Penanganan Kasus Korupsi Tahun 2014
Polda Riau 36 Kasus, Polres Pelalawan 6, Polres Rohil Nihil
Jumat 02 Januari 2015, 01:48 WIB
Kapolda Riau, Brigjen Pol Dolly Bambang Hermawan,
PEKANBARU. Riaumadani. com - Sepanjang tahun 2014, jajaran Polda Riau telah menangani 36 kasus dugaan korupsi. Namun langkah itu belum diikuti jajaran Polres Rokan Hilir. Selama tahun 2014, instansi tersebut sama sekali tak menangani satu pun kasus yang merugikan keuangan negara tersebut.
Hal itu terungkap dalam ekspose akhir tahun di Mapolda Riau, yang digelar Rabu [31/12/2014]. Dalam ekspose itu diungkapkan, Polda Riau telah menyelesaikan 36 kasus korupsi dengan 43 orang tersangka. Dari jumlah ini, Direktorat Reserse Kriminal Khusus [Ditreskrimsus] Polda Riau menangani sebanyak 16 kasus dan 16 tersangka.
Di bawah Ditreskrimsus Polda Riau, ada 13 jajaran Polres. Di sini, Polres Rokan Hilir [Rohil] tidak satu pun menangani kasus korupsi. "Polres Rohil sudah ditegur karena tak ada penanganan," ujar Direktur Reserse Kriminal Khusus [Direskrimsus] Polda Riau, Kombes Pol Yohanes Widodo.
Rohil sebenarnya tidak sendiri menjadi satuan kewilayahan yang minim penanganan kasus korupsi. Tercatat, Polres Kepulauan Meranti hanya menangani satu kasus yang belum selesai dan belum menetapkan satu tersangkapun. Selanjutnya, Polres Siak, Dumai, Kampar dan Rohul, selama setahun terakhir juga menangani satu kasus korupsi dengan satu tersangka.
Sementara, lima Polres lainnya sepanjang tahun 2014 menunjukkan kinerja positif dalam penanganan korupsi. Seperti Polres Bengkalis yang menangani tiga kasus, Pekanbaru dua kasus, Indragiri Hulu satu kasus dengan dua tersangka, Pelalawan tujuh kasus dengan enam tersangka, Kuansing dua kasus dengan lima tersangka, dan Indragiri Hilir sebanyak tiga kasus dengan dua tersangka.
Tak Bisa Ditarget
Menyikapi hal ini, Kapolda Riau, Brigjen Pol Dolly Bambang Hermawan, menyatakan kalau penanganan korupsi oleh Polda Riau berserta jajaran mengatakan upaya penanganan korupsi adalah hal yang menggembirakan. Namun ia juga mengakui masih ada sejumlah Polres yang belum bekerja sebagaimana diharapkan.
"Penanganan korupsi memang mengalami peningkatan. Melampaui dari target. Meski begitu, memang masih ada beberapa polres yang belum," kata Dolly.
Terkait masih adanya polres yang minim penanganan korupsi bahkan sama sekali tak menangani apakah memang tak memiliki sumberdaya yang memadai atau tidak diberi target, Kapolda membantah hal tersebut.
"Korupsi tidak bisa ditarget, nanti malah anggota di lapangan jadi memaksakan. Memang korupsi tidak bisa dipaksakan. Yang jelas kalau ada ditindaklanjuti. Kita berkomitmen dalam pemberantasan korupsi," tegasnya. **
Hal itu terungkap dalam ekspose akhir tahun di Mapolda Riau, yang digelar Rabu [31/12/2014]. Dalam ekspose itu diungkapkan, Polda Riau telah menyelesaikan 36 kasus korupsi dengan 43 orang tersangka. Dari jumlah ini, Direktorat Reserse Kriminal Khusus [Ditreskrimsus] Polda Riau menangani sebanyak 16 kasus dan 16 tersangka.
Di bawah Ditreskrimsus Polda Riau, ada 13 jajaran Polres. Di sini, Polres Rokan Hilir [Rohil] tidak satu pun menangani kasus korupsi. "Polres Rohil sudah ditegur karena tak ada penanganan," ujar Direktur Reserse Kriminal Khusus [Direskrimsus] Polda Riau, Kombes Pol Yohanes Widodo.
Rohil sebenarnya tidak sendiri menjadi satuan kewilayahan yang minim penanganan kasus korupsi. Tercatat, Polres Kepulauan Meranti hanya menangani satu kasus yang belum selesai dan belum menetapkan satu tersangkapun. Selanjutnya, Polres Siak, Dumai, Kampar dan Rohul, selama setahun terakhir juga menangani satu kasus korupsi dengan satu tersangka.
Sementara, lima Polres lainnya sepanjang tahun 2014 menunjukkan kinerja positif dalam penanganan korupsi. Seperti Polres Bengkalis yang menangani tiga kasus, Pekanbaru dua kasus, Indragiri Hulu satu kasus dengan dua tersangka, Pelalawan tujuh kasus dengan enam tersangka, Kuansing dua kasus dengan lima tersangka, dan Indragiri Hilir sebanyak tiga kasus dengan dua tersangka.
Tak Bisa Ditarget
Menyikapi hal ini, Kapolda Riau, Brigjen Pol Dolly Bambang Hermawan, menyatakan kalau penanganan korupsi oleh Polda Riau berserta jajaran mengatakan upaya penanganan korupsi adalah hal yang menggembirakan. Namun ia juga mengakui masih ada sejumlah Polres yang belum bekerja sebagaimana diharapkan.
"Penanganan korupsi memang mengalami peningkatan. Melampaui dari target. Meski begitu, memang masih ada beberapa polres yang belum," kata Dolly.
Terkait masih adanya polres yang minim penanganan korupsi bahkan sama sekali tak menangani apakah memang tak memiliki sumberdaya yang memadai atau tidak diberi target, Kapolda membantah hal tersebut.
"Korupsi tidak bisa ditarget, nanti malah anggota di lapangan jadi memaksakan. Memang korupsi tidak bisa dipaksakan. Yang jelas kalau ada ditindaklanjuti. Kita berkomitmen dalam pemberantasan korupsi," tegasnya. **
Editor | : | TAM-RM |
Kategori | : | Hukum |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional
Jumat 26 Januari 2024, 22:52 WIB
Daftar Negara Lolos 16 Besar Piala Asia 2023, Ada Indonesia
Jumat 22 Desember 2023
Serangan Israel ke Gaza Palestina Telah Menelan Korban 20,000 Jiwa
Minggu 03 Desember 2023
Jerman Rebut Juara Piala Dunia U17 2023, Kalahkan Perancis Lewat Adu Punalti,
Sabtu 02 Desember 2023
Beberapa Menit Gencatan Senjata Usai, Militer Zionis Israel Bombardir Rumah Sakit Nasser
Politik
Rabu 17 April 2024, 07:50 WIB
MK Tegaskan Putusan Sidang Sengketa Pilpres 2024 Diumumkan 22 April
Jumat 12 April 2024
Bupati Kasmarni Langsung Gelar Open House di Wisma Daerah Sri Mahkota Bengkalis
Senin 08 April 2024
Koperasi Bunsur Pesisir Cemerlang Salurkan Pinjaman ke Dua Kepada 476 Pemilik SHM Lahan TORA
Kamis 28 Maret 2024
Sekda Meranti Ajak Seluruh Pihak Serius dan Jaga Konsentrsi Laksanakan Percepatan Penurunan Stunting
Nasional
Sabtu 20 April 2024, 09:46 WIB
Tindak Lanjuti Pelanggaran Internal, KPK Tahan 15 Tersangka Pemerasan di Rutan
Sabtu 20 April 2024
Tindak Lanjuti Pelanggaran Internal, KPK Tahan 15 Tersangka Pemerasan di Rutan
Sabtu 20 April 2024
KPK Catat 14.072 PN/WL Belum Lapor LHKPN Hingga Batas Akhir Maret 2024
Selasa 09 April 2024
Hasil Sidang Isbat: Pemerintah Tetapkan Idul Fitri 2024 Rabu 10 April
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK
Pekanbaru
Jumat 03 Mei 2024, 10:00 WIB
STIH Persada Bunda Taja Seminar Nasional Hukum Pembaharuan Hukum Pidana “Tantangan dan Peluang”
Jumat 03 Mei 2024
STIH Persada Bunda Taja Seminar Nasional Hukum Pembaharuan Hukum Pidana “Tantangan dan Peluang”
Selasa 30 April 2024
Sekjen FKPMR H. Endang Sukarelawan Ambil Formulir Bacalon Walikota ke DPC PKB Kota Pekanbaru
Jumat 26 April 2024
Parisman Ikhwan Alias Bang Iwan Patah Ambil Formulir Balon Walikota Pekanbaru di DPC PKB