Jembatan Siak III
Jembatan Siak III di Buka Untuk Umum, Dewan Kaget
Jumat 26 Desember 2014, 01:47 WIB
Jembatan Siak III
PEKANBARU. Riaumadani. com - Dinas Bina Marga dan Dinas Perhubungan Riau, membuka kembali akses Jembatan Siak III untuk masyarakat umum, terhitung sejak Rabu [24/12/2014] sore. Kebijakan itu diambil dengan alasan untuk mengantisipasi kemacetan libur dan tahun baru.
Kebijakan itu cukup mengejutkan, karena pasca uji beban pada 20 Desember lalu, hingga saat ini Pusat Studi Jalan dan Jembatan [Pusjatan] Kementerian Pekerjaan Umum belum mengeluarkan keputusan, apakah jembatan itu layak dibuka kembali atau tidak. Tak ayal, kebijakan itu mendapat kecaman dari DPRD Riau.
Meski demikian, sejumlah warga yang ditemui di lokasi, mengaku senang dengan dibukanya jembatan itu.
Sebab, hal itu membuat kemacetan panjang yang biasa terjadi di Jembatan Siak I, saat ini sudah bisa ditekan. Selain itu, waktu tempuh antara Pekanbaru-Rumbai juga jauh lebih singkat.
Dari pantauan di lapangan, akses lalu lintas Rumbai-Pekanbaru tampak lancar. Hal itu setelah warga yang berangkat menuju Pekanbaru, bisa langsung menggunakan Jembatan Siak III. Sedangkan warga dari arah Pekanbaru, tetap menggunakan Jembatan Siak I.
Ketika dikonfirmasi, Kepala Dinas Perhubungan Riau, Adizar, mengatakan Jembatan Siak III dibuka untuk mengakomodir masyarakat yang melakukan aktivitas liburan pada libur panjang Natal dan tahun baru.
"Jika kita menggunakan Jembatan Siak I dan II, dikhawatirkan akan macet parah. Untuk itulah kita mengambil keputusan bersama untuk membuka Jembatan Siak III ini," terangnya.
Hal yang sama juga disampaikan Kepala Dinas Bina Marga Riau, Syafril Buchari. Ia mengakui, sejauh ini Pusjatan memang belum mengeluarkan keputusan tentang status kelayakan jembatan itu. Rencananya, keputusan itu akan dikeluarkan pada awal tahun nanti.
"Ini untuk mengantisipasi macet pada libur tahun baru ini. Tim ahli juga sudah menyatakan layak dilalui," ujarnya.
Sementara itu, warga Pekanbaru merasa puas dengan dibukanya Jembatan Siak III tersebut. Sebab, macet yang biasa terjadi di Jembatan Siak I, saat ini sudah teratasi. "Syukurlah akhirnya dibuka juga. Biasanya saya pergi kerja ke Rumbai dari Pekanbaru bisa satu jam lebih. Macetnya itu di Jembatan Siak I, sekarang cukup dengan 30 menit saja ke Rumbai," ujar Akir, warga Pekanbaru yang bekerja di kontraktor Chevron.
Warga lainnya dari Rumbai, Ujang, juga mengaku senang dengan dibukanya jembatan itu. "Coba kalau sejak dulu yang bangun jembatan serius memperbaiki, tentu sejak dulu sudah bisa digunakan," ujarnya.
Dewan Kaget
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi D DPRD Riau, Noviwaldy Jusman, mempertanyakan kebijakan itu. Pasalnya, keputusan dari Pusjatan Kementerian PU tentang status kelayakan Siak III, sejauh ini belum dikeluarkan.
Ia menilai, kinerja Dinas Bina Marga Riau terkesan orang yang tidak paham dengan aturan konstruksi bangunan. "Bukan kita tak mau masyarakat menggunakan jembatan itu, tapi keamanan mereka jauh lebih penting. Tak bisa diganti, tak bisa dibeli," ujarnya.
Ditambahkannya, seharusnya untuk membuka Siak III harus menunggu keputusan Pusjatan terlebih dahulu. "Jangan dipikir dengan tes 15 truk itu jembatan tidak rubuh. Itu belum tentu," ujarnya.
Politisi Demokrat ini menjelaskan, jembatan tersebut seharusnya uji proof 100 persen. "Mereka [Dinas Bina Marga] hanya berani 50 persen dengan 15 truk saja," tambahnya.
Dikatakannya, dirinya secara pribadi adalah orang yang paling ingin jembatan itu secepatnya dibuka. Namun tentu saja harus dalam kondisi aman. "Setelah dikeluarkan jaminan oleh pakarnya, ya langsung saja dipakai," tambahnya.
Senada dengannya, Wakil Ketua Komisi D DPRD Riau, Hardianto juga merasa heran kenapa jembatan tersebut dibuka sebelum ada hasil dari Pusjatan. "Yang jelas ini belum dibicarakan dalam internal Komisi D. Sampai detik ini belum ada hasil dari Pusjatan yang sebelumnya dijanjikan seminggu," tegasnya.
Politisi Gerindra ini berharap, agar jembatan tersebut benar-benar aman dilalui. "Sebenarnya itu dibuka setelah ada hasil resmi Pusjatan yang benar-benar menyatakan aman dilalui secara teknis kontruksi," pungkas Hardianto. **
Kebijakan itu cukup mengejutkan, karena pasca uji beban pada 20 Desember lalu, hingga saat ini Pusat Studi Jalan dan Jembatan [Pusjatan] Kementerian Pekerjaan Umum belum mengeluarkan keputusan, apakah jembatan itu layak dibuka kembali atau tidak. Tak ayal, kebijakan itu mendapat kecaman dari DPRD Riau.
Meski demikian, sejumlah warga yang ditemui di lokasi, mengaku senang dengan dibukanya jembatan itu.
Sebab, hal itu membuat kemacetan panjang yang biasa terjadi di Jembatan Siak I, saat ini sudah bisa ditekan. Selain itu, waktu tempuh antara Pekanbaru-Rumbai juga jauh lebih singkat.
Dari pantauan di lapangan, akses lalu lintas Rumbai-Pekanbaru tampak lancar. Hal itu setelah warga yang berangkat menuju Pekanbaru, bisa langsung menggunakan Jembatan Siak III. Sedangkan warga dari arah Pekanbaru, tetap menggunakan Jembatan Siak I.
Ketika dikonfirmasi, Kepala Dinas Perhubungan Riau, Adizar, mengatakan Jembatan Siak III dibuka untuk mengakomodir masyarakat yang melakukan aktivitas liburan pada libur panjang Natal dan tahun baru.
"Jika kita menggunakan Jembatan Siak I dan II, dikhawatirkan akan macet parah. Untuk itulah kita mengambil keputusan bersama untuk membuka Jembatan Siak III ini," terangnya.
Hal yang sama juga disampaikan Kepala Dinas Bina Marga Riau, Syafril Buchari. Ia mengakui, sejauh ini Pusjatan memang belum mengeluarkan keputusan tentang status kelayakan jembatan itu. Rencananya, keputusan itu akan dikeluarkan pada awal tahun nanti.
"Ini untuk mengantisipasi macet pada libur tahun baru ini. Tim ahli juga sudah menyatakan layak dilalui," ujarnya.
Sementara itu, warga Pekanbaru merasa puas dengan dibukanya Jembatan Siak III tersebut. Sebab, macet yang biasa terjadi di Jembatan Siak I, saat ini sudah teratasi. "Syukurlah akhirnya dibuka juga. Biasanya saya pergi kerja ke Rumbai dari Pekanbaru bisa satu jam lebih. Macetnya itu di Jembatan Siak I, sekarang cukup dengan 30 menit saja ke Rumbai," ujar Akir, warga Pekanbaru yang bekerja di kontraktor Chevron.
Warga lainnya dari Rumbai, Ujang, juga mengaku senang dengan dibukanya jembatan itu. "Coba kalau sejak dulu yang bangun jembatan serius memperbaiki, tentu sejak dulu sudah bisa digunakan," ujarnya.
Dewan Kaget
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi D DPRD Riau, Noviwaldy Jusman, mempertanyakan kebijakan itu. Pasalnya, keputusan dari Pusjatan Kementerian PU tentang status kelayakan Siak III, sejauh ini belum dikeluarkan.
Ia menilai, kinerja Dinas Bina Marga Riau terkesan orang yang tidak paham dengan aturan konstruksi bangunan. "Bukan kita tak mau masyarakat menggunakan jembatan itu, tapi keamanan mereka jauh lebih penting. Tak bisa diganti, tak bisa dibeli," ujarnya.
Ditambahkannya, seharusnya untuk membuka Siak III harus menunggu keputusan Pusjatan terlebih dahulu. "Jangan dipikir dengan tes 15 truk itu jembatan tidak rubuh. Itu belum tentu," ujarnya.
Politisi Demokrat ini menjelaskan, jembatan tersebut seharusnya uji proof 100 persen. "Mereka [Dinas Bina Marga] hanya berani 50 persen dengan 15 truk saja," tambahnya.
Dikatakannya, dirinya secara pribadi adalah orang yang paling ingin jembatan itu secepatnya dibuka. Namun tentu saja harus dalam kondisi aman. "Setelah dikeluarkan jaminan oleh pakarnya, ya langsung saja dipakai," tambahnya.
Senada dengannya, Wakil Ketua Komisi D DPRD Riau, Hardianto juga merasa heran kenapa jembatan tersebut dibuka sebelum ada hasil dari Pusjatan. "Yang jelas ini belum dibicarakan dalam internal Komisi D. Sampai detik ini belum ada hasil dari Pusjatan yang sebelumnya dijanjikan seminggu," tegasnya.
Politisi Gerindra ini berharap, agar jembatan tersebut benar-benar aman dilalui. "Sebenarnya itu dibuka setelah ada hasil resmi Pusjatan yang benar-benar menyatakan aman dilalui secara teknis kontruksi," pungkas Hardianto. **
Editor | : | TAM.RM |
Kategori | : | Pekanbaru |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional
Jumat 26 Januari 2024, 22:52 WIB
Daftar Negara Lolos 16 Besar Piala Asia 2023, Ada Indonesia
Jumat 22 Desember 2023
Serangan Israel ke Gaza Palestina Telah Menelan Korban 20,000 Jiwa
Minggu 03 Desember 2023
Jerman Rebut Juara Piala Dunia U17 2023, Kalahkan Perancis Lewat Adu Punalti,
Sabtu 02 Desember 2023
Beberapa Menit Gencatan Senjata Usai, Militer Zionis Israel Bombardir Rumah Sakit Nasser
Politik
Selasa 07 Mei 2024, 06:14 WIB
Abdul Wahid Serahkan formulir pendaftaran calon Gubernur Riau 2024 ke PDIP
Rabu 17 April 2024
MK Tegaskan Putusan Sidang Sengketa Pilpres 2024 Diumumkan 22 April
Jumat 12 April 2024
Bupati Kasmarni Langsung Gelar Open House di Wisma Daerah Sri Mahkota Bengkalis
Senin 08 April 2024
Koperasi Bunsur Pesisir Cemerlang Salurkan Pinjaman ke Dua Kepada 476 Pemilik SHM Lahan TORA
Nasional
Sabtu 18 Mei 2024, 08:45 WIB
*TERKAIT KONFLIK LAHAN PT. RPI Vs WARGA, FORKOPIMCAM KELAYANG RDP, DETEKSI DINI*
Sabtu 18 Mei 2024
*TERKAIT KONFLIK LAHAN PT. RPI Vs WARGA, FORKOPIMCAM KELAYANG RDP, DETEKSI DINI*
Kamis 16 Mei 2024
Keindahan Kiswah Ka'bah di Jakarta dari Perspektif Arsitek dan Ulama
Kamis 16 Mei 2024
RUDI WALKER PURBA BERHARAP PENYELESAIAN KONFLIK PT. RPI DENGAN WARGA KEDEPANKAN KEARIFAN LOKAL*
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK
Pekanbaru
Rabu 15 Mei 2024, 06:11 WIB
Pj Gubri SF Hariyanto Lepas JCH Riau, Ini Pesan untuk Jemaah
Rabu 15 Mei 2024
Pj Gubri SF Hariyanto Lepas JCH Riau, Ini Pesan untuk Jemaah
Rabu 08 Mei 2024
H.Endang Sukarelawan dan Lahmuddin Rambe Kembalikan Berkas Pendaftaran ke Partai PKB
Rabu 08 Mei 2024
Rahmansyah Kembalikan Formulir Pendaftaran Bacalon Walikota Pekanbaru ke PKB dan Nasdem