Minggu, 28 April 2024

Breaking News

  • Bupati Bengkalis Buka Secara Resmi Lokakarya 7 Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 9   ●   
  • MTQ Riau ke-42 Resmi di Tutup, Bengkalis Raih Peringkat Kedua Jadi Tuan Rumah MTQ Riau ke-43 Th 2025   ●   
  • Bupati Kasmarni Atas Nama Pemkab Bengkalis Ucapkan Selamat dan Tahniah HUT Kota Dumai ke-25   ●   
  • Wabup Husni Merza: Selamat dan Tahniah Kepada Semua Kafilah dan Official   ●   
  • Husni Merza; Pemkab Siak Dukung PSN Pada PTPN Group, Guna Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat   ●   
TERSANGKA KARHUTLA RIAU
Polda Riau Tetapkan Dua Tersangka Korporasi dari PT SSS
Selasa 08 Oktober 2019, 23:02 WIB
Konfrensi Pers Polda Riau oleh Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto Terkait tersangka Karhutla di Riau

PEKANBARU. RIAUMADANI. COM - Penyidik Polda Riau menetapkan dua tersangka karhutla dengan rincian, tersangka  pertama adalah tersangka korporasi yakni PT SSS yang oleh Perseroan ini diwakili EDH selaku Direktur Utama. Tersangka kedua sebagai pengurus adalah  AOH selaku Manager Operasional PT SSS yang bekerja di lapangan.

Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto mengatakan bahwa Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Riau telah melakukan penyidikan secara profesional sehingga akhirnya menetapkan status tersangka kepada dua tersangka korporasi PT SSS ini.

"Satu tersangka  EDH, sesuai perintah Undang Undang, yang mewakili perusahaan tidak dapat ditahan dan satu tersangka AOH telah di tahan” ujarnya dalam keterangan kepada pers, Selasa (08/10/2019) sore.

Dalam kesempatan selanjutnya pada konferensi pers ini, Direskrimsus Polda Riau, AKBP Andri Sudarmadi mengatakan bahwa pada hari Sabtu (23/02/2019) sekitar pukul 13.00 Wib terlihat adanya titik api di areal Perkebunan PT. SSS yang berada di Blok I 43. Upaya pemadaman yang  tidak dapat dilakukan  secara maksimal sehingga menjalar ke areal Blok lainnya, ujar Andri.

“Dalam pemeriksaan oleh Penyidik di Direktorat Reskrimsus Polda Riau, saksi ahli menyatakan bahwa terdapat bukti telah terjadi kelalaian oleh korporasi yang menyebabkan kebakaran lahan hingga mencapai luas sekitar 155,2 HA,” ujar andri melanjutkan.

Menurut keterangan Andri bahwa hotspot yang terus bergerak dari hari ke hari. Baik yang melanjutkan hotspot dari hari sebelumnya maupun timbulnya hotspot baru di lain petak memastikan bahwa upaya pengendalian kebakaran yang dilakukan oleh PT. SSS nyaris hampir tidak dilakukan.

Kalaupun ada, diduga dilakukan ketika api akan menuntaskan pembakaran yaitu setelah menghanguskan isi petak yang telah ada dan menghanguskan petak selanjutnya.

“Sesuai keterangan saksi ahli yang kami minta, menyebutkan bahwa kelalaian perusahaan dalam memadamkan api benar benar telah terjadi” pungkas Andri sambil menutup keterangannya. (Tis/MCR)




Editor : Tis
Kategori : Pekanbaru
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
 
 
Copyrights © 2022 All Rights Reserved by Riaumadani.com
Scroll to top