Selasa, 4 November 2025

Breaking News

  • Pemprov Riau Tegaskan Gubernur Abdul Wahid Tak Terjaring OTT KPK   ●   
  • Pemkab Siak Lunasi Hampir Rp200 Miliar Utang Daerah, Sisa Kewajiban Dicicil Hingga 2026   ●   
  • PT. Tunggal Perkasa Plantations Giat Sosial, Fogging Permukiman Warga Cegah DBD   ●   
  • Pemkab Bengkalis Lakukan Evaluasi Kinerja Uji Kompetensi JPTP   ●   
  • Dugaan KPK OTT Sejumlah Pejabat PUPR Riau, Pegawai: Tak ada OTT Hanya Pemeriksaan   ●   
Kasus Penyiraman Air Keras
Temuan Tak Diduga Tim Khusus Kasus Novel Baswedan. Jenderal Bintang 3 Ikut Terseret
Rabu 10 Juli 2019, 03:18 WIB
Kasus Novel Baswedan yang sempat mangkrak sekian lama kini diungkap dan bertambah menarik. Setelah Kapolri membentuk tim khusus , tim gabungan untuk pengusutan kasus tersebut langsung tancap gas mengusutnya.
JAKARTA . RIAUMADANI. COM - Kasus Novel Baswedan yang sempat mangkrak sekian lama kini diungkap dan bertambah menarik. Setelah Kapolri membentuk tim khusus , tim gabungan untuk pengusutan kasus tersebut langsung tancap gas mengusutnya.

Dari kerja sementara tim gabungan itu, diperoleh perkembangan yang tak diduga , diantaranya adanya motif politik dan terseretnya jenderal bintang 3 di pusaran kasus itu.

"Semua laporan sudah di Bapak Kapolri. Beliau akan mempelajari seperti apa yang disampaikan oleh Pak Nurcholis dan Pak Hendardi, tadi ada temuan progres dari tim pakar, ini temuan yang menarik akan kami sampaikan juga itu pada sesi konferensi pers paling lambat minggu depan," kata Kadiv Humas Polri, Irjen M Iqbal di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Selasa (9/7/2019) dikutip detik.com

Iqbal mengatakan, temuan menarik itu akan disampaikan pekan depan. Dia juga menyebut Kapolri mengapresiasi kerja tim gabungan.

Sebagaimana detik.com juga melaporkan, tim gabungan pencari fakta (TGPF) bentukan Kapolri Jenderal Tito Karnavian telah melaporkan hasil investigasi kasus penyerangan terhadap Novel Baswedan. Tim gabungan mengaku telah memeriksa jenderal-jenderal bintang 3.

"Saya ketua tim investigasi kerusuhan Mei 98, periksa 15 jenderal saat itu. Dalam kasus ini juga ada jenderal-jenderal bintang 3 yang diperiksa, jangan salah. Semua yang disebut, dituduh, kita periksa lagi," kata anggota tim gabungan, Hermawan Sulistyo, di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Selasa (9/7/2019).

Dia menyampaikan itu menjawab perbedaan kesulitan kasus teror ke Novel dengan kasus kerusuhan Mei 1998.

Nah, semoga tim gabungan segera menylesaikan tugasnya sehingga tabir gelap di balik kasus Novel ini segera terungkap. **




Editor : Tis
Kategori : Hukum
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
 
 
Copyrights © 2022 All Rights Reserved by Riaumadani.com
Scroll to top