pejabat publik yang berasal dari parpol pendukung, bukan profesional sebagaimana janjinya.
"Jokowi makin tidak berdaya dengan kepentingan politik di sekelilingnya dan gejala-gejala ini makin kuat," ujar Jeirry dalam diskusi yang bertajuk "Politik 2015: Berpihak Kepada Siapa? " di Dre's Kopitiam Sabang, Jakarta, Minggu [11/1/2015].
Jeirry mengatakan, kalau Jokowi seringkali membuat kebijakan yang tidak sesuai dengan janji-janjinya, publik akan semakin mempertanyakan kemana pemerintahan Jokowi-JK akan berpihak. Sementara, rakyat semakin ditinggalkan seiring dengan kebijakan-kebijakan yang telah dibuatnya.
"Kami mengingatkan pemerintahan Jokowi untuk memihak kepada rakyat. Khususnya pemilihan pejabat-pejabat negara bagi pemerintahan Jokowi lima tahun ke depan," jelasnya.
Oleh karena itu, sambungnya, rakyat sedang menunggu implementasi kinerja dari Kabinet Kerja. Serta, bukan hanya sekadar reformasi birokrasi tapi revolusi birokrasi, dimana birokrasi harus ditata kembali.
Sebab, hal seperti ini yang dibutuhkan rakyat dari Jokowi jelang 100 hari pemerintahannya, dengan memunculkan agenda penting dalam konteks pemerintahan.
"Jadi, tidak terkesan satu kementerian jalan sendiri-sendiri. Dalam 100 hari atau tiga bulan rakyat memerlukan itu," tegasnya.
Jeirry menambahkan, kalau tidak ada ketegasan gagasan dan platform dalam program pemerintahan ke depan, maka pemerintah pun akan lebih leluasa dan arogan dalam melakukan agendanya. Bahkan berlawanan dengan kepentingan masyarakat.
"Pemerintahan itu bekerja untuk rakyat bukan bekerja dengan dirinya sendiri," tutup Jeirry..**
"Jokowi makin tidak berdaya dengan kepentingan politik di sekelilingnya dan gejala-gejala ini makin kuat," ujar Jeirry dalam diskusi yang bertajuk "Politik 2015: Berpihak Kepada Siapa? " di Dre's Kopitiam Sabang, Jakarta, Minggu [11/1/2015].
Jeirry mengatakan, kalau Jokowi seringkali membuat kebijakan yang tidak sesuai dengan janji-janjinya, publik akan semakin mempertanyakan kemana pemerintahan Jokowi-JK akan berpihak. Sementara, rakyat semakin ditinggalkan seiring dengan kebijakan-kebijakan yang telah dibuatnya.
"Kami mengingatkan pemerintahan Jokowi untuk memihak kepada rakyat. Khususnya pemilihan pejabat-pejabat negara bagi pemerintahan Jokowi lima tahun ke depan," jelasnya.
Oleh karena itu, sambungnya, rakyat sedang menunggu implementasi kinerja dari Kabinet Kerja. Serta, bukan hanya sekadar reformasi birokrasi tapi revolusi birokrasi, dimana birokrasi harus ditata kembali.
Sebab, hal seperti ini yang dibutuhkan rakyat dari Jokowi jelang 100 hari pemerintahannya, dengan memunculkan agenda penting dalam konteks pemerintahan.
"Jadi, tidak terkesan satu kementerian jalan sendiri-sendiri. Dalam 100 hari atau tiga bulan rakyat memerlukan itu," tegasnya.
Jeirry menambahkan, kalau tidak ada ketegasan gagasan dan platform dalam program pemerintahan ke depan, maka pemerintah pun akan lebih leluasa dan arogan dalam melakukan agendanya. Bahkan berlawanan dengan kepentingan masyarakat.
"Pemerintahan itu bekerja untuk rakyat bukan bekerja dengan dirinya sendiri," tutup Jeirry..**
| Editor | : | Okezone |
| Kategori | : | Nasional |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional

Minggu 07 September 2025, 20:18 WIB
Timnas Indonesia U-23 Wajib Kalahkan Korea Selatan Untuk lolos ke Putaran Final Piala Asia U-23 2025
Rabu 09 Juli 2025
PKB Gelar Puncak Harlah 23 Juli, Undang Prabowo hingga Ketum Partai
Rabu 11 Juni 2025
Arab Saudi Tegur Indonesia soal Data Kesehatan Jemaah, Kuota Haji 2026 Terancam Dipotong
Kamis 08 Mei 2025
"Jelang Kedatangan Jemaah, Petugas Siapkan Layanan di Makkah"
Politik

Rabu 29 Oktober 2025, 14:26 WIB
Bertemu Menteri Imigrasi, Ketua IWO Riau Tegaskan Komitmen Jadi Mitra Strategis Imigrasi dan Lapas
Jumat 17 Oktober 2025
Rohul Catat Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi di Riau, Bukti Kepemimpinan Visioner Bupati Anton dan Wabup Syafaruddin Poti
Minggu 05 Oktober 2025
Tim Gabungan Avsec dan Lanud RSN Gagalkan Penyelundupan Narkotika Jenis Sabu Seberat Hampir 1Kg
Rabu 27 Agustus 2025
Kejari Rohul Tahan LA Kepsek dan R Bendahara SMAN 1 Ujung Batu
Nasional

Senin 03 November 2025, 22:19 WIB
Pemprov Riau Tegaskan Gubernur Abdul Wahid Tak Terjaring OTT KPK
Senin 03 November 2025
Pemprov Riau Tegaskan Gubernur Abdul Wahid Tak Terjaring OTT KPK
Senin 03 November 2025
PT. Tunggal Perkasa Plantations Giat Sosial, Fogging Permukiman Warga Cegah DBD
Jumat 24 Oktober 2025
Pemerintah Indonesia Resmi Bolehkan Umroh Mandiri Tanpa Biro Travel
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK 

Pekanbaru

Senin 20 Oktober 2025, 07:04 WIB
Dani Nursalam Pimpin LKP DPW PKB Riau, Abdul Wahid: Kader Harus Jadi Penjaga Ideologi dan Aspirasi Masyarakat
Senin 20 Oktober 2025
Dani Nursalam Pimpin LKP DPW PKB Riau, Abdul Wahid: Kader Harus Jadi Penjaga Ideologi dan Aspirasi Masyarakat
Selasa 07 Oktober 2025
Dugaan Adanya SPPD fiktif di DPRD Kota Pekanbaru, Sekwan Hambali Diperiksa Kejari
Rabu 01 Oktober 2025
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau