Tidak Cukup Bukti Lakukan Money Politics
Tidak adanya bukti yang kuat melakukan tindakan money
politik, Bawaslu kota Pekanbaru dan aparat kepolisian memulangkan Calon
Anggota Legislatif (Caleg) untuk DPR RI asal Partai Gerindra, Dyah Ayu
Nuraini (25 tahun), bersam
Caleg Gerindra Dipulangkan Dinyatakan Tidak Bersalah
Selasa 16 April 2019, 23:02 WIB
Tidak adanya bukti yang kuat melakukan tindakan money
politik, Bawaslu kota Pekanbaru dan aparat kepolisian memulangkan Calon
Anggota Legislatif (Caleg) untuk DPR RI asal Partai Gerindra, Dyah Ayu
Nuraini (25 tahun), bersam
PEKANBARU. RIAUMADANI. com - Tidak adanya bukti yang kuat melakukan tindakan money politics, Bawaslu kota Pekanbaru dan aparat kepolisian memulangkan Calon Anggota Legislatif (Caleg) untuk DPR RI asal Partai Gerindra, Dyah Ayu Nuraini (25 tahun), bersama tiga orang lainnya yakni Fadli Erwan Ibrahim (25 tahun), Syamsul Anwar (26 tahun) dan Fadhi Achmad (26 tahun).
Hal ini disampaikan langsung oleh politisi Geirndra Miftah Sabri yang mengaku telah menghubungi Taufik Arrakhman selaku ketua tim advokasi Gerindra Riau.
"Saya telah di update oleh bang Taufik Arrakhman yang mendampingi teman yang ditugaskan itu di bawaslu dan polisi. Hasilnya teman-teman kita itu dipulangkan malam ini karena memang tidak ada pelangaran, "kata Miftah. Selasa 16 April 2019.
Tapi sayangnya lanjut Miftah, uang Rp500 juta itu tetap ditahan Bawaslu Kota Pekanbaru dan Gakumdu. Jadi dapat disimpulkan kenapa duit tidak dikembalikan agar duit untuk saksi Gerindra tidak sampai ke daerah-daerah.
"dapat simpulkan tujuan duit itu tidak dikembalikan agar duit saksi Gerindra ini tidak sampai ke daerah, " pungkas caleg DPR RI dapil Riau ini.
Terkait kejadian ini tambah Miftah tidak hanya terjadi di Riau tapi 11 titik lainya di Indonesia juga terjadi secara serentak. Tapi kendatipun demikian meski uang saksi tidak dikembalikan dirinya yakin saksi capres 02 memiliki jiwa militan.
Empat orang yang sebelumnya ditangkap oleh kepolisian dan Bawaslu Kota
Pekanbaru akhirnya dipulangkan malam ini juga karena dinyatakan tidak
ada pelanggaran.
"Saya telah di update oleh bang Taufik Arrakhman yang mendampingi teman yang ditugaskan itu di bawaslu dan polisi. Hasilnya teman-teman kita itu dipulangkan malam ini karena memang tidak ada pelangaran, "kata Miftah. Selasa 16 April 2019.
Tapi sayangnya lanjut Miftah, uang Rp500 juta itu tetap ditahan Bawaslu Kota Pekanbaru dan Gakumdu. Jadi dapat disimpulkan kenapa duit tidak dikembalikan agar duit untuk saksi Gerindra tidak sampai ke daerah-daerah.
"dapat simpulkan tujuan duit itu tidak dikembalikan agar duit saksi Gerindra ini tidak sampai ke daerah, " pungkas caleg DPR RI dapil Riau ini.
Terkait kejadian ini tambah Miftah tidak hanya terjadi di Riau tapi 11 titik lainya di Indonesia juga terjadi secara serentak. Tapi kendatipun demikian meski uang saksi tidak dikembalikan dirinya yakin saksi capres 02 memiliki jiwa militan.
Pun begitu, Miftah menyayangkan framing yang terlanjur beredar saat ini adalah bahwa kader Gerindra tertangkap oleh Bawaslu dan Polisi dengan dugaan money politics dan dinilai Miftah adalah tindakan yang zalim.
Miftah menilai orang di belakang perisitiwa ini adalah orang-orang panik sehingga melakukan tindakan fitnah yang mengdiskteditkan partai Gerindra.
"Ini orang panik nih yang melakukan hal seperti ini," tambahnya.
Dikatakan Miftah, kader yang membawa uang bantuan partai ini sebelumnya sudah dibekali SK dari partai sebagai pembawa uang saksi, namun dibuat seolah-olah sedang menyiapkan uang serangan fajar.
"Dibuat seolah-olah Dyah menyiapkan uang untuk dibagi-bagikan sebagai serangan fajar. Itu yang saya fikir fitnah, begitu framing yang dibuat oleh kepolisian dan Bawaslu," ujar Miftah, (***)
Miftah menilai orang di belakang perisitiwa ini adalah orang-orang panik sehingga melakukan tindakan fitnah yang mengdiskteditkan partai Gerindra.
"Ini orang panik nih yang melakukan hal seperti ini," tambahnya.
Dikatakan Miftah, kader yang membawa uang bantuan partai ini sebelumnya sudah dibekali SK dari partai sebagai pembawa uang saksi, namun dibuat seolah-olah sedang menyiapkan uang serangan fajar.
"Dibuat seolah-olah Dyah menyiapkan uang untuk dibagi-bagikan sebagai serangan fajar. Itu yang saya fikir fitnah, begitu framing yang dibuat oleh kepolisian dan Bawaslu," ujar Miftah, (***)
| Editor | : | Tis |
| Kategori | : | Pekanbaru |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional

Minggu 07 September 2025, 20:18 WIB
Timnas Indonesia U-23 Wajib Kalahkan Korea Selatan Untuk lolos ke Putaran Final Piala Asia U-23 2025
Rabu 09 Juli 2025
PKB Gelar Puncak Harlah 23 Juli, Undang Prabowo hingga Ketum Partai
Rabu 11 Juni 2025
Arab Saudi Tegur Indonesia soal Data Kesehatan Jemaah, Kuota Haji 2026 Terancam Dipotong
Kamis 08 Mei 2025
"Jelang Kedatangan Jemaah, Petugas Siapkan Layanan di Makkah"
Politik

Rabu 29 Oktober 2025, 14:26 WIB
Bertemu Menteri Imigrasi, Ketua IWO Riau Tegaskan Komitmen Jadi Mitra Strategis Imigrasi dan Lapas
Jumat 17 Oktober 2025
Rohul Catat Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi di Riau, Bukti Kepemimpinan Visioner Bupati Anton dan Wabup Syafaruddin Poti
Minggu 05 Oktober 2025
Tim Gabungan Avsec dan Lanud RSN Gagalkan Penyelundupan Narkotika Jenis Sabu Seberat Hampir 1Kg
Rabu 27 Agustus 2025
Kejari Rohul Tahan LA Kepsek dan R Bendahara SMAN 1 Ujung Batu
Nasional

Senin 03 November 2025, 22:19 WIB
Pemprov Riau Tegaskan Gubernur Abdul Wahid Tak Terjaring OTT KPK
Senin 03 November 2025
Pemprov Riau Tegaskan Gubernur Abdul Wahid Tak Terjaring OTT KPK
Senin 03 November 2025
PT. Tunggal Perkasa Plantations Giat Sosial, Fogging Permukiman Warga Cegah DBD
Jumat 24 Oktober 2025
Pemerintah Indonesia Resmi Bolehkan Umroh Mandiri Tanpa Biro Travel
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK 

Pekanbaru

Senin 20 Oktober 2025, 07:04 WIB
Dani Nursalam Pimpin LKP DPW PKB Riau, Abdul Wahid: Kader Harus Jadi Penjaga Ideologi dan Aspirasi Masyarakat
Senin 20 Oktober 2025
Dani Nursalam Pimpin LKP DPW PKB Riau, Abdul Wahid: Kader Harus Jadi Penjaga Ideologi dan Aspirasi Masyarakat
Selasa 07 Oktober 2025
Dugaan Adanya SPPD fiktif di DPRD Kota Pekanbaru, Sekwan Hambali Diperiksa Kejari
Rabu 01 Oktober 2025
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau