Dampak Kabut Asap
Dampak Kabut Asap
Penderita ISPA Mulai Berjatuhan di Pekanbaru Capai 808 Kasus
Minggu 04 Agustus 2019, 22:54 WIB
Penderita ISPA Mulai Berjatuhan di Pekanbaru Capai 808 Kasus
PEKANBARU. RIAUMADANI. COM - Beberapa hari ini kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) menyelimuti Kota Pekanbaru. Sudah 808 warga terserang Inpeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA).
“ISPA tidak hanya terjadi karena kabut asap saja, banyak hal yang mempengaruhi seseorang terkena ISPA,” kata Plt Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru, Muhammad Amin, Minggu (2/8/2019).
Amin menyebut, banyak warga yang berobat ke Puskemas karena mengalami batuk. Namun, dimasukkan dalam kategori ISPA. Ia menyebut, penderita ISPA itu belum tentu warga yang berobat akibat dampak dari asap Karhutla.
“Untuk mewaspadai terkait penyakit yang diderita masyarakat, maka kami Diskes memantau perkembangan data yang berobat ke Puskesmas terkait diagnosa penyakit setiap harinya,” jelasnya.
Ia mengimbau, masyarakat tetap waspada dan mengantisipasi berbagai macam penyakit yang dapat menyerang saat kabut asap terjadi. Misalnya seperti ISPA, Asma, iritasi mata, peyakit paru kronik hingga penyakit jantung.
"Jadi masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan mengantisipasi semua penyakit, akibat dampak dari kabut asap," tambahnya.
Amin juga meminta Puskesmas untuk menyediakan ruangan khusus bagi pasien ISPA. Fasilitas itu agar akses layanan kesehatan dapat dilakukan dengan cepat.
“Paling rentan itu anak-anak, ibu hamil dan juga lansia. Maka, kami minta sediakan ruangan khusus,” jelasnya.
Ia juga berharap kejadian pada 2015 lalu tidak lagi terulang. Pasalnya, saat itu kondisi udara di Pekanbaru sampai pada level berbahaya bagi masyarakat.
“Maka dari itu, kami selalu berupaya untuk mengantisipasi meningkatnya *Rls/hc
“ISPA tidak hanya terjadi karena kabut asap saja, banyak hal yang mempengaruhi seseorang terkena ISPA,” kata Plt Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru, Muhammad Amin, Minggu (2/8/2019).
Amin menyebut, banyak warga yang berobat ke Puskemas karena mengalami batuk. Namun, dimasukkan dalam kategori ISPA. Ia menyebut, penderita ISPA itu belum tentu warga yang berobat akibat dampak dari asap Karhutla.
“Untuk mewaspadai terkait penyakit yang diderita masyarakat, maka kami Diskes memantau perkembangan data yang berobat ke Puskesmas terkait diagnosa penyakit setiap harinya,” jelasnya.
Ia mengimbau, masyarakat tetap waspada dan mengantisipasi berbagai macam penyakit yang dapat menyerang saat kabut asap terjadi. Misalnya seperti ISPA, Asma, iritasi mata, peyakit paru kronik hingga penyakit jantung.
"Jadi masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan mengantisipasi semua penyakit, akibat dampak dari kabut asap," tambahnya.
Amin juga meminta Puskesmas untuk menyediakan ruangan khusus bagi pasien ISPA. Fasilitas itu agar akses layanan kesehatan dapat dilakukan dengan cepat.
“Paling rentan itu anak-anak, ibu hamil dan juga lansia. Maka, kami minta sediakan ruangan khusus,” jelasnya.
Ia juga berharap kejadian pada 2015 lalu tidak lagi terulang. Pasalnya, saat itu kondisi udara di Pekanbaru sampai pada level berbahaya bagi masyarakat.
“Maka dari itu, kami selalu berupaya untuk mengantisipasi meningkatnya *Rls/hc
| Editor | : | Tis |
| Kategori | : | Pekanbaru |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional

Minggu 07 September 2025, 20:18 WIB
Timnas Indonesia U-23 Wajib Kalahkan Korea Selatan Untuk lolos ke Putaran Final Piala Asia U-23 2025
Rabu 09 Juli 2025
PKB Gelar Puncak Harlah 23 Juli, Undang Prabowo hingga Ketum Partai
Rabu 11 Juni 2025
Arab Saudi Tegur Indonesia soal Data Kesehatan Jemaah, Kuota Haji 2026 Terancam Dipotong
Kamis 08 Mei 2025
"Jelang Kedatangan Jemaah, Petugas Siapkan Layanan di Makkah"
Politik

Rabu 29 Oktober 2025, 14:26 WIB
Bertemu Menteri Imigrasi, Ketua IWO Riau Tegaskan Komitmen Jadi Mitra Strategis Imigrasi dan Lapas
Jumat 17 Oktober 2025
Rohul Catat Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi di Riau, Bukti Kepemimpinan Visioner Bupati Anton dan Wabup Syafaruddin Poti
Minggu 05 Oktober 2025
Tim Gabungan Avsec dan Lanud RSN Gagalkan Penyelundupan Narkotika Jenis Sabu Seberat Hampir 1Kg
Rabu 27 Agustus 2025
Kejari Rohul Tahan LA Kepsek dan R Bendahara SMAN 1 Ujung Batu
Nasional

Senin 03 November 2025, 22:19 WIB
Pemprov Riau Tegaskan Gubernur Abdul Wahid Tak Terjaring OTT KPK
Senin 03 November 2025
Pemprov Riau Tegaskan Gubernur Abdul Wahid Tak Terjaring OTT KPK
Senin 03 November 2025
PT. Tunggal Perkasa Plantations Giat Sosial, Fogging Permukiman Warga Cegah DBD
Jumat 24 Oktober 2025
Pemerintah Indonesia Resmi Bolehkan Umroh Mandiri Tanpa Biro Travel
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK 

Pekanbaru

Senin 20 Oktober 2025, 07:04 WIB
Dani Nursalam Pimpin LKP DPW PKB Riau, Abdul Wahid: Kader Harus Jadi Penjaga Ideologi dan Aspirasi Masyarakat
Senin 20 Oktober 2025
Dani Nursalam Pimpin LKP DPW PKB Riau, Abdul Wahid: Kader Harus Jadi Penjaga Ideologi dan Aspirasi Masyarakat
Selasa 07 Oktober 2025
Dugaan Adanya SPPD fiktif di DPRD Kota Pekanbaru, Sekwan Hambali Diperiksa Kejari
Rabu 01 Oktober 2025
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau