Selasa, 4 November 2025

Breaking News

  • Pemprov Riau Tegaskan Gubernur Abdul Wahid Tak Terjaring OTT KPK   ●   
  • Pemkab Siak Lunasi Hampir Rp200 Miliar Utang Daerah, Sisa Kewajiban Dicicil Hingga 2026   ●   
  • PT. Tunggal Perkasa Plantations Giat Sosial, Fogging Permukiman Warga Cegah DBD   ●   
  • Pemkab Bengkalis Lakukan Evaluasi Kinerja Uji Kompetensi JPTP   ●   
  • Dugaan KPK OTT Sejumlah Pejabat PUPR Riau, Pegawai: Tak ada OTT Hanya Pemeriksaan   ●   
Kasus Curanmor
Buronan Curanmor Terkapar Kedua Kakinya Ditembus Peluru
Senin 22 Desember 2014, 02:12 WIB
Buronan curanmor Amri berhasil ditangkap, Minggu [21/12/2014] pukul 23.00 WIB oleh Tim Opsnal Polsek Sukajadi di jalan Pemda, Pelalawan

PEKANBARU. Riaumadani.com  -  Seorang residivis spesialis pencurian Sepeda motor terkapar setelah di dor kedua kakinya oleh pihak Kepolisian.

Kapolsek Sukajadi, Jasmen Manurung, mengatakan, keberhasilan pihaknya menangkap Amri berkat laporan warga serta koordinasi yang dilakukan dengan Polres Pelalawan.

Diketahui, Amri berada di Pelalawan dan akan melakukan aksi pencurian sepeda motor. Polisi yang sudah mengetahui keberadaan pelaku, kemudian melakukan penangkapan.

"Terimakasih pada warga yang sudah memberikan informasi. Dan Polres Pelalawan yang sudah membantu menangkap pelaku, " ujar Jasmen dikonfirmasi di RS Bhayangkara, Senin [22/12/2014] dini hari.
Sempat melawan saat ditangkap polisi, Amri akhirnya tak berdaya setelah kedua kakinya ditembus peluru.

Teriakan Amri, buronan kasus curanmor, terdengar jelas, saat perawat membersihkan kedua luka tembak di bagian pahanya, Senin [22/12/2014].

Amri sempat meminta perawat menghentikan pekerjaannya, karena sudah tidak sanggup merasakan sakit.

"Sudah pak, sudah. Saya sudah tidak tahan, " ujar Amri sembari memegang tangan perawat agar tidak lagi menyuntikkan cairan antiinfeksi pada lobang bekas peluru dikedua kakinya.

Namun, perawat memilih melanjutkan pekerjaannya, dan meminta Amri untuk menahan sakit. "Nanti infeksi. Jadi tahan dulu. Ini sekali suntikan lagi, " ujar perawat sambil melanjutkan menyuntikkan cairan.

Amri hanya bisa menggigit bajunya merintih menahan sakit. Tubuhnya tampak bergetar menahan sakit saat cairan antiinfeksi tersebut menelusuri lobang bekas lukanya.

Sempat kabut dari tahanan Mapolsek Sukajadi, Jum'at, [19/12/2014], ia berhasil ditangkap, Minggu [21/12/2014] pukul 23.00 WIB oleh Tim Opsnal Polsek Sukajadi di jalan Pemda, Pelalawan. Polisi yang memburunya sejak Jum'at lalu pun menghadiahinya timah panas, karena Amri masih berusaha kabur.

Amri selanjutnya dibawa ke Rumah sakit Bhayangkara, Pekanbaru. Pukul 00.48 WIB, Senin [22/12/2014] dini hari, polisi sampai di RS Bhayangkara dan langsung membawa Amri ruang Unit Gawat Darurat. **





Editor : TIs
Kategori : Hukum
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
 
 
Copyrights © 2022 All Rights Reserved by Riaumadani.com
Scroll to top