
Dugaan Korupsi di BWSS Riau
Ketua LSM PPIR Overius.H
LSM PPIR, Kuat Dugaan Korupsi Proyek Bronjong di BWSS Riau
Jumat 09 Januari 2015, 14:34 WIB

PEKANBARU. Riaumadani. com - Badan Wilayah Sungai Sumatera [BWSS] lll Riau bisa jadi belum banyak diketahui masyarakat. Hal ini bisa dimaklumi, karena instansi yang berada di bawah Kementrian Sumber Daya Air tersebut bersikap tertutup ke publik. Padahal, dari sisi alokasi anggaran APBN yang dikelola setiap tahunnya, mencapai ratusan miliar.
Tahun 2014 ada proyek di BWSS dengan nilai 4,2 milyar. Yaitu proyek pembangunan beronjong [penahan tebing] sepanjang 200 meter di Desa Sungai Tarap dan Desa Tanjung Bungo serta proyek pengerjaan jalan semenisasi sepanjang 200 meter Desa Tanjung Bungo kecamatan Kampar Timur, Kabupaten Kampar diduga kuat adanya penyunatan volume pekerjaan alias korupsi
Ketua LSM Pemantau Pembangunan Infrastruktur Riau [PPIR] 'Overius', "Kepada media riaumadani. com mengatakan
Berdasarkan hasil investigasi LSM PPIR, dilapangan pembangunan bronjong di Desa Sungai Tarap dan Desa Tanjung Bungo diduga kuat menjadi ajang praktek korupsi,didasarkan atas penyunatan volume pekerjaan." Ujarnya
Bronjong yang semestimya dibangun masing-masing 200 meter di dua desa, justru disunat menjadi 150 meter saja.
Begitu pula dengan pengerjaan jalan semenisasi di Desa Tanjung Bungo. Jalan sepanjang 200 meter dan lebar 1,5 meter tersebut, kini sudah mengalami kerusakan. Di sana sini badan jalan terlihat patah," beber Overius.
Ia mengatakan, atas temuannya itu, pihaknya sudah melayangkan surat klarifikasi ke BWSS lll Riau tanggal 17 Desember 2014. Hanya saja, surat yang ditunjukkan melalui Pejabat Pembuat Komitmen [PPK], Gustian tersebut, hingga kini tak kunjung memperoleh jawaban.
"Overius mengatakan, dengan tidak adanya klarifikasi dari pihak BWSS lll Riau, maka patut diduga bahwa instansi tersebut telah melakukan korupsi. Hal ini mengingat jadwal pelaksanaan telah berakhir, seiring dengan berakhir nya masa tahun anggaran 2014.
Karena masuk dalam kategori tindak pidana lanjut overius, "Maka dalam seminggu ke depan pihaknya akan melaporkan kasus ini ke Kejaksaan Tinggi Riau untuk ditindak lanjuti. Dari hitungan sementara, kata 'Overius'. " Proyek senilai Rp. 4,2 miliar itu diduga telah merugikan keuangan Negara, "sebesar RP900 juta
Namun ketika ditanya siapa kontraktor pelaksana proyek tersebut , Overius mengaku tak tahu karena dilapangan tidak ada papan plang proyek
Sementara itu saat dikonfirmasi terpisah, PPK Gustian yang dihubungi via selulernya sedang tidak aktif dan pesan yg dikirimkan ke selularnya sampai saat berita ini dimuat juga tidak ada jawaban. **
Tahun 2014 ada proyek di BWSS dengan nilai 4,2 milyar. Yaitu proyek pembangunan beronjong [penahan tebing] sepanjang 200 meter di Desa Sungai Tarap dan Desa Tanjung Bungo serta proyek pengerjaan jalan semenisasi sepanjang 200 meter Desa Tanjung Bungo kecamatan Kampar Timur, Kabupaten Kampar diduga kuat adanya penyunatan volume pekerjaan alias korupsi
Ketua LSM Pemantau Pembangunan Infrastruktur Riau [PPIR] 'Overius', "Kepada media riaumadani. com mengatakan
Berdasarkan hasil investigasi LSM PPIR, dilapangan pembangunan bronjong di Desa Sungai Tarap dan Desa Tanjung Bungo diduga kuat menjadi ajang praktek korupsi,didasarkan atas penyunatan volume pekerjaan." Ujarnya
Bronjong yang semestimya dibangun masing-masing 200 meter di dua desa, justru disunat menjadi 150 meter saja.
Begitu pula dengan pengerjaan jalan semenisasi di Desa Tanjung Bungo. Jalan sepanjang 200 meter dan lebar 1,5 meter tersebut, kini sudah mengalami kerusakan. Di sana sini badan jalan terlihat patah," beber Overius.
Ia mengatakan, atas temuannya itu, pihaknya sudah melayangkan surat klarifikasi ke BWSS lll Riau tanggal 17 Desember 2014. Hanya saja, surat yang ditunjukkan melalui Pejabat Pembuat Komitmen [PPK], Gustian tersebut, hingga kini tak kunjung memperoleh jawaban.
"Overius mengatakan, dengan tidak adanya klarifikasi dari pihak BWSS lll Riau, maka patut diduga bahwa instansi tersebut telah melakukan korupsi. Hal ini mengingat jadwal pelaksanaan telah berakhir, seiring dengan berakhir nya masa tahun anggaran 2014.
Karena masuk dalam kategori tindak pidana lanjut overius, "Maka dalam seminggu ke depan pihaknya akan melaporkan kasus ini ke Kejaksaan Tinggi Riau untuk ditindak lanjuti. Dari hitungan sementara, kata 'Overius'. " Proyek senilai Rp. 4,2 miliar itu diduga telah merugikan keuangan Negara, "sebesar RP900 juta
Namun ketika ditanya siapa kontraktor pelaksana proyek tersebut , Overius mengaku tak tahu karena dilapangan tidak ada papan plang proyek
Sementara itu saat dikonfirmasi terpisah, PPK Gustian yang dihubungi via selulernya sedang tidak aktif dan pesan yg dikirimkan ke selularnya sampai saat berita ini dimuat juga tidak ada jawaban. **
Editor | : | Tis.HD |
Kategori | : | Hukum |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional

Minggu 07 September 2025, 20:18 WIB
Timnas Indonesia U-23 Wajib Kalahkan Korea Selatan Untuk lolos ke Putaran Final Piala Asia U-23 2025
Rabu 09 Juli 2025
PKB Gelar Puncak Harlah 23 Juli, Undang Prabowo hingga Ketum Partai
Rabu 11 Juni 2025
Arab Saudi Tegur Indonesia soal Data Kesehatan Jemaah, Kuota Haji 2026 Terancam Dipotong
Kamis 08 Mei 2025
"Jelang Kedatangan Jemaah, Petugas Siapkan Layanan di Makkah"
Politik

Rabu 27 Agustus 2025, 22:19 WIB
Kejari Rohul Tahan LA Kepsek dan R Bendahara SMAN 1 Ujung Batu
Senin 25 Agustus 2025
Silaturahmi Akbar jamaah haji Rokan Hulu tahun 2025, Bupati Anton : jadikan sebagai wadah mempererat ukhuwah islamiah
Minggu 24 Agustus 2025
Bupati Bengkalis Resmikan Gedung Futsal dan Turnamen Kenji Cup I 2025.
Sabtu 16 Agustus 2025
Camat Sungai Apit Lepaskan 32 Regu Peserta Lomba Gerak Jalan, Dalam Rangka HUT RI yang Ke-80 Tahun 2025
Nasional

Rabu 24 September 2025, 18:46 WIB
Lintas Tengah Rusak, Elemen Masyarakat Sepakat, Truck Angkutan Batu Bara Bangun Jalan Alternatif
Rabu 24 September 2025
Lintas Tengah Rusak, Elemen Masyarakat Sepakat, Truck Angkutan Batu Bara Bangun Jalan Alternatif
Rabu 24 September 2025
Siti Aisyah Anggota MPR RI Fraksi PDI-P A-164 Sosialisasi 4 Pilar di Kampung Seberang, Rengat, Inhu, Riau
Selasa 23 September 2025
Abdul Azis & Wandri Sahputra Simbolon Protes Relokasi Serta Ketidakjelasan Status Lahan
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK 


Pekanbaru

Rabu 01 Oktober 2025, 23:02 WIB
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau
Rabu 01 Oktober 2025
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau
Rabu 01 Oktober 2025
Video Viral di Mal Pekanbaru, Dr. Jeri Klarifikasi Ungkap Fakta Pernikahannya dengan Novi
Senin 11 Agustus 2025
Peringati HUT ke-13 IWO, Muridi Susandi: Jurnalisme Bukan Hanya Tentang Berita, Tapi Senjata Perubahan