Sabtu, 11 Mei 2024

Breaking News

  • Kompol. Sutarja. SH, Silaturahmi ke Kediaman ibu Hj. Ros Wirna Wahab, Usai Pulang Umroh   ●   
  • Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari: Caleg Terpilih di Pileg 2024 Tak Wajib Mundur Jika Maju Pilkada   ●   
  • Ribuan Warga Kampar Ramaikan Perayaan Bagholek Godang di Gelanggang Remaja Pekanbaru   ●   
  • Bupati Kasmarni Minta Kepala Perangkat Daerah Segera Tindaklanjuti Rekomendasi BPK   ●   
  • Kuat Dugaan Penggunaan Dana Desa Pangkalan Gondai Terindikasi Syarat KKN   ●   
IPW [Indonesian Police Watch
IPW: Polri Tak Becus! Tahun 2014, 62 Tahanan Kabur
Jumat 26 Desember 2014, 14:19 WIB
IPW. Indonesian Police Watch

JAKARTA. Riaumadani.com - Kinerja Kepolisian RI [Polri] kembali dikritik. Kali ini, Indonesia Police Watch [IPW] menyoroti kasus tahanan kabur yang marak terjadi sepanjang tahun 2014.

IPW mencatat, setidaknya ada 62 tahanan kepolisian yang melarikan diri alias kabur dari sel tahanan sepanjang 2014. Delapan tahanan tewas bunuh diri dan satu tahanan wanita diperkosa.

"Polri ternyata tak kunjung becus menjaga pelaku kejahatan yang sudah ditangkap dan ditahannya. Setidaknya hal ini terlihat dari data sepanjang 2014," ujar Ketua Presidium IPW, Neta S Pane dalam siaran pers kepada Okezone, di Jakarta, Jumat [26/12/2014].

Berdasarkan catatan akhir tahun 2014, IPW mencatat tahanan yang kabur tersebut 42 di antaranya adalah tersangka kasus narkoba, 12 tersangka kasus pencurian kendaraan bermotor [curanmor], dan delapan tersangka kasus lainnya.

"Sebanyak 15 tahanan kabur dari lima polsek, 10 tahanan kabur dari dua polres, lima tahanan kabur dari sel Polda Kaltim, dan 32 kabur dari pusat rehabilitasi narkoba di Lido, Jawa Barat," bebernya.

"Selain itu, ada lima tahanan tewas bunuh diri di empat polsek, dua tahanan tewas di dua polres, dua tahanan tewas di dua polda, dan satu tahanan wanita berusia 24 tahun diperkosa dua tahanan pria di Polsek Wajo, Sulselbar," tambah Neta.

Menurutnya, kasus ini menunjukkan bahwa Polri belum mampu mengamankan sel tahanannya dan belum mampu memberi keamanan bagi tahanan yang ditahan.

Pasalnya, terbukti ada tahanan yang bisa diperkosa. Sebagian besar tahanan kabur dengan cara menjebol eternit sel [ada empat kasus-red], menggergaji terali besi dua kasus, menjebol tembok satu kasus dan kabur melalui pintu gerbang satu kasus.

"Tahun 2014 ini tahanan polisi yang kabur mengalami peningkatan tajam. Sebab di 2013, tahanan polisi yang kabur hanya 30 orang. Mereka kabur dari 14 kantor polisi. Tahun 2012 malah lebih banyak. Yakni ada 93 tahanan kabur dari 26 sel tahanan polisi," paparnya.

Kaburnya para tahanan ini kata Neta, menyebabkan dua hal. Pertama menjadi teror bagi masyarakat karena membuat ancaman baru bagi keamanan. Dan yang kedua, membuat ekonomi biaya tinggi bagi Polri karena untuk menangkapnya kembali butuh biaya yang tidak sedikit.

"Untuk itu Polri perlu membenahi sistem penjagaan tahanannya dan sekaligus membenahi sel tahanannya, terutama di polsek-polsek. Sebab, dari tahun ke tahun, tahanan yang kabur dari polsek terus meningkat, tutupnya.**




Editor : TIS-Okezone
Kategori : Nasional
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
 
 
Copyrights © 2022 All Rights Reserved by Riaumadani.com
Scroll to top