Sabtu, 4 Oktober 2025

Breaking News

  • Wabup Bagus Santoso dampingi Kapolda Riau, Buka Muswil Ke-VI Hima Persis.   ●   
  • Pemkab Bengkalis Sambut Tim BPK RI Dalam Pemeriksaan Kepatuhan Belanja   ●   
  • Pembukaan Bulan PRB 2025 di Mojokerto, Bupati Rohul : Bulan PRB Momentum Perkuat Sinergi Mitigasi Bencana   ●   
  • Ini Tanggapan Pemerintah Kabupaten Bengkalis Terkait Pj. Kepala Desa   ●   
  • Ledakan Guncang Kilang Pertamina Dumai, Warga Panik   ●   
Status Asap Karhutla Riau Siaga Darurat
Presiden Jokowi: Tak Perlu Banyak Laporan yang Penting Tindakan Dilapangan
Senin 16 September 2019, 23:05 WIB
Presiden Jokowi tiba di Pekanbaru Senin sekitar pukul 18:46 WIB petang disambut Gubernur Riau H. Syamsuar

PEKANBARU. RIAUMADANI. COM - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyatakan status kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Riau dalam status siaga darurat.

Hal tersebut diungkapkan Jokowi saat memimpin Rapat Terbatas Pengendalian Karhutla di Pekanbaru, Riau, Senin (16/09/2019) malam di Hotel Novotel Pekanbaru.

"Provinsi Riau telah dinyatakan status siaga darurat, luas lahan yang terbakar sudah mencapai puluhan ribu hektare," ujar Jokowi dalam rapat terbatas yang disiarkan langsung lewat akun media sosial Sekretariat Kabinet RI.

Rapat tersebut dimulai pukul 19.30 WIB, dihadiri oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Kesehatan Nila Djuwita F. Moeloek, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Kepala BNPB Donny Monardo, Pangdam I/ Bukit Barisan Mayor Jenderal M. Sabrar Fadhillah, Kepala Badan Restorasi Gambut Republik Indonesia Nazir Foead, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati.

Kemudian Gubernur Riau H. Syamsuar, Kapolda Riau Irjen Pol Widodo Eko Prihastopo, Danrem 031 Wirabima Brigjen TNI Mohammad Fadjar, Kajati Riau Uung Abdul Syakur, Danlanud Roesmin Nurjadin Marshma TNI Tonny Irianto Moningka, Danlanal Dumai Letkol Laut Wahyu Dili Yudha Hadianto, Bupati/Walikota se-Provinsi Riau, Kapolres serta Dandim se-Riau.

Jokowi mengulas balik pesannya dalam Ratas yang ia pimpin di Istana Kepresidenan Jakarta pada Juli lau.

"Saya ingatkan, pencegahan dalam penanganan dalam kebakaran lahan dan hutan adalah mutlak harus dilakukan, karena kalau terjadi sudah kebakaran, apalagi di lahan gambut, pengalaman bertahun-tahun kita sudah mengalaminya, sangat sulit menyelesaikan," kata Jokowi dikutip dari CNNIndonesia.

Jokowi menyatakan pada pekan lalu dirinya telah memerintahkan Panglima TNI dan Kepala BNPB untuk mengupayakan modifikasi cuaca yakni hujan buatan guna memadamkan api. Itu semua, kata Jokowi, pun telah dilaksanakan hari ini dan direncanakan hari-hari mendatang hingga karhutla mereda.

Tapi, tegas Jokowi, pemerintah pusat membutuhkan dukungan pemerintah daerah lewat infrastrukturnya untuk membantu penanggulangan serta pencegahan karhutla. Usai pemaparan tersebut, Jokowi pun meminta laporan-laporan singkat dari para pimpinan yang ikut Ratas. Namun, sang presiden enggan laporan yang berlebihan.

"Saya minta laporan singkat-singkat saja, karena kita sudah tahu, sudah setiap tahun, tidak perlu rapat seperti ini seharusnya sudah siap. Tapi, kita lalai dan asapnya menjadi membesar. Tidak perlu banyak laporan, tapi tindakan di lapangan dan selesaikan masalah yang ada," kata Jokowi.

Jokowi tiba di Pekanbaru pada Senin petang dengan menggunakan pesawat kepresidenan. Pesawat yang membawa rombongan Jokowi itu mendarat di Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, sekitar pukul 18:46 WIB.

Ia pun segera disambut Gubernur Riau Syamsuar, Wakil Gubernur Riau Edi Natar Nasution, Pangdam 1 Bukit Barisan Mayjen Sabrar Fadhilah, Kapolda Riau Irjen Pol Widodo Eko Prihastopo, serta Danlanud Roesmin Nurjadin Marsma Pnb Rony Irianto Moningka.

Kedatangan orang nomor 1 di RI untuk meninjau Kebakaran Hutan dan lahan (karhutla) di provinsi Riau yang sudah terjadi sekitar 2 bulan.

Dampak dari karhutla tersebut saat ini provinsi Riau di selimuti kabut asap yang cukup pekat.

Menurut situs resmi BMKG.go.id bahwa kualitas udara di Pekanbaru pada pukul 18:00 WIB berada pada angka 327.89 μgram/m3 dimana sudah berstatus Berbahaya. (*CNN)




Editor : Tis
Kategori : Pekanbaru
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
 
 
Copyrights © 2022 All Rights Reserved by Riaumadani.com
Scroll to top