Selasa, 4 November 2025

Breaking News

  • Pemprov Riau Tegaskan Gubernur Abdul Wahid Tak Terjaring OTT KPK   ●   
  • Pemkab Siak Lunasi Hampir Rp200 Miliar Utang Daerah, Sisa Kewajiban Dicicil Hingga 2026   ●   
  • PT. Tunggal Perkasa Plantations Giat Sosial, Fogging Permukiman Warga Cegah DBD   ●   
  • Pemkab Bengkalis Lakukan Evaluasi Kinerja Uji Kompetensi JPTP   ●   
  • Dugaan KPK OTT Sejumlah Pejabat PUPR Riau, Pegawai: Tak ada OTT Hanya Pemeriksaan   ●   
Kebun Sawit Aset Pemko
Sawit Aset Pemko di Panen Ninja, Wako Pekanbaru Meradang
Kamis 08 Januari 2015, 14:37 WIB
Walikota Pekanbari Firdaus.ST.MT

PEKANBARU. Riaumadani. com - Walikota Pekanbaru Firdaus MT mengatakan akan memanggil Kepala Dinas Pertanian, kota Pekanbaru, Edwar S Umar, untuk meminta kejelasan terkait kondisi ribuan  pohon sawit yang tumbuh di atas lahan Kawasan Perkantoran Tenayan, yang belakangan diisukan di biarkan di panen liar oleh oknum tidak jelas.

Dia bahkan mengaku kaget mengapa dinas teknis dalam hal ini Distan dibantu Camat menghentikan pengelolaan potensi yang ada.

"Siapa yang suruh berhenti, pemko memberikan kewenangan untuk mengelola potensi yang ada, bukan untuk komersial," katanya.

Menurut dia, pihaknya belum mendapatkan laporan tersebut dan berjanji akan melakukan pengecekan langsung ke dinas terkait.

"Jadi tidak benar di hentikan. Kalau dia menghentikan saya akan tegur," katanya.

Diakui Wako,  hanya dinas pertanianlah yang cocok mengelola potensi yang ada sebagai pendapatan lain-lain. Berbicara adanya isu bahwa pendapatan lain-lain yang dihasilkan oleh buah sawit tersebut menjadi temuan, dia menjelaskan akan melakukan kroscek langsung ke BPK. Jika menyalahi mana yang benar agar tidak menyalahi.

"Kalau BPK mengatakan menyalahi, maka kita akan tanya ke BPK apa yang salah dan mana yang benar," papar dia.

Wako juga mengakui selain itu kini sudah banyak juga yang menyerobot untuk memanen sawit tersebut, dari pribadi maupun unsur yang mengaku berhak memanen sawit.

"Pemko sudah mengamankan lahan itu melalui camat dan polisi, karena itu aset negara," katanya.

Sebelumnya diberitakan, lahan perkantoran baru Pekanbaru seluar 112 hektare di beli dengan berisikan pohon sawit. Setelah sekian tahun pohon sawit ini menghasilkan uang bahkan mencapai Rp100 juta per dua pekan. Namun setelah dilakukan pemanenan 4 bulan lalu, uang hasil panen yang dimasukkan sebagai pendapatan lain-lain ke Pemko menjadi temuan BPK.




Editor : TIS.RA
Kategori : Pekanbaru
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
 
 
Copyrights © 2022 All Rights Reserved by Riaumadani.com
Scroll to top