
Mewujudkan Meranti Yang Bersih, Indah dan Sehat
Wabup Perintahkan Semua Kadis Pemkab Meranti Untuk Merumuskan Strategi Jitu Mengatasi Sampah
Wabup Perintahkan Semua Kadis Pemkab Meranti Untuk Merumuskan Strategi Jitu Mengatasi Sampah
Selasa 10 September 2019, 06:32 WIB

SELATPANJANG. RIAUMADANI. COM - Wakil Bupati Kepulauan Meranti H. Said Hasyim memimpin rapat penanggulangan sampah di Kota Selatpanjang, kegiatan dalam rangka menciptakan Kota Selatpanjang menjadi Kota yang bersih, indah dan sehat itu dipustakan dikantor Camat Tebing Tinggi, Senin (9/9/2019).
Hadir bersama Wakil Bupati, Asisten I Sekdakab. Meranti Syamsuddin SH MH, Asisten II Sekdakab. Meranti H. Revirianto, Kadis Lingkungan Hidup Meranti Drs. Said Asmaruddin, Kasatpol PP Meranti Helfandi SE M.Si, Kabag Humas dan Protokol Meranti Hery Saputra SH, Kabag Ekonomi Sekda Meranti Abu Hanifah, Camat Tebing Tinggi Abdul Hamid, Sekretaris Bappeda Meranti Randof, Kabid Kebersihan Dinas LH Meranti Husni Mubarak, Jajaran Pejabat Kecamatan dan Kades Se-Kecamatan Tebing Tinggi.
Menurut Wabup untuk mengatasi masalah sampah dilakukan langkah konkrit tanpa itu meranti bersih, indah dan sehat hanya menjadi wacana.
Dijelaskan Wakil Bupati masalah sampah merupakan masalah krusial yang harus segera dituntaskan di Meranti. Solusi awal yang harus dilakukan menurutnya adalah dengan melibatkan aparatur Pemerintah Kabupaten, Kecamatan hingga Desa/Kelurahan untuk melakukan sosialisasi menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan.
Namun sikap sadar sampah masyarakat itu juga harus didukung sarana dan parasara seperti tempat penampunhan sampah, mesin pengurai sampai juga armada Truk Sampah maupun Gerobak Sampah.
"yang menjadi masalah saat ini dimana sampah akan ditampung jika belum ada fasilitas tempat penampungan sampah maka Perda sampah belum dapat diberlakukan disitulah peran Pemerintah untuk menyediakan fasilitas," jelas Wabup.
Kini Pemerintah Kep. Meranti tengah mengukur kekuatan sarana dan prasarana pengangkut sampah serta tempat penampungan sampah dengan begitu dapat diketahui secara pasti fasilitas dan sarana apa yang harus diadakan untuk mengatasi permasalahan sampah termasuk juga bahan bakar untuk operasional.
Dari keterangan pihak Dinas Lingkungan Hidup Meranti melakui Kabid Kebersihan Husni Mubarak, saat ini pihak Dinas LH telah meninjau lokasi lahan yang akan dijadikan tempat penampunhan sampah baru yang berada di Desa Sesap seluas 9.5 Ha.
Selain itu untuk kendaraan pengangkut sampah sudah tidak memadai lagi khususnya mobil Dump Truck, untuk motor Kaisar diakui pihak Dinas LH Meranti berjumlah 13 unit, Bak Kontainer penampung 4 Unit.
Selanjutnya H. Said Hasyim yang pernah berhasil menangani permasalah sampah di Pasar Jodoh Batam itu meminta pekerja kebersihan di Kota Selatpanjang yang berjumlah 215 orang dapat bekerja maksimal karena kebersihan Kota sangat bergantung pada kinerja para pasukan orange tersebut.
Dalam rapat tersebut berbagai saran mengatasi masalah sampah di Merati disampaikan peserta salah satunya oleh Asisten II Sekdakab. Meranti H. Revirianto, menurutnya bicara masalah sampah ada 2 faktpr pertama masyarakat dan sarana prasarana. Dicontohkanya penanggulangan sampah di Kota Solo dimana para pedagang harus menyediakan plastik sampah sendiri dilokasi dagangannya. Pemda Solo akan mengenakan sanksi bagi pedagang yang tidak bisa menjaga kebersihan tempat dagangannya. Dan strategi ini menurut Revi dapat dicontoh.
Saran lainnya juga disampaikan oleh Kasatpol PP Helfandi, menurutnya petugas kebersihan harus dimaksimalkan dengan mulai bekerja sejak subuh hari sebelum aktiftas kantor dimulai.
Untuk menangani masalah sampah dari hasil rapat dibutuhkan anggaran yang tidak sedikit setidaknya 2 miliar.
Problem mendasar dijelaskan Kadis LH Meranti Said Asmaruddin adalah, Masalah TPS yang ada saat ini kebanyakan TPS liar, dan TPA di Gogok sudah menumpuk dan tidak representatif lagi, begitu juga kendaraan pengangkut sampah serta kesadaran masyarakat yang kurang.
Dikatakan Wabup, berdasarkan hasil penelitian dar mahasiswa Belanda, sampah di Merati terbagi menjadi beberapa golongan 1. Plastik, 2. Kimia, 3. Organik, 4. Non Organik, 5. Kaca, 6. Logam dan lainnya.
Yang paling berbahaya adalah yang sulit terutai seperti Softex, Kaca, Plastik, Kayu dan Besi. Namun menurutnya semua menurutnya memiliki nilai ekonomi dan bisa dimanfaatkan. Sampah organik dapat diolah menjadi pupuk dan kerajinan tangan. Sedangkan sampah plastik dapat dijual untuk menghasilkan uang.
"Jika sampah bisa dikoordinir dengan baik jika sebelumnya sebagai bencana dapat menjadi berkah," ucap Wabup.
Terakhir Wabup memerintahkan kepada Dinas dan Bagian terkait untuk merumuskan strategi jitu untuk mengatasi masalah sampah demi mewujudkan Meranti yang bersih, indah dan sehat. (hms).
Editor | : | Tis |
Kategori | : | Meranti |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional

