Rabu, 5 November 2025

Breaking News

  • Pemprov Riau Tegaskan Gubernur Abdul Wahid Tak Terjaring OTT KPK   ●   
  • Pemkab Siak Lunasi Hampir Rp200 Miliar Utang Daerah, Sisa Kewajiban Dicicil Hingga 2026   ●   
  • PT. Tunggal Perkasa Plantations Giat Sosial, Fogging Permukiman Warga Cegah DBD   ●   
  • Pemkab Bengkalis Lakukan Evaluasi Kinerja Uji Kompetensi JPTP   ●   
  • Dugaan KPK OTT Sejumlah Pejabat PUPR Riau, Pegawai: Tak ada OTT Hanya Pemeriksaan   ●   
Penghargaan K3
Bupati Bengkalis Terima Penghargaan K3 Tahun 2019 dari Gubernur Riau
Rabu 28 Agustus 2019, 22:42 WIB
Pemerintah Provinsi Riau melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Riau memberikan penghargaan K3 tahun 2019.
PEKANBARU, RIAUMADANI. COM - Dalam rangka memberikan motivasi dan dorongan bagi perusahaan dan pihak-pihak terkait yang telah menetapkan norma Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di perusahaan atau tempat kerja, maka Pemerintah Provinsi Riau melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Riau memberikan penghargaan K3 tahun 2019.

Penghargaan ini diberikan berdasarkan Keputusan Kepala Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi Provinsi Riau Nomor : Kpts. 149/Disnakertrans. Pk 2019 tanggal 4 maret 2019. dan berita acara Tim penilai Perusahaan Penerima Penghargaan K3 Provinsi Riau tahun 2019.

Adapun penghargaan tersebut langsung diserahkan oleh Gubernur Riau diwakili Kepala Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Riau, H Rasidin kepada Bupati Bengkalis yang juga diwakili Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bengkalis, Ridwan Yazid bertempat di Ballroom Hotel Grand Suka Pekanbaru, Rabu (28/08/2019) pagi.

Selain Bengkalis, juga terdapat 8 Kabupaten/Kota Se-Riau yang juga menerima penghargaan serupa diantaranya Pekanbaru, Dumai, Siak Indragiri hulu, Pelalawan, Indragiri Hilir, Rokan Hulu, dan Rokan Hilir.

Kepala Disnakertrans Kabupaten Bengkalis usai menghadiri kegiatan tersebut mengatakan dengan adanya penghargaan ini, diharapkan bisa menjadi acuan bagi Pemerintah Daerah untuk meminimalisir kecelakaan yang terjadi saat bekerja.

"Apalagi sekarang ini kita telah memasuki era revolusi industri 4.0. Dimana pada zaman tersebut terdapat sejumlah pekerjaan lama yang hilang dan muncul pekerjaan baru seiring pendekatan digital.

"Dengan adanya pekerjaan baru tersebut, maka potensi bahaya baru yang perlu strategi pengendalian agar tidak terjadi kecelakaan dan penyakit akibat kerja akan lebih tinggi," ucap Ridwan Yazid.* Humas




Editor : Tis
Kategori : Bengkalis
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
 
 
Copyrights © 2022 All Rights Reserved by Riaumadani.com
Scroll to top