Tol Pekanbaru-Dumai
Pengerjaan proyek Jalan Tol Pekanbaru-Dumai paling lambat ditargetkan November TAHUN 2019 sudah tuntas dikerjakan.
Jalan Tol Pekanbaru-Dumai Tuntas November 2019, Bakal Diresmikan Presiden
Senin 19 Agustus 2019, 07:39 WIB
Pengerjaan proyek Jalan Tol Pekanbaru-Dumai paling lambat ditargetkan November TAHUN 2019 sudah tuntas dikerjakan.
PEKANBARU. RIAUMADANI. COM - Pengerjaan proyek Jalan Tol Pekanbaru-Dumai paling lambat ditargetkan November TAHUN 2019 sudah tuntas dikerjakan. Diharapkan nantinya sebelum pengoperasiannya, akan diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Demikian dikatakan Direktur Utama PT Hutama Karya (HK) Bintang Perbowo, di Seksi I, lokasi pembangunan proyek Jalan Tol Pekanbaru-Dumai, Sabtu (17/08/19).
"Kita optimis dalam empat bulan ke depan insya Allah akan tuntas. Kita juga usahakan peresmian nanti kita mohon kesediaan pak Presiden Jokowi," kata Bintang.
"Mudah-mudahan, kita sedang meminta kehadiran beliau. Tol ini kan sudah ditunggu masyarakat 10 tahun lalu. Insya Allah kalau beliau berkenan, waktunya juga pas, kami akan memohon kepada beliau," papar Bintang.
Saat ini menurut Dirut PT HK, pihaknya terus mematangkan persiapan pengerjaan proyek yang terhitung Juli sudah mencapai 60 persen. Sementara untuk pembebasan lahan keseluruhan sudah mencapai 85 persen.
Dari persentase pembebasan lahan sepanjang 131 kilometer tersebut, diakui Bintang masih ada spot-spot yang masih dalam tahap pembebasan. Namun untuk lahan yang berkaitan dengan masyarakat, sudah final.
"Ini kita sambil mempersiapkan, pipa chevron dan lainnya, tapi kita terus lakukan pematangan bersama para pihak terkait.
Fisiknya sendiri, sampai Juli kemarin sudah 60 persen. Memang ada beberapa lahan yang baru dibebaskan. Namun pembebasan lahan berkaitan dengan masyarakat sudah dituntaskan," ungkap Bintang.
Dirut PT HK mengaku, persentase progres akan terus bergerak maksimal menjelang target fisining yang sudah ditentukan. Hal itu lantaran, tingkat kesulitan proyek pembangunan sudah banyak diatasi.
Sesuai dengan mandat Pemerintah RI yang dituangkan dalam Peraturan Presiden no mor 100 tahun 2014 yang diperbaharui melalui Peraturan Presiden nomor 117 tahun 2015, PT HK mendapatkan penugasan pembangunan dan pengusahaan 24 ruas Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS) sepanjang kurang lebih 2.765 km. Penugasan ini pada awalnya terdiri dari 8 ruas prioritas, namun dalam perkembangannya terdapat 4 ruas prioritas tambahan.
Sampai dengan saat ini Pt HK tengah membangun 604 km Jalan Tol Trans Sumatera. Sementara di Pekanbaru, JTTS Ruas Pekanbaru-Dumai yang terbagi menjadi 6 seksi, sepanjang 131 kilometer.
Ruas tol terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung sepanjang 185 km direncanakan akan diresmikan langsung oleh Presiden RI pada September 2019 dan siap beroperasi. Adapun sisa 33 km dari ruas tersebut yaitu Kayu Agung-Betung, yang akan tersambung hingga Palembang, konsesinya dimiliki oleh pihak lain.
Sedangkan di Sumatera Utara yaitu Ruas Medan-Binjai, Hutama Karya telah menyelesaikan pembangunan jalan tol seksi 2 dan 3 sepanjang 11 kilometer. Sedangkan untuk seksi 1 progres konstruksi telah mencapai 91 persen. (**)
Demikian dikatakan Direktur Utama PT Hutama Karya (HK) Bintang Perbowo, di Seksi I, lokasi pembangunan proyek Jalan Tol Pekanbaru-Dumai, Sabtu (17/08/19).
"Kita optimis dalam empat bulan ke depan insya Allah akan tuntas. Kita juga usahakan peresmian nanti kita mohon kesediaan pak Presiden Jokowi," kata Bintang.
"Mudah-mudahan, kita sedang meminta kehadiran beliau. Tol ini kan sudah ditunggu masyarakat 10 tahun lalu. Insya Allah kalau beliau berkenan, waktunya juga pas, kami akan memohon kepada beliau," papar Bintang.
Saat ini menurut Dirut PT HK, pihaknya terus mematangkan persiapan pengerjaan proyek yang terhitung Juli sudah mencapai 60 persen. Sementara untuk pembebasan lahan keseluruhan sudah mencapai 85 persen.
Dari persentase pembebasan lahan sepanjang 131 kilometer tersebut, diakui Bintang masih ada spot-spot yang masih dalam tahap pembebasan. Namun untuk lahan yang berkaitan dengan masyarakat, sudah final.
"Ini kita sambil mempersiapkan, pipa chevron dan lainnya, tapi kita terus lakukan pematangan bersama para pihak terkait.
Fisiknya sendiri, sampai Juli kemarin sudah 60 persen. Memang ada beberapa lahan yang baru dibebaskan. Namun pembebasan lahan berkaitan dengan masyarakat sudah dituntaskan," ungkap Bintang.
Dirut PT HK mengaku, persentase progres akan terus bergerak maksimal menjelang target fisining yang sudah ditentukan. Hal itu lantaran, tingkat kesulitan proyek pembangunan sudah banyak diatasi.
Sesuai dengan mandat Pemerintah RI yang dituangkan dalam Peraturan Presiden no mor 100 tahun 2014 yang diperbaharui melalui Peraturan Presiden nomor 117 tahun 2015, PT HK mendapatkan penugasan pembangunan dan pengusahaan 24 ruas Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS) sepanjang kurang lebih 2.765 km. Penugasan ini pada awalnya terdiri dari 8 ruas prioritas, namun dalam perkembangannya terdapat 4 ruas prioritas tambahan.
Sampai dengan saat ini Pt HK tengah membangun 604 km Jalan Tol Trans Sumatera. Sementara di Pekanbaru, JTTS Ruas Pekanbaru-Dumai yang terbagi menjadi 6 seksi, sepanjang 131 kilometer.
Ruas tol terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung sepanjang 185 km direncanakan akan diresmikan langsung oleh Presiden RI pada September 2019 dan siap beroperasi. Adapun sisa 33 km dari ruas tersebut yaitu Kayu Agung-Betung, yang akan tersambung hingga Palembang, konsesinya dimiliki oleh pihak lain.
Sedangkan di Sumatera Utara yaitu Ruas Medan-Binjai, Hutama Karya telah menyelesaikan pembangunan jalan tol seksi 2 dan 3 sepanjang 11 kilometer. Sedangkan untuk seksi 1 progres konstruksi telah mencapai 91 persen. (**)
| Editor | : | Tis |
| Kategori | : | Pekanbaru |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional

Minggu 07 September 2025, 20:18 WIB
Timnas Indonesia U-23 Wajib Kalahkan Korea Selatan Untuk lolos ke Putaran Final Piala Asia U-23 2025
Rabu 09 Juli 2025
PKB Gelar Puncak Harlah 23 Juli, Undang Prabowo hingga Ketum Partai
Rabu 11 Juni 2025
Arab Saudi Tegur Indonesia soal Data Kesehatan Jemaah, Kuota Haji 2026 Terancam Dipotong
Kamis 08 Mei 2025
"Jelang Kedatangan Jemaah, Petugas Siapkan Layanan di Makkah"
Politik

Rabu 29 Oktober 2025, 14:26 WIB
Bertemu Menteri Imigrasi, Ketua IWO Riau Tegaskan Komitmen Jadi Mitra Strategis Imigrasi dan Lapas
Jumat 17 Oktober 2025
Rohul Catat Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi di Riau, Bukti Kepemimpinan Visioner Bupati Anton dan Wabup Syafaruddin Poti
Minggu 05 Oktober 2025
Tim Gabungan Avsec dan Lanud RSN Gagalkan Penyelundupan Narkotika Jenis Sabu Seberat Hampir 1Kg
Rabu 27 Agustus 2025
Kejari Rohul Tahan LA Kepsek dan R Bendahara SMAN 1 Ujung Batu
Nasional

Senin 03 November 2025, 22:19 WIB
Pemprov Riau Tegaskan Gubernur Abdul Wahid Tak Terjaring OTT KPK
Senin 03 November 2025
Pemprov Riau Tegaskan Gubernur Abdul Wahid Tak Terjaring OTT KPK
Senin 03 November 2025
PT. Tunggal Perkasa Plantations Giat Sosial, Fogging Permukiman Warga Cegah DBD
Jumat 24 Oktober 2025
Pemerintah Indonesia Resmi Bolehkan Umroh Mandiri Tanpa Biro Travel
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK 

Pekanbaru

Senin 20 Oktober 2025, 07:04 WIB
Dani Nursalam Pimpin LKP DPW PKB Riau, Abdul Wahid: Kader Harus Jadi Penjaga Ideologi dan Aspirasi Masyarakat
Senin 20 Oktober 2025
Dani Nursalam Pimpin LKP DPW PKB Riau, Abdul Wahid: Kader Harus Jadi Penjaga Ideologi dan Aspirasi Masyarakat
Selasa 07 Oktober 2025
Dugaan Adanya SPPD fiktif di DPRD Kota Pekanbaru, Sekwan Hambali Diperiksa Kejari
Rabu 01 Oktober 2025
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau