Sabtu, 4 Oktober 2025

Breaking News

  • Wabup Bagus Santoso dampingi Kapolda Riau, Buka Muswil Ke-VI Hima Persis.   ●   
  • Pemkab Bengkalis Sambut Tim BPK RI Dalam Pemeriksaan Kepatuhan Belanja   ●   
  • Pembukaan Bulan PRB 2025 di Mojokerto, Bupati Rohul : Bulan PRB Momentum Perkuat Sinergi Mitigasi Bencana   ●   
  • Ini Tanggapan Pemerintah Kabupaten Bengkalis Terkait Pj. Kepala Desa   ●   
  • Ledakan Guncang Kilang Pertamina Dumai, Warga Panik   ●   
DAMPAK KABUT ASAP
Gubri: Pemprov Riau Sediakan Posko Kesehatan dan Pengobatan Dampak Kabut Asap Karhutla
Sabtu 14 September 2019, 15:31 WIB
Gubri: Pemprov Riau Sediakan Posko Kesehatan dan Pengobatan Dampak Kabut Asap

PEKANBARU. RIAUMADANI. COM - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menyediakan posko kesehatan untuk warga yang ingin berobat akibat kabut asap, selain itu Pemerintah juga menanggung biaya pengobatan bagi warga yang ingin berobat di Puskesmas atau Rumah Sakit.

Hal itu disampaikan Gubernur Riau Syamsuar pada saat acara Rapat Kordinasi penanggulangan dan pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) Provinsi Riau di Balai Pauh Janggi Gedung Daerah Gubernuran Riau, Sabtu (14/9/2019).

Syamsuar menyebutkan bahwa ada juga penambahan posko khususnya di Kota Pekanbaru yang terutama di daerah padat penduduk.

"Posko sekarang sudah ada, dan ada juga call center 119 yang berguna untuk membantu pelayanan warga yang terkena kabut asap, ini sudah ditanggapi oleh Pemerintah Daerah, " kata Syamsuar.

Syamsuar juga menyarankan masyarakat yang terkena beberapa penyakit akibat kabut asap ini, segera mendatangin puskesmas terdekat maupun Rumah Sakit agar diberi pertolongan secepatnya.

"Khusus yang berkaitan semua puskesmas sudah di jadikan posko, sebenarnya ini juga sudah disampaikan ke RS Pemerintah maupun RS Swasta mereka berkewajiban melayani dampak warga yang terkena penyakit kabut asap, dan biaya nya itu semua ditanggung oleh pemerintah termasuk pemerintah daerah," tuturnya.

Pemerintah Provinsi Riau membuka 14 posko kesehatan dan rumah singgah untuk warga terdampak kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan ( karhutla) di Kota Pekanbaru.


Hal ini disampaikan Penanggung Jawab (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau Ahmad Syah Harrofie mengatakan, terdapat 14 posko dan rumah singgah yang dibuka di Pekanbaru,

"Semua posko dan rumah singgah ada obat-obatan, tim dokter, perawat, makan kecil dan diusahakan makan berat," kata Ahmad Syah Harrofie

Adapun 14 titik posko kesehatan dan rumah singgah untuk warga terpapar asap:
1. Rumah jabatan asisten 2, Jalan Gajah Mada,
2. Rumah jabatan asisten 3, Jalan Gajah Mada,
3. Aula Dinas Sosial Provinsi Riau, Jalan Jenderal Sudirman,
4. Aula Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Jalan Cut Nyak Dien III,
5. Aula Bappenda Provinsi Riau, Jalan Jenderal Sudirman,
6. Balai Rehabilitasi Sosial Anak Memerlukan Perlindungan Khusus (BRS-AMPK) Rumbai,  Jalan Sekolah,
7. Aula Rumah Sakit Jiwa Tampan Provinsi Riau, Jalan HR Soebrantas,
8. Rumah Jabatan kepala Dinas Sosial, Jalan Diponegoro,
9. Aula kantor Dinas perhubungan Provinsi Riau, Jalan Jenderal Sudirman,
10. Dinas PUPR, Jalan SM Amin,
11. UPT Industri Pangan, Olahan dan Kemasan Dinas Perindustrian Provinsi Riau, Jalan Hangtuah Ujung,
12. Mal Pelayanan Terpadu Kota Pekanbaru, Jalan Jenderal Sudirman,
13. UPT Bapelkes Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Jalan Chandra Dimuka,
14. Pusat informasi karhutla rumah jabatan Ka Bappeda, Jalan Gajah Mada.

Sementara itu Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Agus Wibowo, menambahkan,"Posko didirikan untuk memberikan pelayanan kesehatan masyarakat terdampak asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah tersebut. 


Selain itu, Agus mengungkap, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau juga membuka pelayanan yang sama. Dengan demikian, total rumah singgah di Provinsi Riau ada di 15 lokasi.

Dia juga mengungkapkan, peralatan seperti kasur lipat (velbed), tabung oksigen, regulator, tabung oksigen kecil, selang oksigen, alat pengukur tekanan darah, obat-obatan, hingga makanan tambahan bagi ibu hamil dan balita serta perlengkapan medis lainnya telah tersedia pada tiap-tiap posko.

"Dan sudah sesuai standar Kementerian Kesehatan RI. Selain itu, masing-masing posko juga disiagakan satu mobil ambulans," kata Agus.

Dia menerangkan, posko kesehatan tersebut buka setiap hari dari pukul 08.00 WIB sampai 22.00 WIB dan mulai dioperasikan sejak Ahad (15/9) kemarin hingga akhir masa siaga darurat yakni Kamis (31/10). 

Menurutnya, seluruh masyarakat bisa memperoleh pelayanan seperti konsultasi, cek kesehatan, cek tekanan darah, pemberian pernafasan menggunakan oksigen hingga fasilitas masker yang bisa didapatkan secara gratis dengan penanganan oleh tim medis dari Dinas Kesehatan Provinsi Riau.

"Adanya rumah singgah ini sangat bermanfaat bagi masyarakat. Selain dapat mengurangi dampak negatif dari asap karhutla, pelayanan tersebut sekaligus sebagai tanda bahwa negara hadir di tengah masyarakat untuk pelayanan yang terbaik," katanya.*Advetorial




Editor : Tis
Kategori : Pekanbaru
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
 
 
Copyrights © 2022 All Rights Reserved by Riaumadani.com
Scroll to top