Minggu 07 September 2025, 20:18 WIB
Timnas Indonesia U-23 Wajib Kalahkan Korea Selatan Untuk lolos ke Putaran Final Piala Asia U-23 2025
Rabu 09 Juli 2025
PKB Gelar Puncak Harlah 23 Juli, Undang Prabowo hingga Ketum Partai
Rabu 11 Juni 2025
Arab Saudi Tegur Indonesia soal Data Kesehatan Jemaah, Kuota Haji 2026 Terancam Dipotong
Kamis 08 Mei 2025
"Jelang Kedatangan Jemaah, Petugas Siapkan Layanan di Makkah"
Politik

Rabu 27 Agustus 2025, 22:19 WIB
Kejari Rohul Tahan LA Kepsek dan R Bendahara SMAN 1 Ujung Batu
Senin 25 Agustus 2025
Silaturahmi Akbar jamaah haji Rokan Hulu tahun 2025, Bupati Anton : jadikan sebagai wadah mempererat ukhuwah islamiah
Minggu 24 Agustus 2025
Bupati Bengkalis Resmikan Gedung Futsal dan Turnamen Kenji Cup I 2025.
Sabtu 16 Agustus 2025
Camat Sungai Apit Lepaskan 32 Regu Peserta Lomba Gerak Jalan, Dalam Rangka HUT RI yang Ke-80 Tahun 2025
Nasional

Rabu 24 September 2025, 18:46 WIB
Lintas Tengah Rusak, Elemen Masyarakat Sepakat, Truck Angkutan Batu Bara Bangun Jalan Alternatif
Rabu 24 September 2025
Lintas Tengah Rusak, Elemen Masyarakat Sepakat, Truck Angkutan Batu Bara Bangun Jalan Alternatif
Rabu 24 September 2025
Siti Aisyah Anggota MPR RI Fraksi PDI-P A-164 Sosialisasi 4 Pilar di Kampung Seberang, Rengat, Inhu, Riau
Selasa 23 September 2025
Abdul Azis & Wandri Sahputra Simbolon Protes Relokasi Serta Ketidakjelasan Status Lahan
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK 


Pekanbaru

Rabu 01 Oktober 2025, 23:02 WIB
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau
Rabu 01 Oktober 2025
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau
Rabu 01 Oktober 2025
Video Viral di Mal Pekanbaru, Dr. Jeri Klarifikasi Ungkap Fakta Pernikahannya dengan Novi
Senin 11 Agustus 2025
Peringati HUT ke-13 IWO, Muridi Susandi: Jurnalisme Bukan Hanya Tentang Berita, Tapi Senjata Perubahan