
Wabup Meranti dan Tim Kemenko Polhukam Kunjungi Pulau Terluar di Kabupaten Meranti
Rabu 19 Juni 2019, 16:39 WIB

SELATPANJANG. RIAUMADANI. com - Waki Bupati Kepulauan Meranti H. Said Hasyim bersama Tim Kemenko Polhukam yang dipimpin oleh Asisten Deputi Koordinasi Wilayah Perbatasan dan Tata Ruang Pertahanan Menkopolhukam RI Brigjend. TNI Yasid Sulistya dan rombongan melakukan kunjungan ke Pulau terluar tepatnya di Kecamatan Rangsang dan Rangsang Pesisir, kunjungan tersebut untuk melihat secara langsung kondisi daerah dan permasalahan di beranda terdepan Indonesia itu untuk dicarikan solusi penyelesaian di Kemenko Polhukam berkoordinasi dengan Kementrian terkait, Rabu (19/6/2019).
Turut hadir dalam Rakor tersebut mewakil Gubernur Riau Asisten I Sekdaprov Riau H. Ahmadsyah Harofie, Anggota Tim Kemenko Polhukam RI Kolonel TNI Sugeng, Danramil Selatpanjang Mayor TNI Irwan, Perwakilan Polres Meranti Kompol Areng, Kapolsek Rangsang, Danposal, Kabag Humas dan Protokol Meranti Hery Putra SH, Kabag Perbatasan Efieldi, Kabag Adpem Sekda Padli SIP, Sekretaris Dinas PU Meranti Arif Rahman, Kabid Bappeda Meranti Hambali, Camat Rangsang Drs. Tunjiarto M.Si, Camat Rangsang Pesisir M. Nasir, Danposal, dan Jajaran Pejabat Eselon III lainnya, Kepala Desa Se-Kecamatan Rangsang dan Rangsang Pesisir.
Rombongan Kemenko Polhukam yang dipimpin oleh Asdep Koordinasi Wilayah Perbatasan dan Tata Ruang Pertahanan Menkopolhukam RI Brigjend. TNI Yasid Sulistya, mengunjungi lokasi Abrasi di Desa Tj. Gemuk dan Gayung Kiri, potensi perkebunan Kelapa, Karet, lokasi rawan Karhutla dan jalan-jalan Desa di Kecamatan Rangsang dan Rangsang Pesisir.
Lokasi terakhir adalah Patok Perbatasan Indonesia dan Malaysia yang berada di Desa Tj. Kedabu Kecamatan Rangsang Pesisir.
Kunjungan diawali di Kecamatan Rangsang, rombongan Tim Kemenko Polhukam dan Wakil Bupati beserta jajaran disambut langsung oleh Camat Rangsang Drs. Tunjiarto yang langsung menggelar pertemuan dengan unsur Kecamatan, Desa serta tokoh masyarakat bertempat di Aula Kantor Camat Rangsang.
Pada kesempatan itu, Camat Rangsang Tunjiarto memaparkan profil Kecamatan Rangsang yang memiliki luas 411 KM. Berhadapan langsung dengan Selat Malaka, bagian Utara berbatasan dengan Selat Malaka, bagian Selatan berbatasan dengan Kecamatan Tebing Tinggi Timur, Bagian Barat berbatasan dengan Kecamatan Rangsang Pesisir, Bagian Timur berbatasan dengan Kabupaten Karimun Kepulauan Riau.
Kecamatan Rangsang memiliki Potensi perkebunan Kelapa (80 %), selebihnya Karet, Kopi dan Pinang. Masalah yang dihadapi Kecamatan Rangsang cukup komplek seperti Abrasi yang terjadi di 4 Desa yakni Tj. Bakau, Tj. Gemuk, Gayung Kiri dan Topang.
"Berdasarkan pengukuran dari pihak terkait Abrasi yang terjadi di Kecamatan Rangsang sudah mencapai 2 KM, penyebabnya adalah ombak kuat karena berbatasan dengan Selat Malaka dna diperburuk dengan stuktur tanah Gambut yang mudah tergerus air laut," ujar Camat Tunjiarto.
Masalah lainnya yakni rendahnya harga jual hasil perkebunan Kelapa dimana saat ini harga kelapa perbutir kepada tengkulak hanya berkisar 600-1200, padahal sebelumnya bisa mencapai 2000 rupiah.
"Masyarakat berharap pemerintan bisa mengkondisikan harga jual yang lebih tinggi selain itu peremajaan kebun kelapa yang telah berusia 20 tahunan untuk mempertahankan hasil produksi yang baik," ucapnya.
Masalah lainnya adalah terjadinya bencana banjir tahunan diwilayah sentra ekonomi (pasar), saat bencana terjadi pasar akan dibanjiri air asin. Dan yang tak kalah penting adalah masalah Kebakaran Hutan dan Lahan disaat terjadi kemarau atau panas ekstrim yang sering terjadi dibulan Juni.
Selain itu juga masalah infrastruktur jalan yang cukup memprihatinkan penuh lubang dan berkabut, untuk itu Camat berharap Pemerintan Pusat melalui Kemenko Polhukam dapat mencarikan solusi untuk masalah infrastruktur yang terjadi di Kecamatan Rangsang sebagai beranda terdepan Indonesia.
"Jika masalah infrastruktur jalan ini bisa dituntaskan kami yakin ekonomi dan kesejahteraan masyarakat dapat meningkat karena mobilitas orang dan hasil pertanian dapat dengan mudah dibawa untuk dipasarkan," jelasnya.
Dan untuk mendukung peningkatan ekonomi masyarakat Camat Rangsang juga berharap Pemerintan Pusat dapat membantu pengembangan Potensi wisata Tasik Air putih yang masih alami dam diyakini dapat menjadi destinasi wisata potensial, potensi airnya pun dapat diolah menjadi pusat air bersih.
Hal senada juga disampaikan oleh Wakil Bupati H. Said Hasyim, Wabup berharap dukungan dari Pemerintan Pusat terutama Kemenko Polhukam untuk membangun Pulau Terluar di Meranti agar keluar dari kondisi Desa tertinggal.
Diceritakan Wakil Bupati H. Said Hasyim, dulunya Kecamatan Rangsang merupakan daerah yang makmur, karena menjadi salah satu pusat perdagangan sangking majunya banyak dihuni oleh berbagai pendatang dari berbagai daerah di Nusantara yang hidup rukun dan damai.
Namun saat ini kehidupan masyarakat cukup memprihatinkan meski berada didaerah perbatasan namun kondisi masyarakat jauh tertinggal dibanding negara tetangga Singapura dan Malaysia.
"Potensi sumber daya alam sangat besar namun kehidupan masyarakat masih miskin, untuk itu perlu pembenahan wilayah tata ruang ," ucap Wabup.
Menurut Wabup kondisi masyarakat yang miskin juga akan berpengaruh pada terahanan negara.
"Yang terpenting bagaimana meningkatkan ekonomi masyarakat sebab kalau masyarakat miskin maka akan berdampak pada pertahanan negara," ujar Wabup.
Dihadapan Asdep Koordinasi Wilayah Perbatasan dan Tata Ruang Pertahanan Menkopolhukam RI Brigjend. TNI Yasid Sulistya dan rombongan Wabup H. Said Hasyim juga berharap Kemenko Polhukam dapat mendukung penuntasan masalah Karlahut, mengalokasikan dana untuk membangun infrastruktur jalan jalan didaerah terluar yang otomatis masuk jalan Nasional.
Dan kepada Gubernur Riau yang diwakili oleh Asisten I Sekdaprov Riau H. Ahmadsyah Harofie Wabup mengusulkan OPD terkait Pemrpov Riau dapat turun ke Meranti sehingga mengetahui kondisi real dilapangan untuk diberikan alokasi anggaran.
Setelah mendengarkan semua masukan dan usulan dari Wakil Bupati dan Camat Rangsang Asdep Koordinasi Wilayah Perbatasan dan Tata Ruang Pertahanan Menkopolhukam RI Brigjend. TNI Yasid Sulistya melalui Anggota Tim Kemenko Polhukam Kolonel Sugeng mengatakan pihaknya akan berupaya membantu membangun Pulau terluar di Meranti yang menjadi beranda terdepan NKRI.
"Ya kita akan berupaya membantu menuntaskan berbagai masalah yang terjadi, sesuai dengan tugasnya Kemenko Polhukam yang membawahi 19 Kementrian akan berkoordinasi dengan Kementrian terkait agar program yang ada dapat dilaksanakan di Meranti," ujar Kolonel Sugeng.
Lebih jauh dikatakan Kolonel Sugeng, dalam rangka menjaga keutuhan wilayah NKRI, Kemenko Polhukam juga akan mengupayakan pembangunan Pos Pos Pengamanan di Pulau terluar ini, dimana dampaknya dengan adanya Pos Pos Pengaman Pulau terluar akan memberikan dampak ekonomi dan kesejahteraan terhadap masyarakat sekitar. (Humas Pemkab. Meranti).
Editor | : | Tis |
Kategori | : | Meranti |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional

Minggu 07 September 2025, 20:18 WIB
Timnas Indonesia U-23 Wajib Kalahkan Korea Selatan Untuk lolos ke Putaran Final Piala Asia U-23 2025
Rabu 09 Juli 2025
PKB Gelar Puncak Harlah 23 Juli, Undang Prabowo hingga Ketum Partai
Rabu 11 Juni 2025
Arab Saudi Tegur Indonesia soal Data Kesehatan Jemaah, Kuota Haji 2026 Terancam Dipotong
Kamis 08 Mei 2025
"Jelang Kedatangan Jemaah, Petugas Siapkan Layanan di Makkah"
Politik

Rabu 27 Agustus 2025, 22:19 WIB
Kejari Rohul Tahan LA Kepsek dan R Bendahara SMAN 1 Ujung Batu
Senin 25 Agustus 2025
Silaturahmi Akbar jamaah haji Rokan Hulu tahun 2025, Bupati Anton : jadikan sebagai wadah mempererat ukhuwah islamiah
Minggu 24 Agustus 2025
Bupati Bengkalis Resmikan Gedung Futsal dan Turnamen Kenji Cup I 2025.
Sabtu 16 Agustus 2025
Camat Sungai Apit Lepaskan 32 Regu Peserta Lomba Gerak Jalan, Dalam Rangka HUT RI yang Ke-80 Tahun 2025
Nasional

Rabu 24 September 2025, 18:46 WIB
Lintas Tengah Rusak, Elemen Masyarakat Sepakat, Truck Angkutan Batu Bara Bangun Jalan Alternatif
Rabu 24 September 2025
Lintas Tengah Rusak, Elemen Masyarakat Sepakat, Truck Angkutan Batu Bara Bangun Jalan Alternatif
Rabu 24 September 2025
Siti Aisyah Anggota MPR RI Fraksi PDI-P A-164 Sosialisasi 4 Pilar di Kampung Seberang, Rengat, Inhu, Riau
Selasa 23 September 2025
Abdul Azis & Wandri Sahputra Simbolon Protes Relokasi Serta Ketidakjelasan Status Lahan
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK 


Pekanbaru

Rabu 01 Oktober 2025, 23:02 WIB
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau
Rabu 01 Oktober 2025
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau
Rabu 01 Oktober 2025
Video Viral di Mal Pekanbaru, Dr. Jeri Klarifikasi Ungkap Fakta Pernikahannya dengan Novi
Senin 11 Agustus 2025
Peringati HUT ke-13 IWO, Muridi Susandi: Jurnalisme Bukan Hanya Tentang Berita, Tapi Senjata Perubahan