Terkait OTT Dana Saksi
Sekretaris DPD Gerindra Riau Hardianto
Merasa Dirugikan, Gerindra Akan Tuntut Bawaslu dan Kepolisian
Selasa 16 April 2019, 23:15 WIB
Sekretaris DPD Gerindra Riau Hardianto
PEKANBARU. RIAUMADANI. com - Sekretaris DPD Gerindra Riau Hardianto berencana akan melaporkan Sentra Gakkumdu yang sudah merugikan partainya dalam penangkapan Caleg Gerindra beserta empat kader lainnya .
"Kita akan tuntut kalau mereka tidak profesional dalam menyikapi persoalan ini, apalagi sampai menganggap ini tangkapan," kata Hardianto, Selasa, 16 April 2019.
Gerindra merasa dirugikan oleh perisitiwa ini dan nantinya Gerindra akan menuntut Sentra Gakuumdu secara proses hukum karena selain merusak nama baik partai, begitu juga secara materi.
"Kita akan tuntut karena itu menghambat dana saksi Gerindra juga, padahal besok sudah pemilu," kesalnya.
Sebelumnya, Sekretaris DPD Gerindra Riau Hardianto mengaku pihaknya sangat dirugikan dengan tindakan kepolisian dan Bawaslu yang menuding Caleg Gerindra melakukan money politik.
"Bahasa OTT itu sangat menyakitkan bagi Gerindra, apakah memang Gakkumdu menangkap dia dalam konteks di saat dia mau melakukan serangan fajar?," tegas Hardianto, Selasa, 16 April 2019.
Peristiwa ini dinilai Gerindra sebagai upaya pencemaran nama baik dimana Gerindra sengaja dikacaukan, dan uang untuk saksi juga ditahan, padahal besok sudah berlangsung pemilu
"Kita akan tuntut kalau mereka tidak profesional dalam menyikapi persoalan ini, apalagi sampai menganggap ini tangkapan," kata Hardianto, Selasa, 16 April 2019.
Gerindra merasa dirugikan oleh perisitiwa ini dan nantinya Gerindra akan menuntut Sentra Gakuumdu secara proses hukum karena selain merusak nama baik partai, begitu juga secara materi.
"Kita akan tuntut karena itu menghambat dana saksi Gerindra juga, padahal besok sudah pemilu," kesalnya.
Sebelumnya, Sekretaris DPD Gerindra Riau Hardianto mengaku pihaknya sangat dirugikan dengan tindakan kepolisian dan Bawaslu yang menuding Caleg Gerindra melakukan money politik.
"Bahasa OTT itu sangat menyakitkan bagi Gerindra, apakah memang Gakkumdu menangkap dia dalam konteks di saat dia mau melakukan serangan fajar?," tegas Hardianto, Selasa, 16 April 2019.
Peristiwa ini dinilai Gerindra sebagai upaya pencemaran nama baik dimana Gerindra sengaja dikacaukan, dan uang untuk saksi juga ditahan, padahal besok sudah berlangsung pemilu
Dijelaskan Hardianto, uang setengah milyar yang dibawa oleh kadernya adalah uang penambahan bantuan saksi yang harus segera didistribusikan karena besok sudah Pemilu.
Sebelumnya, Sentra Gakkumdu Bawaslu Pekanbaru melakukan kegiatan
Operasi Tangkap tangan (OTT) dengan kasus dugaan politik uang.
Penangkapan ini terjadi pukul 13.30 WIB di mana ada empat orang
diamankan beserta barang bukti.
"Penangkapan
ini kita lakukan setelah mendapatkan informasi dari masyarakat. Setelah
didalami maka dilakukan penyergapan di hotel tersebut," kata Ketua
Bawaslu Pekanbaru, Indra Khalid Nasution pada Selasa (16/4/2019).
Indra
mengatakan bahwa empat orang yang diamankan ini yakni berinisial PFI,
BAN, MA dan DA yang merupakan Caleg Gerindra untuk DPR RI.
Selain itu juga diamankan uang sebanyak Rp506 juta yang direncanakan akan digunakan untuk serangan fajar. (*)
| Editor | : | Tis |
| Kategori | : | Hukum |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional

Minggu 07 September 2025, 20:18 WIB
Timnas Indonesia U-23 Wajib Kalahkan Korea Selatan Untuk lolos ke Putaran Final Piala Asia U-23 2025
Rabu 09 Juli 2025
PKB Gelar Puncak Harlah 23 Juli, Undang Prabowo hingga Ketum Partai
Rabu 11 Juni 2025
Arab Saudi Tegur Indonesia soal Data Kesehatan Jemaah, Kuota Haji 2026 Terancam Dipotong
Kamis 08 Mei 2025
"Jelang Kedatangan Jemaah, Petugas Siapkan Layanan di Makkah"
Politik

Rabu 29 Oktober 2025, 14:26 WIB
Bertemu Menteri Imigrasi, Ketua IWO Riau Tegaskan Komitmen Jadi Mitra Strategis Imigrasi dan Lapas
Jumat 17 Oktober 2025
Rohul Catat Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi di Riau, Bukti Kepemimpinan Visioner Bupati Anton dan Wabup Syafaruddin Poti
Minggu 05 Oktober 2025
Tim Gabungan Avsec dan Lanud RSN Gagalkan Penyelundupan Narkotika Jenis Sabu Seberat Hampir 1Kg
Rabu 27 Agustus 2025
Kejari Rohul Tahan LA Kepsek dan R Bendahara SMAN 1 Ujung Batu
Nasional

Senin 03 November 2025, 22:19 WIB
Pemprov Riau Tegaskan Gubernur Abdul Wahid Tak Terjaring OTT KPK
Senin 03 November 2025
Pemprov Riau Tegaskan Gubernur Abdul Wahid Tak Terjaring OTT KPK
Senin 03 November 2025
PT. Tunggal Perkasa Plantations Giat Sosial, Fogging Permukiman Warga Cegah DBD
Jumat 24 Oktober 2025
Pemerintah Indonesia Resmi Bolehkan Umroh Mandiri Tanpa Biro Travel
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK 

Pekanbaru

Senin 20 Oktober 2025, 07:04 WIB
Dani Nursalam Pimpin LKP DPW PKB Riau, Abdul Wahid: Kader Harus Jadi Penjaga Ideologi dan Aspirasi Masyarakat
Senin 20 Oktober 2025
Dani Nursalam Pimpin LKP DPW PKB Riau, Abdul Wahid: Kader Harus Jadi Penjaga Ideologi dan Aspirasi Masyarakat
Selasa 07 Oktober 2025
Dugaan Adanya SPPD fiktif di DPRD Kota Pekanbaru, Sekwan Hambali Diperiksa Kejari
Rabu 01 Oktober 2025
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau