Tidak Beritahu Kelainan Pada Bayi Yang Baru Lahir
Klinik Prtama Kasih Ibu di kota Pangkalan Kerinci, membuat keluarga pasien meradang. Karena tidak meberitahukan adanya kelainan pada sang bayi yang baru lahir kepada keluarganya.
Klinik Pratama Kasih Ibu Pangkalan Kerinci Dinilai Tidak Becus Tutupi Kelainan Pada Bayi
Selasa 10 September 2019, 22:35 WIB
Klinik Prtama Kasih Ibu di kota Pangkalan Kerinci, membuat keluarga pasien meradang. Karena tidak meberitahukan adanya kelainan pada sang bayi yang baru lahir kepada keluarganya.
PANGKALAN KERINCI. RIAUMADANI. COM - Tindakan keteledoran pihak klinik Prtama Kasih Ibu di kota Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Propinsi Riau, membuat keluarga pasien meradang. Pihak klinik tersebut tidak meberitahukan adanya kelainan pada sang bayi yang baru lahir kepada keluarganya.
Persoalan ini diceritakan oleh Burju Nainggolan saat ditemui di RSUD Selasih Pangkalan Kerinci Jumat (6/9/19) sore. Istrinya melahirkan di klinik Pratama Kasih Ibu di BTN lama Pangkalan Kerinci pada Rabu tanggal 4 September 2019 lalu. Setelah anak keenamnya lahir, pihak klinik mengizinkanya membawa bayi yang baru lahir untuk dibawa pulang ke rumah. Tapi setelah sampai dirumah, ada kejanggalan. Bayi berjenis kelamin perempuan itu terus menangis tiada henti, hingga membuat orang tuanya panik.
Dengan sedih Burju Nainggolan melanjutkan cerita, karena sang buah hati yang baru lahir terus menangis tiada henti-henti, pada hari Jumat (6/9/19), bersama istrinya Sudarsiyem membawa putrinya yang baru lahir itu untuk diperiksakan ke RSUD Selasih.
Burju mengaku begitu shock ketika dokter RSUD Selasih memberitahukan bahwa bayinya tidak memiliki lubang anus. Benar-benar kecewa dan geram kepada klinik Pratama Kasih Ibu, kok tidak memberitahukan kalau bayi kami mengidap kelainan, ujarnya penuh geram.
Pada hal semua biaya persalinan yang diminta pihak klinik Kasih Ibu telah dilunasi. Tapi kelainan atau penyakit bayi kami tidak diberitahu.
Setiap bayi yang baru lahir pasti dicek seluruh kondisinya apakah baik atau tidak oleh pihak klinik tempat persalinan. Jika memang bayi memiliki kelainan seperti itu, harusnya beritahukan langsung kepada keluarga, supaya segera menindak lanjutinya, sesalnya.
Atas kejadian yang dialaminya, Burju Nainggolan berpesan kepada seluruh masyarakat terutama di kota Pangkalan Kerinci. Khusus ibu yang mau melahirkan supaya hati-hati jika mau bersalin di klinik Kasih Ibu, supaya tidak menjadi korban keteledoran klinik itu untuk yang berikutnya, sebutnya berpesan.
Bidan Noni selaku pemilik klinik Pratama Kasih Ibu saat dikonfirmasi Minggu (8/9/19) justru menyelahkan petugas jaga kliniknya. Noni mengaku bahwa pihak klinik mengetahui adanya kelainan pada bayi, tapi sengaja ditutupi kepada ibu bayi karena takut stres, ujar Noni.
Setelah bayi itu lahir sudah diobserfasi, sehingga kelainan itu sudah diketahui oleh pihak klinik Pratama Kasih Ibu. Memang mau diberitahukan tapi menunggu ketemu kepada bapaknya sang bayi. Cuma karena keluarga langsung minta pulang hari itu, petugas jaga klinik juga tidak ada memberitahukan kelainan bayi tersebut hingga dibawa pulang oleh orang tuanya, jawab Noni.
Ditanya bagaimana tanggung jawabnya atas keteledoran itu, Noni mengaku sudah berkoordinasi terus kepada pihak rumah sakit, sejauhmana perkembangan kondisi bayi, ucapnya.
Pengakuan pihak klinik Pratama Kasih Ibu itu langsung disangkal oleh Zaiman yang mendampingi keluarga bayi saat proses persalinan. Zaiman mengaku bahwa dia yang mengurus proses penyelesaian adminstrasi hingga minta kwitansi pembayaran dan meminta kwitansi itu distempel oleh pihak klinik.
Anehnya, sampai bayi itu dibawa pulang kerumah, masalah adanya kelainan pada bayi itu, tidak ada diberitahukan kepadanya, sebut Zaiman. Maka jika pihak klinik beralasan karena menunggu keluarga, itu tidak benar, ujarnya meprotes pernyataan Bidan Noni dan para anggotanya yang membela diri. Pernyataan Zaiman itu juga membuat pihak klinik Pratama Kasih Ibu langsung tidak berkutik lagi. (Sona)
Persoalan ini diceritakan oleh Burju Nainggolan saat ditemui di RSUD Selasih Pangkalan Kerinci Jumat (6/9/19) sore. Istrinya melahirkan di klinik Pratama Kasih Ibu di BTN lama Pangkalan Kerinci pada Rabu tanggal 4 September 2019 lalu. Setelah anak keenamnya lahir, pihak klinik mengizinkanya membawa bayi yang baru lahir untuk dibawa pulang ke rumah. Tapi setelah sampai dirumah, ada kejanggalan. Bayi berjenis kelamin perempuan itu terus menangis tiada henti, hingga membuat orang tuanya panik.
Dengan sedih Burju Nainggolan melanjutkan cerita, karena sang buah hati yang baru lahir terus menangis tiada henti-henti, pada hari Jumat (6/9/19), bersama istrinya Sudarsiyem membawa putrinya yang baru lahir itu untuk diperiksakan ke RSUD Selasih.
Burju mengaku begitu shock ketika dokter RSUD Selasih memberitahukan bahwa bayinya tidak memiliki lubang anus. Benar-benar kecewa dan geram kepada klinik Pratama Kasih Ibu, kok tidak memberitahukan kalau bayi kami mengidap kelainan, ujarnya penuh geram.
Pada hal semua biaya persalinan yang diminta pihak klinik Kasih Ibu telah dilunasi. Tapi kelainan atau penyakit bayi kami tidak diberitahu.
Setiap bayi yang baru lahir pasti dicek seluruh kondisinya apakah baik atau tidak oleh pihak klinik tempat persalinan. Jika memang bayi memiliki kelainan seperti itu, harusnya beritahukan langsung kepada keluarga, supaya segera menindak lanjutinya, sesalnya.
Atas kejadian yang dialaminya, Burju Nainggolan berpesan kepada seluruh masyarakat terutama di kota Pangkalan Kerinci. Khusus ibu yang mau melahirkan supaya hati-hati jika mau bersalin di klinik Kasih Ibu, supaya tidak menjadi korban keteledoran klinik itu untuk yang berikutnya, sebutnya berpesan.
Bidan Noni selaku pemilik klinik Pratama Kasih Ibu saat dikonfirmasi Minggu (8/9/19) justru menyelahkan petugas jaga kliniknya. Noni mengaku bahwa pihak klinik mengetahui adanya kelainan pada bayi, tapi sengaja ditutupi kepada ibu bayi karena takut stres, ujar Noni.
Setelah bayi itu lahir sudah diobserfasi, sehingga kelainan itu sudah diketahui oleh pihak klinik Pratama Kasih Ibu. Memang mau diberitahukan tapi menunggu ketemu kepada bapaknya sang bayi. Cuma karena keluarga langsung minta pulang hari itu, petugas jaga klinik juga tidak ada memberitahukan kelainan bayi tersebut hingga dibawa pulang oleh orang tuanya, jawab Noni.
Ditanya bagaimana tanggung jawabnya atas keteledoran itu, Noni mengaku sudah berkoordinasi terus kepada pihak rumah sakit, sejauhmana perkembangan kondisi bayi, ucapnya.
Pengakuan pihak klinik Pratama Kasih Ibu itu langsung disangkal oleh Zaiman yang mendampingi keluarga bayi saat proses persalinan. Zaiman mengaku bahwa dia yang mengurus proses penyelesaian adminstrasi hingga minta kwitansi pembayaran dan meminta kwitansi itu distempel oleh pihak klinik.
Anehnya, sampai bayi itu dibawa pulang kerumah, masalah adanya kelainan pada bayi itu, tidak ada diberitahukan kepadanya, sebut Zaiman. Maka jika pihak klinik beralasan karena menunggu keluarga, itu tidak benar, ujarnya meprotes pernyataan Bidan Noni dan para anggotanya yang membela diri. Pernyataan Zaiman itu juga membuat pihak klinik Pratama Kasih Ibu langsung tidak berkutik lagi. (Sona)
| Editor | : | Tis |
| Kategori | : | Pelalawan |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional

Minggu 07 September 2025, 20:18 WIB
Timnas Indonesia U-23 Wajib Kalahkan Korea Selatan Untuk lolos ke Putaran Final Piala Asia U-23 2025
Rabu 09 Juli 2025
PKB Gelar Puncak Harlah 23 Juli, Undang Prabowo hingga Ketum Partai
Rabu 11 Juni 2025
Arab Saudi Tegur Indonesia soal Data Kesehatan Jemaah, Kuota Haji 2026 Terancam Dipotong
Kamis 08 Mei 2025
"Jelang Kedatangan Jemaah, Petugas Siapkan Layanan di Makkah"
Politik

Rabu 29 Oktober 2025, 14:26 WIB
Bertemu Menteri Imigrasi, Ketua IWO Riau Tegaskan Komitmen Jadi Mitra Strategis Imigrasi dan Lapas
Jumat 17 Oktober 2025
Rohul Catat Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi di Riau, Bukti Kepemimpinan Visioner Bupati Anton dan Wabup Syafaruddin Poti
Minggu 05 Oktober 2025
Tim Gabungan Avsec dan Lanud RSN Gagalkan Penyelundupan Narkotika Jenis Sabu Seberat Hampir 1Kg
Rabu 27 Agustus 2025
Kejari Rohul Tahan LA Kepsek dan R Bendahara SMAN 1 Ujung Batu
Nasional

Senin 03 November 2025, 22:19 WIB
Pemprov Riau Tegaskan Gubernur Abdul Wahid Tak Terjaring OTT KPK
Senin 03 November 2025
Pemprov Riau Tegaskan Gubernur Abdul Wahid Tak Terjaring OTT KPK
Senin 03 November 2025
PT. Tunggal Perkasa Plantations Giat Sosial, Fogging Permukiman Warga Cegah DBD
Jumat 24 Oktober 2025
Pemerintah Indonesia Resmi Bolehkan Umroh Mandiri Tanpa Biro Travel
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK 

Pekanbaru

Senin 20 Oktober 2025, 07:04 WIB
Dani Nursalam Pimpin LKP DPW PKB Riau, Abdul Wahid: Kader Harus Jadi Penjaga Ideologi dan Aspirasi Masyarakat
Senin 20 Oktober 2025
Dani Nursalam Pimpin LKP DPW PKB Riau, Abdul Wahid: Kader Harus Jadi Penjaga Ideologi dan Aspirasi Masyarakat
Selasa 07 Oktober 2025
Dugaan Adanya SPPD fiktif di DPRD Kota Pekanbaru, Sekwan Hambali Diperiksa Kejari
Rabu 01 Oktober 2025
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau