Senin, 29 April 2024

Breaking News

  • Sekda Rohul Ikuti Sosialisasi Dan Tindak Lanjuti Langsung Melalui BKPP Rohul   ●   
  • H.Sukiman Pesan IKJR Selalu Kompak Dan Solid Jalankan Amanah Organisasi   ●   
  • Bupati Bengkalis Hadiri Musrenbang RPJPD Riau 2025-2045   ●   
  • Bupati Kasmarni Ucapkan Terima Kasih Kepada DPRD Bengkalis Telah Menyetujui LKPJ 2023   ●   
  • Bupati Bengkalis Buka Secara Resmi Lokakarya 7 Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 9   ●   
PEMILU 2019
Bawaslu Riau: Penyebab Kegaduhan, KPU Tak Mampu Jelaskan Soal Salah Input Data
Selasa 28 Mei 2019, 04:37 WIB
Ketua Bawaslu Riau Rusidi Rusdan memberi memberi penjelasan soal kesalahan input data pada sistem perhitungan suara, memicu terjadinya kegaduhan di kalangan masyarakat selepas acara b
PEKANBARU. RIAUMADANI. com - Ketua Bawaslu Riau Rusidi Rusdan menilai, ketidakmampuan KPU dalam memberi penjelasan soal kesalahan input data pada sistem perhitungan suara, memicu terjadinya kegaduhan di kalangan masyarakat.

"Sampai dengan saat ini apa yang kami minta, untuk dijelaskan oleh KPU terkait banyaknya salah input C1 di Situng KPU, khususnya di Provinsi Riau, KPU belum bisa memberi penjelasan kenapa itu terjadi dan dimana sebenarnya persoalannya," kata Rusidi selepas acara buka puasa bersama di Primer Hotel, Pekanbaru, Senin (27/5/2019).

Hal ini, lanjut Rusidi, sebelumnya juga sudah disampaikan oleh Bawaslu Riau dalam rapat pleno dengan KPU Riau pada tanggal 19 Mei 2019 lalu.

"Kita sampai hari ini masih menunggu jawaban KPU, terkait berapa jumlah C1 yang salah input, kenapa salah input dan kenapa salah input itu kesannya hanya untuk 02, namun sampai sekarang itu belum bisa dijelaskan," tuturnya.

Rusidi menegaskan, pihaknya meminta KPU agar menjelaskan persoalan tersebut supaya tidak menimbulkan stigma negatif terhadap independensi dan integritas penyelenggara Pemilu.

"Karena sampai hari ini, persoalan kenapa kemudian terjadi kegaduhan pada Pemilu kita, khususnya secara nasional, karena KPU tidak pernah mampu menjelaskan, kenapa terjadi masalah input itu terjadi," kata Rusidi.

"Di Riau, KPU Provinsi Riau baru bisa menjelaskan jumlah dari kesalahan input itu terjadi sebanyak 164. Ini belum se-Indonesia. Dan sampai hari ini, KPU belum merilis kepada publik dimana kesalahan input ini, akibatnya menyebabkan kegaduhan, seolah-olah memang betul penilaian masyarakat KPU ini dipertanyakan independensi dan integritasnya," demikian Rusidi. (Rls)




Editor : Tis
Kategori : Politik
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
 
 
Copyrights © 2022 All Rights Reserved by Riaumadani.com
Scroll to top