Puji Pengembangan Pariwisata di Riau
Raja Muda Perlis Malaysia Duli Yang Teramat Mulia (DYTM)
Tuanku Syed Faizuddin Putra memuji kiat Pemprov Riau dalam memajukan
pariwisata daerah.
Raja Perlis dan Riau Adakan Kerjasama Ekonomi Islam
Senin 11 November 2019, 23:25 WIB
Raja Muda Perlis Malaysia Duli Yang Teramat Mulia (DYTM)
Tuanku Syed Faizuddin Putra memuji kiat Pemprov Riau dalam memajukan
pariwisata daerah.
PEKANBARU. RIAUMADANI. COM - Raja Muda Perlis Malaysia Duli Yang Teramat Mulia (DYTM) Tuanku Syed Faizuddin Putra memuji kiat Pemprov Riau dalam memajukan pariwisata daerah.
Hal itu disampaikan oleh Syed Faizuddin usai menggelar pertemuan tertutup dengan Gubernur Riau, Syamsuar, Senin (11/11/2019) di kediaman Gubri Jalan Diponegoro, Pekanbaru, Riau. Dia mengakui, ada persamaan industri pariwisata Perlis dengan Riau.
"Saya melihat di sini industri pariwisatanya ada persamaan. Oleh karena itu, kita ingin bekerjasama dengan pengalaman Riau dalam meningkatkan industri wisata atau tourism," ungkapnya.
Selain itu, Syed juga memuji Riau dalam pengelolaan ikan patin melalui produksi ikan salai. Bahkan katanya, produksi ikan patin ini ekspornya mencapai 20 ton perhari.
Sementara kata Syed, di Malaysia sendiri nilai ekspor ikan patin tidak sebanyak Riau. Apalagi katanya, ikan patin di Malaysia sangat populer dan diminati masyarakatnya.
Kemudian peluang bisnis kedua wilayah juga dibincangkan dalam pertemuan itu. Termasuk masalah kerjasama dunia pendidikan dan pertukaran antar pelajar.
Sementara Gubri menyambut baik pertemuan dengan Raja Muda Perlis itu. Menurutnya, kerjasama bidang pariwisata dengan Perlis sangat menjanjikan.
Gubri mengakui, jika Perlis ini hanya menjadi daerah lintasan bagi wisatawan yang ingin ke Langkawi. Sehingga, Perlis berharap pengalaman agar wisatawan bisa singgah ke Perlis sebelum ke Langkawi.
"Ada sekitar 5 juta turis yang melewati Perlis menuju Langkawi.Jadi ini saya rasa sangat menarik, karena kita juga sedang memajukan pariwisata," kata Gubri.
Hal itu disampaikan oleh Syed Faizuddin usai menggelar pertemuan tertutup dengan Gubernur Riau, Syamsuar, Senin (11/11/2019) di kediaman Gubri Jalan Diponegoro, Pekanbaru, Riau. Dia mengakui, ada persamaan industri pariwisata Perlis dengan Riau.
"Saya melihat di sini industri pariwisatanya ada persamaan. Oleh karena itu, kita ingin bekerjasama dengan pengalaman Riau dalam meningkatkan industri wisata atau tourism," ungkapnya.
Selain itu, Syed juga memuji Riau dalam pengelolaan ikan patin melalui produksi ikan salai. Bahkan katanya, produksi ikan patin ini ekspornya mencapai 20 ton perhari.
Sementara kata Syed, di Malaysia sendiri nilai ekspor ikan patin tidak sebanyak Riau. Apalagi katanya, ikan patin di Malaysia sangat populer dan diminati masyarakatnya.
Kemudian peluang bisnis kedua wilayah juga dibincangkan dalam pertemuan itu. Termasuk masalah kerjasama dunia pendidikan dan pertukaran antar pelajar.
Sementara Gubri menyambut baik pertemuan dengan Raja Muda Perlis itu. Menurutnya, kerjasama bidang pariwisata dengan Perlis sangat menjanjikan.
Gubri mengakui, jika Perlis ini hanya menjadi daerah lintasan bagi wisatawan yang ingin ke Langkawi. Sehingga, Perlis berharap pengalaman agar wisatawan bisa singgah ke Perlis sebelum ke Langkawi.
"Ada sekitar 5 juta turis yang melewati Perlis menuju Langkawi.Jadi ini saya rasa sangat menarik, karena kita juga sedang memajukan pariwisata," kata Gubri.
Pertemuan bilateral itu, Raja Perlis juga didampingi Gubernur Perlis Datok Seri Azlan dan Sekdaprov Perlis Tuan Azman. Ada 16 orang delegasi yang dibawa Raja Perlis ini termasuk sejumlah media Malasysia.
Penandatanganan kerja sama yang diadakan antara Raja Muda Perlis, DYTM Tuanku Syed Faizuddin Putra Ibni Tuanku Syed Sirajuddin Jamalullail dan Gubenur Riau (Gubri) Syamsuar berjalan lancar.
Penandatanganan kerja sama yang diselenggarakan di Gedung Daerah Balai Serindit, Senin (11/10/19) oleh kedua belah pihak itu membahasa mengenai potensi yang ada di daerah Provinsi Riau dan Perlis Malaysia.
Penandatanganan dilakukan setelah mengikuti acara Seminar 1st Internasional Seminar On Regional Tajdid yang bertema "Penguatan Zakat, Wakaf dan Wisata Halal" yang ditaja oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Riau.
Dalam pemaparannya, Gubri, Syamsuar mengatakan bahwa saat ini Provinsi Riau sedang gencarnya menggalakkan wisata halal.
"Kami bukan hanya mengembangkan industri halal saja, namun juga muslim friendly atau muslim yang ramah," terangnya.
Dalam kesempatan itu, ia juga mengajak Perlis untuk bekerja sama dalam pembuatan produk muslim. Karena, kata Gubri, meski semua produk ada label halalnya, namun hal tersebut tidak dijamin kehalalannya.
"Akan lebih baik kita yang menciptakan produk muslim sehingga nantinya bisa menumbuhkan ekonomi umat," lanjut Syamsuar.
Sebab menurutnya, Indonesia khususnya Riau memiliki populasi muslim terbanyak di dunia. Begitu juga dengan Malaysia. Sehingga peluang itu sangat bagus jika dimanfaatkan untuk pertumbuhan ekonomi.
Hal senada juga disampaikan Raja Muda Perlis, DYTM Tuanku Syed Faizuddin Putra Ibni Tuanku Syed Sirajuddin Jamalullail, menurutnya Riau memiliki banyak potensi yang bisa digarap bersama demi tercapainya ekonomi umat.
"Ini merupakan potensi besar yang harus kita manfaatkan," tuturnya.
Turut hadir dalam acara itu Menteri Besar Perlis, Seri Azlan, Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Riau, Mahyudin, Wakil Ketua I Baznas Provinsi Riau, Azwar Aziz, Sekretaris BWI Pusat Badan Wakaf Indonesia (BWI), Sarmidi Husna, Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) perwakilan Riau, Ahmad, Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Anwar Abbas. (Tis/mcr)
Penandatanganan kerja sama yang diselenggarakan di Gedung Daerah Balai Serindit, Senin (11/10/19) oleh kedua belah pihak itu membahasa mengenai potensi yang ada di daerah Provinsi Riau dan Perlis Malaysia.
Penandatanganan dilakukan setelah mengikuti acara Seminar 1st Internasional Seminar On Regional Tajdid yang bertema "Penguatan Zakat, Wakaf dan Wisata Halal" yang ditaja oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Riau.
Dalam pemaparannya, Gubri, Syamsuar mengatakan bahwa saat ini Provinsi Riau sedang gencarnya menggalakkan wisata halal.
"Kami bukan hanya mengembangkan industri halal saja, namun juga muslim friendly atau muslim yang ramah," terangnya.
Dalam kesempatan itu, ia juga mengajak Perlis untuk bekerja sama dalam pembuatan produk muslim. Karena, kata Gubri, meski semua produk ada label halalnya, namun hal tersebut tidak dijamin kehalalannya.
"Akan lebih baik kita yang menciptakan produk muslim sehingga nantinya bisa menumbuhkan ekonomi umat," lanjut Syamsuar.
Sebab menurutnya, Indonesia khususnya Riau memiliki populasi muslim terbanyak di dunia. Begitu juga dengan Malaysia. Sehingga peluang itu sangat bagus jika dimanfaatkan untuk pertumbuhan ekonomi.
Hal senada juga disampaikan Raja Muda Perlis, DYTM Tuanku Syed Faizuddin Putra Ibni Tuanku Syed Sirajuddin Jamalullail, menurutnya Riau memiliki banyak potensi yang bisa digarap bersama demi tercapainya ekonomi umat.
"Ini merupakan potensi besar yang harus kita manfaatkan," tuturnya.
Turut hadir dalam acara itu Menteri Besar Perlis, Seri Azlan, Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Riau, Mahyudin, Wakil Ketua I Baznas Provinsi Riau, Azwar Aziz, Sekretaris BWI Pusat Badan Wakaf Indonesia (BWI), Sarmidi Husna, Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) perwakilan Riau, Ahmad, Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Anwar Abbas. (Tis/mcr)
| Editor | : | Tis |
| Kategori | : | Pekanbaru |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional

Minggu 07 September 2025, 20:18 WIB
Timnas Indonesia U-23 Wajib Kalahkan Korea Selatan Untuk lolos ke Putaran Final Piala Asia U-23 2025
Rabu 09 Juli 2025
PKB Gelar Puncak Harlah 23 Juli, Undang Prabowo hingga Ketum Partai
Rabu 11 Juni 2025
Arab Saudi Tegur Indonesia soal Data Kesehatan Jemaah, Kuota Haji 2026 Terancam Dipotong
Kamis 08 Mei 2025
"Jelang Kedatangan Jemaah, Petugas Siapkan Layanan di Makkah"
Politik

Rabu 29 Oktober 2025, 14:26 WIB
Bertemu Menteri Imigrasi, Ketua IWO Riau Tegaskan Komitmen Jadi Mitra Strategis Imigrasi dan Lapas
Jumat 17 Oktober 2025
Rohul Catat Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi di Riau, Bukti Kepemimpinan Visioner Bupati Anton dan Wabup Syafaruddin Poti
Minggu 05 Oktober 2025
Tim Gabungan Avsec dan Lanud RSN Gagalkan Penyelundupan Narkotika Jenis Sabu Seberat Hampir 1Kg
Rabu 27 Agustus 2025
Kejari Rohul Tahan LA Kepsek dan R Bendahara SMAN 1 Ujung Batu
Nasional

Senin 03 November 2025, 22:19 WIB
Pemprov Riau Tegaskan Gubernur Abdul Wahid Tak Terjaring OTT KPK
Senin 03 November 2025
Pemprov Riau Tegaskan Gubernur Abdul Wahid Tak Terjaring OTT KPK
Senin 03 November 2025
PT. Tunggal Perkasa Plantations Giat Sosial, Fogging Permukiman Warga Cegah DBD
Jumat 24 Oktober 2025
Pemerintah Indonesia Resmi Bolehkan Umroh Mandiri Tanpa Biro Travel
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK 

Pekanbaru

Senin 20 Oktober 2025, 07:04 WIB
Dani Nursalam Pimpin LKP DPW PKB Riau, Abdul Wahid: Kader Harus Jadi Penjaga Ideologi dan Aspirasi Masyarakat
Senin 20 Oktober 2025
Dani Nursalam Pimpin LKP DPW PKB Riau, Abdul Wahid: Kader Harus Jadi Penjaga Ideologi dan Aspirasi Masyarakat
Selasa 07 Oktober 2025
Dugaan Adanya SPPD fiktif di DPRD Kota Pekanbaru, Sekwan Hambali Diperiksa Kejari
Rabu 01 Oktober 2025
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau