Ditemukan Kasus Bayi Terjangkit Virus Rubella di Bengkalis
Selasa 02 Juli 2019, 10:59 WIB
Kepala Dinkes melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Alwizar, SKM,
BENGKALIS. RIAUMADAN. COM - Belum lama ini, ditemukan kasus Virus Rubella pada seorang bayi asal Desa Meskom Kecamatan Bengkalis yang baru dilahirkan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD). Bayi yang dilahirkan dengan gejala katarak pada mata dan kelainan jantung (congenital health deasese). Setelah berusia 7 hari, bayi malang tersebut meninggal dunia.
Demikian Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bengkalis melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Alwizar, Selasa 2 Juli 2019. Menurutnya, pada 24 Juni 2019, pihaknya menerima laporan dari pihak RSUD Bengkalis terkait bayi dengan gejala katarak dan kelainan jantung.
Atas laporan itu, Dinkes langsung melakukan Penyelidikan Epidemiologi dipimpin langsung Alwizar, SKM bersama Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi, Eji Marlina, Kepala Seksi Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa, Hj. Nurbati Johan, Pengelola Program Surveilans Kabupaten, Tri Putri Ramdhani, SKM, dan Pengelola Program Imunisasi Kabupaten, Ners. Siti Fitria, SKP.
Waktu itu, diputuskan untuk mengirim sampel darah bayi ke Pekanbaru untuk dilakukan uji laboratorium, Kamis 27 Juni 2019. Hasil Pemeriksaan Laboratorium di Pekanbaru diketahui bahwa bayi tersebut positif terinfeksi Virus Rubella.
Menurut Kepala Dinkes melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Alwizar, SKM, dari hasil pemeriksaan penyebab bayi malang itu tertular virus Rubelle, karena pada masa trisemester pertama kehamilan, sang ibu pernah berpergian mengunjungi saudaranya di luar daerah dengan menggunakan kapal penumpang domestik.
“Kesimpulan ini ditarik karena dari faktor-faktor Epidemiologi yang lain tidak ditemukan kemungkinan penularan kepada ibunya pada masa-masa awal kehamilan.
”Terkait dengan kasus ini, pihak Dinkes Kabupaten Bengkalis mengingatkan para ibu hamil yang berada di tempat keramaian, kapal, pasar, swalayan/mall, rewang dan lain-lainnya, dianjurkan menggunakan masker.
Disamping itu, untuk mencegah terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB) Measless Rubella, dan untuk jatuhnya korban lebih banyak, maka Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menganjurkan kepada warga masyarakat untuk melakukan Imunisasi MR bagi bayinya dengan umur 9 bulan sampai dengan umur kurang dari 15 tahun di posyandu, Poskesdes, Pustu atau Puskesmas terdekat.
“Imunisasi ini bertujuan untuk memberikan kekebalan (Imunited) kepada bayi agar tidak tertular Penyakit Measless dan Rubella. Khusus untuk bayi perempuan, hal ini sangat penting untuk mencegah menjadi carrier (bawaan) virus Rubella ketika setelah dewasa menikah dan hamil, sehingga bayi terbebas dari infeksi Rubella,” tutup Alwizar.
Penyakit Campak dan Rubella, atau biasa dikenal sebagai Penyakit Buah Kayu dan Penyakit Empap-Empap di daerah kita ini adalah Penyakit infeksi yang disebablan oleh Virus Campak dan Rubella, ditularkan melalui percikan bersin atau batuk.
Penyakit ini dapat menyebabkan komplikasi yang serius seperti diare, radang paru (pneumonia), radang otak (ensefalitis), kebutaan, gizi buruk dan bahkan kematian.
Penyakit Rubella biasanya merupakan penyakit ringan pada anak, namun jika menular pada ibu hamil pada awal-awal kehamilan, dapat menyebabkan keguguran, dan dapat juga menyebabkan cacat permanen bagi bayi tersebut, yaitu kelainan jantung, kerusakan jaringan otak, katarak mata, ketulian dan keterlambatan perkembangan.(rls.alif)
Demikian Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bengkalis melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Alwizar, Selasa 2 Juli 2019. Menurutnya, pada 24 Juni 2019, pihaknya menerima laporan dari pihak RSUD Bengkalis terkait bayi dengan gejala katarak dan kelainan jantung.
Atas laporan itu, Dinkes langsung melakukan Penyelidikan Epidemiologi dipimpin langsung Alwizar, SKM bersama Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi, Eji Marlina, Kepala Seksi Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa, Hj. Nurbati Johan, Pengelola Program Surveilans Kabupaten, Tri Putri Ramdhani, SKM, dan Pengelola Program Imunisasi Kabupaten, Ners. Siti Fitria, SKP.
Waktu itu, diputuskan untuk mengirim sampel darah bayi ke Pekanbaru untuk dilakukan uji laboratorium, Kamis 27 Juni 2019. Hasil Pemeriksaan Laboratorium di Pekanbaru diketahui bahwa bayi tersebut positif terinfeksi Virus Rubella.
Menurut Kepala Dinkes melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Alwizar, SKM, dari hasil pemeriksaan penyebab bayi malang itu tertular virus Rubelle, karena pada masa trisemester pertama kehamilan, sang ibu pernah berpergian mengunjungi saudaranya di luar daerah dengan menggunakan kapal penumpang domestik.
“Kesimpulan ini ditarik karena dari faktor-faktor Epidemiologi yang lain tidak ditemukan kemungkinan penularan kepada ibunya pada masa-masa awal kehamilan.
”Terkait dengan kasus ini, pihak Dinkes Kabupaten Bengkalis mengingatkan para ibu hamil yang berada di tempat keramaian, kapal, pasar, swalayan/mall, rewang dan lain-lainnya, dianjurkan menggunakan masker.
Disamping itu, untuk mencegah terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB) Measless Rubella, dan untuk jatuhnya korban lebih banyak, maka Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menganjurkan kepada warga masyarakat untuk melakukan Imunisasi MR bagi bayinya dengan umur 9 bulan sampai dengan umur kurang dari 15 tahun di posyandu, Poskesdes, Pustu atau Puskesmas terdekat.
“Imunisasi ini bertujuan untuk memberikan kekebalan (Imunited) kepada bayi agar tidak tertular Penyakit Measless dan Rubella. Khusus untuk bayi perempuan, hal ini sangat penting untuk mencegah menjadi carrier (bawaan) virus Rubella ketika setelah dewasa menikah dan hamil, sehingga bayi terbebas dari infeksi Rubella,” tutup Alwizar.
Penyakit Campak dan Rubella, atau biasa dikenal sebagai Penyakit Buah Kayu dan Penyakit Empap-Empap di daerah kita ini adalah Penyakit infeksi yang disebablan oleh Virus Campak dan Rubella, ditularkan melalui percikan bersin atau batuk.
Penyakit ini dapat menyebabkan komplikasi yang serius seperti diare, radang paru (pneumonia), radang otak (ensefalitis), kebutaan, gizi buruk dan bahkan kematian.
Penyakit Rubella biasanya merupakan penyakit ringan pada anak, namun jika menular pada ibu hamil pada awal-awal kehamilan, dapat menyebabkan keguguran, dan dapat juga menyebabkan cacat permanen bagi bayi tersebut, yaitu kelainan jantung, kerusakan jaringan otak, katarak mata, ketulian dan keterlambatan perkembangan.(rls.alif)
Editor | : | Tis |
Kategori | : | Bengkalis |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional
Jumat 26 Januari 2024, 22:52 WIB
Daftar Negara Lolos 16 Besar Piala Asia 2023, Ada Indonesia
Jumat 22 Desember 2023
Serangan Israel ke Gaza Palestina Telah Menelan Korban 20,000 Jiwa
Minggu 03 Desember 2023
Jerman Rebut Juara Piala Dunia U17 2023, Kalahkan Perancis Lewat Adu Punalti,
Sabtu 02 Desember 2023
Beberapa Menit Gencatan Senjata Usai, Militer Zionis Israel Bombardir Rumah Sakit Nasser
Politik
Selasa 07 Mei 2024, 06:14 WIB
Abdul Wahid Serahkan formulir pendaftaran calon Gubernur Riau 2024 ke PDIP
Rabu 17 April 2024
MK Tegaskan Putusan Sidang Sengketa Pilpres 2024 Diumumkan 22 April
Jumat 12 April 2024
Bupati Kasmarni Langsung Gelar Open House di Wisma Daerah Sri Mahkota Bengkalis
Senin 08 April 2024
Koperasi Bunsur Pesisir Cemerlang Salurkan Pinjaman ke Dua Kepada 476 Pemilik SHM Lahan TORA
Nasional
Sabtu 18 Mei 2024, 08:45 WIB
*TERKAIT KONFLIK LAHAN PT. RPI Vs WARGA, FORKOPIMCAM KELAYANG RDP, DETEKSI DINI*
Sabtu 18 Mei 2024
*TERKAIT KONFLIK LAHAN PT. RPI Vs WARGA, FORKOPIMCAM KELAYANG RDP, DETEKSI DINI*
Kamis 16 Mei 2024
Keindahan Kiswah Ka'bah di Jakarta dari Perspektif Arsitek dan Ulama
Kamis 16 Mei 2024
RUDI WALKER PURBA BERHARAP PENYELESAIAN KONFLIK PT. RPI DENGAN WARGA KEDEPANKAN KEARIFAN LOKAL*
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK
Pekanbaru
Rabu 15 Mei 2024, 06:11 WIB
Pj Gubri SF Hariyanto Lepas JCH Riau, Ini Pesan untuk Jemaah
Rabu 15 Mei 2024
Pj Gubri SF Hariyanto Lepas JCH Riau, Ini Pesan untuk Jemaah
Rabu 08 Mei 2024
H.Endang Sukarelawan dan Lahmuddin Rambe Kembalikan Berkas Pendaftaran ke Partai PKB
Rabu 08 Mei 2024
Rahmansyah Kembalikan Formulir Pendaftaran Bacalon Walikota Pekanbaru ke PKB dan Nasdem