PEMILU 2019
Bawaslu Riau: Penyebab Kegaduhan, KPU Tak Mampu Jelaskan Soal Salah Input Data
Selasa 28 Mei 2019, 04:37 WIB
Ketua Bawaslu Riau Rusidi Rusdan memberi memberi penjelasan soal kesalahan input data pada sistem perhitungan suara, memicu terjadinya kegaduhan di kalangan masyarakat selepas acara b
PEKANBARU. RIAUMADANI. com - Ketua Bawaslu Riau Rusidi Rusdan menilai, ketidakmampuan KPU dalam memberi penjelasan soal kesalahan input data pada sistem perhitungan suara, memicu terjadinya kegaduhan di kalangan masyarakat.
"Sampai dengan saat ini apa yang kami minta, untuk dijelaskan oleh KPU terkait banyaknya salah input C1 di Situng KPU, khususnya di Provinsi Riau, KPU belum bisa memberi penjelasan kenapa itu terjadi dan dimana sebenarnya persoalannya," kata Rusidi selepas acara buka puasa bersama di Primer Hotel, Pekanbaru, Senin (27/5/2019).
Hal ini, lanjut Rusidi, sebelumnya juga sudah disampaikan oleh Bawaslu Riau dalam rapat pleno dengan KPU Riau pada tanggal 19 Mei 2019 lalu.
"Kita sampai hari ini masih menunggu jawaban KPU, terkait berapa jumlah C1 yang salah input, kenapa salah input dan kenapa salah input itu kesannya hanya untuk 02, namun sampai sekarang itu belum bisa dijelaskan," tuturnya.
Rusidi menegaskan, pihaknya meminta KPU agar menjelaskan persoalan tersebut supaya tidak menimbulkan stigma negatif terhadap independensi dan integritas penyelenggara Pemilu.
"Karena sampai hari ini, persoalan kenapa kemudian terjadi kegaduhan pada Pemilu kita, khususnya secara nasional, karena KPU tidak pernah mampu menjelaskan, kenapa terjadi masalah input itu terjadi," kata Rusidi.
"Di Riau, KPU Provinsi Riau baru bisa menjelaskan jumlah dari kesalahan input itu terjadi sebanyak 164. Ini belum se-Indonesia. Dan sampai hari ini, KPU belum merilis kepada publik dimana kesalahan input ini, akibatnya menyebabkan kegaduhan, seolah-olah memang betul penilaian masyarakat KPU ini dipertanyakan independensi dan integritasnya," demikian Rusidi. (Rls)
"Sampai dengan saat ini apa yang kami minta, untuk dijelaskan oleh KPU terkait banyaknya salah input C1 di Situng KPU, khususnya di Provinsi Riau, KPU belum bisa memberi penjelasan kenapa itu terjadi dan dimana sebenarnya persoalannya," kata Rusidi selepas acara buka puasa bersama di Primer Hotel, Pekanbaru, Senin (27/5/2019).
Hal ini, lanjut Rusidi, sebelumnya juga sudah disampaikan oleh Bawaslu Riau dalam rapat pleno dengan KPU Riau pada tanggal 19 Mei 2019 lalu.
"Kita sampai hari ini masih menunggu jawaban KPU, terkait berapa jumlah C1 yang salah input, kenapa salah input dan kenapa salah input itu kesannya hanya untuk 02, namun sampai sekarang itu belum bisa dijelaskan," tuturnya.
Rusidi menegaskan, pihaknya meminta KPU agar menjelaskan persoalan tersebut supaya tidak menimbulkan stigma negatif terhadap independensi dan integritas penyelenggara Pemilu.
"Karena sampai hari ini, persoalan kenapa kemudian terjadi kegaduhan pada Pemilu kita, khususnya secara nasional, karena KPU tidak pernah mampu menjelaskan, kenapa terjadi masalah input itu terjadi," kata Rusidi.
"Di Riau, KPU Provinsi Riau baru bisa menjelaskan jumlah dari kesalahan input itu terjadi sebanyak 164. Ini belum se-Indonesia. Dan sampai hari ini, KPU belum merilis kepada publik dimana kesalahan input ini, akibatnya menyebabkan kegaduhan, seolah-olah memang betul penilaian masyarakat KPU ini dipertanyakan independensi dan integritasnya," demikian Rusidi. (Rls)
Editor | : | Tis |
Kategori | : | Politik |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional
Jumat 26 Januari 2024, 22:52 WIB
Daftar Negara Lolos 16 Besar Piala Asia 2023, Ada Indonesia
Jumat 22 Desember 2023
Serangan Israel ke Gaza Palestina Telah Menelan Korban 20,000 Jiwa
Minggu 03 Desember 2023
Jerman Rebut Juara Piala Dunia U17 2023, Kalahkan Perancis Lewat Adu Punalti,
Sabtu 02 Desember 2023
Beberapa Menit Gencatan Senjata Usai, Militer Zionis Israel Bombardir Rumah Sakit Nasser
Politik
Rabu 17 April 2024, 07:50 WIB
MK Tegaskan Putusan Sidang Sengketa Pilpres 2024 Diumumkan 22 April
Jumat 12 April 2024
Bupati Kasmarni Langsung Gelar Open House di Wisma Daerah Sri Mahkota Bengkalis
Rabu 10 April 2024
Upika Kecamatan Sungai Apit Gelar Pawai Takbir Keliling Kota Dikuti Ratusan Masyarakat
Senin 08 April 2024
Koperasi Bunsur Pesisir Cemerlang Salurkan Pinjaman ke Dua Kepada 476 Pemilik SHM Lahan TORA
Nasional
Sabtu 20 April 2024, 09:46 WIB
Tindak Lanjuti Pelanggaran Internal, KPK Tahan 15 Tersangka Pemerasan di Rutan
Sabtu 20 April 2024
Tindak Lanjuti Pelanggaran Internal, KPK Tahan 15 Tersangka Pemerasan di Rutan
Sabtu 20 April 2024
KPK Catat 14.072 PN/WL Belum Lapor LHKPN Hingga Batas Akhir Maret 2024
Selasa 09 April 2024
Hasil Sidang Isbat: Pemerintah Tetapkan Idul Fitri 2024 Rabu 10 April
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK
Pekanbaru
Jumat 26 April 2024, 23:27 WIB
Parisman Ikhwan Alias Bang Iwan Patah Ambil Formulir Balon Walikota Pekanbaru di DPC PKB
Jumat 26 April 2024
Parisman Ikhwan Alias Bang Iwan Patah Ambil Formulir Balon Walikota Pekanbaru di DPC PKB
Senin 22 April 2024
Terbuka Untuk Umum, DPC PKB Pekanbaru Buka Pendaftaran Calon Walikota
Jumat 15 Maret 2024
Awal Ramadan Harga Cabai Merah di Pekanbaru Melambung Tinggi Tembus Rp120 Ribu/Kg