Razia Dragon
Kepala Satpol PP Kota Pekanbaru Agus Pramono (kiri) Cekcok dengan pejabat BNN Riau Kombes IEP.
Oknum Petinggi BNN Riau Diduga Ancam Tembak Kepala Satpol PP
Sabtu 24 Agustus 2019, 09:46 WIB
Kepala Satpol PP Kota Pekanbaru Agus Pramono (kiri) Cekcok dengan pejabat BNN Riau Kombes IEP.
PEKANBARU. RIAUMADANI. COM - Tempat hiburan malam, Grand Dragon di Jalan Kuantan III mendadak heboh, Jumat (23/8/2019) dini hari tadi. Pasalnya, Satpol PP Pekanbaru yang melakukan razia di tempat itu mendapat gangguan dari salah satu pengunjung.
Informasi yang diterima wartawan, oknum yang terlibat kegaduhan dan cekcok dengan instansi Penegak Peraturan Daerah (Perda) itu adalah Oknum Kepala Bidang (Kabid) di BNN Riau dengan inisial IEP.
Belum diketahui apa agenda pejabat BNN Riau itu berada di tempat hiburan malam. Namun, diketahui sebelum terlibat cekcok dengan Satpol PP, Ia keluar dari lift Grand Dragon yang berada di pojok antara tangga dan meja resepsionis. Diketahui, lift itu merupakan akses menuju fasilitas karaoke di tempat itu.
Saat keluar dari lift itu, informasi yang diterima, Ia sempat menanyakan tentang keberadaan Satpol PP di Grand Dragon. Berawal dari situ cekcok Oknum BNN IEP dan Kepala Satpol PP Kota Pekanbaru Agus Pramono terjadi.
"Ada insiden kecil. Mungkin tadi dari BNN ya. Kalau tidak salah itu Kombes IEP. Ada yang beri informasi yang bersangkutan adalah Kombes IEP dari BNN," kata Agus Pramono kepada wartawan.
Agus menceritakan, awal keributan terjadi saat Ia sedang berkoordinasi dengan pengelola Grand Dragon terkait surat izin di loby. Saat bersama, Kombes Iwan keluar dari lift dan menanyakan mengapa ada penertiban.
"Kenapa terjadi keributan itu, dikarenakan dia nanya. Saya sedang koordinasi dengan pengelola tentang surat-surat (izin) Grand Dragon. Dia keluar dari lift menyampaikan, ada apa penertiban-penertiban. Kan gak apa-apa kita lakukan penertiban, kata saya. Kamu siapa, loh saya saya Satpol PP. Ngapain kalian penertiban-penertiban kata dia," ucap Agus mengulang percakapan mereka kepada wartawan.
Agus menyebut tidak bisa terima perlakuan pejabat BNN yang seolah mengganggu Satpol PP melakukan tugas. Harusnya, kata Agus, IEP berada di pihak yang sama dalam penegakan peraturan.
"Saya tidak terima dengan perlakuan orang seperti itu. Harusnya BNN dia beserta saya. Suatu saat mungkin bisa saja koordinasi dengan BNN melakukan penertiban. Tapi malam ini sangat tidak terpuji ya dari Kombes IEP," kata Agus.
Ia menyampaikan, perilaku yang menurutnya tidak terpuji dari Kombes IEP akan diteruskan ke Kepala BNN Riau dan Kapolda Riau. "Saya pikir nanti koordinasi dengan Kepala BNN Riau, termasuk dengan Kapolda Riau. Perbuatan itu kurang baik menurut saya dan tidak benar menghalang-halangi saya dalam melakukan penertiban," jelasnya.
Bahkan, dalam rekaman video yang direkam beberapa Wartawan, Kombes IEP diduga melontarkan ancaman ingin menembak Kepala Satpol PP. Dalam rekaman itu, tangan Kombes Iwan ditahan beberapa satpam Grand Dragon.
"Menghalangi penertiban. Dan berkata ingin menembak saya. Saya tidak suka itu. Dia mengatakan kata-kata kotor," kata Agus.
Razia dan Penertiban yang dilakukan Satpol PP Pekanbaru sejak Kamis malam itu mengamankan 16 orang di tempat berbeda. Dengan rincian 14 wanita dan dua pria.
Awal razia, Satpol PP menyisir gelanggang permainan (Gelper) di Jalan Riau. Satpol PP memastikan jam operasional Gelper sesuai dengan Perda, yaitu tutup pukul 22.00 Wib.
Usai merazia Gelper Satpol PP bergerak ke SCH di Jalan Siak II serta warung remang-remang di SM Amin. Berhasil menahan beberapa orang, mereka bergerak ke Jondul dan Grand Dragon serta Paragon Rls/Hc
| Editor | : | Tis |
| Kategori | : | Pekanbaru |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional

Minggu 07 September 2025, 20:18 WIB
Timnas Indonesia U-23 Wajib Kalahkan Korea Selatan Untuk lolos ke Putaran Final Piala Asia U-23 2025
Rabu 09 Juli 2025
PKB Gelar Puncak Harlah 23 Juli, Undang Prabowo hingga Ketum Partai
Rabu 11 Juni 2025
Arab Saudi Tegur Indonesia soal Data Kesehatan Jemaah, Kuota Haji 2026 Terancam Dipotong
Kamis 08 Mei 2025
"Jelang Kedatangan Jemaah, Petugas Siapkan Layanan di Makkah"
Politik

Rabu 29 Oktober 2025, 14:26 WIB
Bertemu Menteri Imigrasi, Ketua IWO Riau Tegaskan Komitmen Jadi Mitra Strategis Imigrasi dan Lapas
Jumat 17 Oktober 2025
Rohul Catat Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi di Riau, Bukti Kepemimpinan Visioner Bupati Anton dan Wabup Syafaruddin Poti
Minggu 05 Oktober 2025
Tim Gabungan Avsec dan Lanud RSN Gagalkan Penyelundupan Narkotika Jenis Sabu Seberat Hampir 1Kg
Rabu 27 Agustus 2025
Kejari Rohul Tahan LA Kepsek dan R Bendahara SMAN 1 Ujung Batu
Nasional

Senin 03 November 2025, 22:19 WIB
Pemprov Riau Tegaskan Gubernur Abdul Wahid Tak Terjaring OTT KPK
Senin 03 November 2025
Pemprov Riau Tegaskan Gubernur Abdul Wahid Tak Terjaring OTT KPK
Senin 03 November 2025
PT. Tunggal Perkasa Plantations Giat Sosial, Fogging Permukiman Warga Cegah DBD
Jumat 24 Oktober 2025
Pemerintah Indonesia Resmi Bolehkan Umroh Mandiri Tanpa Biro Travel
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK 

Pekanbaru

Senin 20 Oktober 2025, 07:04 WIB
Dani Nursalam Pimpin LKP DPW PKB Riau, Abdul Wahid: Kader Harus Jadi Penjaga Ideologi dan Aspirasi Masyarakat
Senin 20 Oktober 2025
Dani Nursalam Pimpin LKP DPW PKB Riau, Abdul Wahid: Kader Harus Jadi Penjaga Ideologi dan Aspirasi Masyarakat
Selasa 07 Oktober 2025
Dugaan Adanya SPPD fiktif di DPRD Kota Pekanbaru, Sekwan Hambali Diperiksa Kejari
Rabu 01 Oktober 2025
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau