Banjir 600 Rumah Terendam, Pemkab Rohil Salurkan Bantuan Bahan Pokok

Banjir Melanda Rohil

Minggu 11 Januari 2015, 07:12 WIB

Pemkab Rohil menyalurkan bantuan sembako kepada para pengungsi. di Kepenghuluan Labuhan Papan Kecamatan Tanah Putih Tanjung Melawan.

BAGANSIAPIAPI, Riaumadani. com - Untuk mengantisipasi kekurangan bahan makanan bagi warga korban banjir di Kepenghuluan Labuhan Papan, Kecamatan Tanah Putih Tanjung Melawan, Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir, Riau melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah didampingi Asisten III serta Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang melakukan peninjauan sekaligus menyalurkan bantuan kepada para pengungsi.

Bantuan berupa ratusan kardus mie instan, beras, telur ayam dari Pemkab Rohil juga ditamnbah bantuan puluhan karton mie instan dari Bank Riau Kepri dan PT Ruas Utama Jaya.

Camat Tanah Putih Tanjung Melawan, Erry YS mengatakan informasi yang dia peroleh dari BMKG, cuaca dalam tujuh bulan terakhir memang agak ekstrim dengan tingkat curah hujan yang tinggi. Untuk itu dia meminta kepada masyarakat agar mawas diri.

"Warga harus berhati-hati terutama saat banjir. Terutama anak balita. Mari awasi keluarga kita," pinta Erry.

Tempat yang sama, Asisten III, Ali Asfar, S,Sos mengatakan, pemerintah ikut merasakan penderitaan yang dialami warga korban banjir. Sebagai wujud kepedulian atas senasib dan sepenanggungan, pemkab akan menyalurkan seluruh keperluan warga yang berada di tenda pengungsian.

"Kita akan sediakan makanan dan obat-obatan. Dan juga selimut yang diperlukan warga saat ini," kata Ali Asfar setelah mendengar permintaan warga yang berada di tenda pengungsian yang membutuhkan selimut karena suhu udara di daerah itu cukup dingin.

Selain bahan pokok, Pemkab bekerjasama dengan PT RUJ juga menyediakan sarana transportasi air, perahu tempel sebanyak 2 unit. Di lokasi pengungsian juga dibangun tenda pengobatan dari tenaga Puskesmas terdekat.

Bagi warga yang sudah tidak mempunyai tempat tinggal, pemerintah akan membangun rumah sederhana yang berada di daerah ketinggian. ''Jika sudah dibangun rumah, kami mengharapkan agar warga jangan kembali lagi kerumah bekas banjir. Jangan sampai terdengar ada warga menjual rumahnya dan kembali lagi kerumah lama,'' tegas Ali Asfar kepada warga, Jumat [9/1/2015] yang dihadiri petugas kepolisian, koramil dan satgas bencana alam.

Dirinya berjanji, penyaluran bantuan akan tepat sasaran dan Pemkab akan mengawasinya. Dia tidak ingin ada bantuan untuk warga pengungsian disunat. Untuk itu, Dinas Sosial harus ikut turun tangan karena menurut informasi dari pihak kecamatan,� bukan hanya dikepenghuluan labuhan papan, sebanyak 300 KK didesa melayu besar kecamatan Tanah Putih Tanjung Melawan juga terkena dampak banjir.**