Sabtu, 18 Mei 2024

Breaking News

  • Peringatan HUT ke-44 Perpusnas RI, Siak Terima Bantuan Satu Unit Mobil Perpustakaan Keliling   ●   
  • *TERKAIT KONFLIK LAHAN PT. RPI Vs WARGA, FORKOPIMCAM KELAYANG RDP, DETEKSI DINI*   ●   
  • Maju Pilkada Meranti 2024, MK Ingin Tingkatkan Pembangunan di Bidang Ekonomi dan Infrastruktur   ●   
  • KOMPOL. SUTARJA. SH KAPOLSEK KHS, JADI IRUP HARDIKNAS MEMASUKI AKHIR JABATAN   ●   
  • KOMPOL. SUTARJA. SH KAPOLSEK KHS, AGAR WARGA PENERIMA BLT GUNAKAN DANA SESUAI KEBUTUHAN PRIMER   ●   
Dualisme di Golkar
Fadli Zon Akan Cegah Kubu Agung Laksono Rebut Fraksi Golkar
Jumat 09 Januari 2015, 15:44 WIB
Wakil Ketua DPR Fadli Zon Dari Partai Gerindra

JAKARTA, Riaumadani.com - Wakil Ketua DPR Fadli Zon menyatakan, bakal mencegah rencana pengurus Fraksi Golkar kubu Agung Laksono yang ingin 'merebut' ruang Fraksi Golkar kubu Aburizal Bakrie.

Menurut Fadli, mekanisme pergantian pengurus harus melalui mekanisme yang sah dan tidak dapat dilakukan seenaknya."Kita punya prosedur, kita akan mengamankan tentu saja. Tidak bisa orang melakukan seenaknya, main seperti itu, kan ada sistem," kata Fadli, di Kompleks Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat [9/1/2015].

Fadli mengatakan, pergantian pengurus fraksi merupakan hak setiap partai. Dengan catatan, pergantian tersebut merupakan keputusan resmi pimpinan pusat partai yang bersangkutan.

Terkait Golkar, kata Fadli, pimpinan yang sah adalah Aburizal Bakrie sebagai ketua umum dan Idrus Marham sebagai sekretaris jenderal. Hal itu ia anggap sesuai dengan keputusan Kementerian Hukum dan HAM yang hanya mengakui pengurus Golkar hasil Munas 2009.

''Kalau [pengurus] yang lain, ya tidak kita tanggapi sampai ada keputusan pengadilan yang jelas, mau ngirim 100 surat juga tidak kita tanggapi," ujarnya.

Pengurus Partai Golkar kubu Agung Laksono berencana mengambil alih kepengurusan Fraksi Golkar di DPR pada 15 Januari 2015 mendatang. Saat ini, Fraksi Golkar di DPR dipimpin oleh Ade Komarudin bersama pengurus lain yang ditetapkan dalam Munas IX Bali.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas IX Jakarta, Yorrys Raweyai mengatakan, perombakan susunan pemimpin fraksi dilakukan setelah DPR memasuki masa sidang ke-II. Ia menyebut Agus Gumiwang sebagai Ketua Fraksi Golkar di DPR.

Menurut Yorrys, perombakan susunan pemimpin fraksi merupakan kewenangan internal partai sehingga tidak perlu meminta persetujuan pimpinan DPR.
**



Editor : Kompas.com
Kategori : Politik
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
 
 
Copyrights © 2022 All Rights Reserved by Riaumadani.com
Scroll to top