KEDISPLINAN PNS
Poto Ilustrasi
Yunita Tresia: Tidak Apel Pagi dan Sering Absen, Siap-siap Uang TPP PNS Dipotong 0,5 Persen
Selasa 09 April 2019, 10:53 WIB
Poto Ilustrasi
TELUK KUANTAN. RIAUMADANI. com - Bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Lingkungan Pemkab Kuansing yang tidak disiplin akan dilakukan pemotongan terhadap tambahan penghasilan pegawai (TPP). Pegawai tidak apel pagi dan sering absen akan mendapatkan potongan TPP sebesar 0,5 persen.
"Ada dua dasar pemerintah memberikan TPP kepada PNS. Sesuai Permenpan pertama berdasarkan perilaku pegawai dan kedua kinerja pegawai," ujar Kepala Bagian Organisasi Setda Kuansing, Yunita Tresia kepada wartawan Senin (8/4/2019).
Yunita mengatakan, untuk tahap awal kita baru menerapkan berdasarkan perilaku pegawai dengan mengukur sejauh mana disiplin mereka dengan melihat absensi.
"Jadi untuk tahap awal ini kita melakukan pemotongan di perilaku, kalau untuk kinerja belum. Karena kita masih melaksanakan secara manual," katanya.
Sebagai contoh katanya, apabila pegawai tidak apel pagi maka TPP mereka akan dipotong. Begitu juga apabila ada pegawai tidak hadir tanpa ada keterangan juga akan dilakukan pemotongan.
Untuk bisa melihat perilaku pegawai agar disiplin, sudah disiapkan catatan aktivitas harian bagi PNS di masing-masing OPD. Dan ini harus di isi oleh seluruh PNS setiap harinya.
"Ini akan disetujui atasan langsung. Jadi atasan bertanggungjawab terhadap bawahannya. Jadi tidak boleh bohong terhadap disiplin bawahannya," katanya.
Dikatakan Yunita, pertanggungjawaban catatan aktivitas harian pegawai selanjutnya akan direkap oleh Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kuansing. Dan rekap tersebut akan menjadi dasar pembayaran TPP untuk diserahkan kepada BPKAD.
Untuk pengawasan sendiri katanya, akan menjadi tugas Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP).
"Sesuai pesan pak Bupati kepada seluruh kepala OPD harus jujur terhadap disiplin bawahannya," pungkasnya. Rls
"Ada dua dasar pemerintah memberikan TPP kepada PNS. Sesuai Permenpan pertama berdasarkan perilaku pegawai dan kedua kinerja pegawai," ujar Kepala Bagian Organisasi Setda Kuansing, Yunita Tresia kepada wartawan Senin (8/4/2019).
Yunita mengatakan, untuk tahap awal kita baru menerapkan berdasarkan perilaku pegawai dengan mengukur sejauh mana disiplin mereka dengan melihat absensi.
"Jadi untuk tahap awal ini kita melakukan pemotongan di perilaku, kalau untuk kinerja belum. Karena kita masih melaksanakan secara manual," katanya.
Sebagai contoh katanya, apabila pegawai tidak apel pagi maka TPP mereka akan dipotong. Begitu juga apabila ada pegawai tidak hadir tanpa ada keterangan juga akan dilakukan pemotongan.
Untuk bisa melihat perilaku pegawai agar disiplin, sudah disiapkan catatan aktivitas harian bagi PNS di masing-masing OPD. Dan ini harus di isi oleh seluruh PNS setiap harinya.
"Ini akan disetujui atasan langsung. Jadi atasan bertanggungjawab terhadap bawahannya. Jadi tidak boleh bohong terhadap disiplin bawahannya," katanya.
Dikatakan Yunita, pertanggungjawaban catatan aktivitas harian pegawai selanjutnya akan direkap oleh Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kuansing. Dan rekap tersebut akan menjadi dasar pembayaran TPP untuk diserahkan kepada BPKAD.
Untuk pengawasan sendiri katanya, akan menjadi tugas Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP).
"Sesuai pesan pak Bupati kepada seluruh kepala OPD harus jujur terhadap disiplin bawahannya," pungkasnya. Rls
| Editor | : | Tis |
| Kategori | : | Kuansing |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional

Minggu 07 September 2025, 20:18 WIB
Timnas Indonesia U-23 Wajib Kalahkan Korea Selatan Untuk lolos ke Putaran Final Piala Asia U-23 2025
Rabu 09 Juli 2025
PKB Gelar Puncak Harlah 23 Juli, Undang Prabowo hingga Ketum Partai
Rabu 11 Juni 2025
Arab Saudi Tegur Indonesia soal Data Kesehatan Jemaah, Kuota Haji 2026 Terancam Dipotong
Kamis 08 Mei 2025
"Jelang Kedatangan Jemaah, Petugas Siapkan Layanan di Makkah"
Politik

Rabu 29 Oktober 2025, 14:26 WIB
Bertemu Menteri Imigrasi, Ketua IWO Riau Tegaskan Komitmen Jadi Mitra Strategis Imigrasi dan Lapas
Jumat 17 Oktober 2025
Rohul Catat Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi di Riau, Bukti Kepemimpinan Visioner Bupati Anton dan Wabup Syafaruddin Poti
Minggu 05 Oktober 2025
Tim Gabungan Avsec dan Lanud RSN Gagalkan Penyelundupan Narkotika Jenis Sabu Seberat Hampir 1Kg
Rabu 27 Agustus 2025
Kejari Rohul Tahan LA Kepsek dan R Bendahara SMAN 1 Ujung Batu
Nasional

Senin 03 November 2025, 22:19 WIB
Pemprov Riau Tegaskan Gubernur Abdul Wahid Tak Terjaring OTT KPK
Senin 03 November 2025
Pemprov Riau Tegaskan Gubernur Abdul Wahid Tak Terjaring OTT KPK
Senin 03 November 2025
PT. Tunggal Perkasa Plantations Giat Sosial, Fogging Permukiman Warga Cegah DBD
Jumat 24 Oktober 2025
Pemerintah Indonesia Resmi Bolehkan Umroh Mandiri Tanpa Biro Travel
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK 

Pekanbaru

Senin 20 Oktober 2025, 07:04 WIB
Dani Nursalam Pimpin LKP DPW PKB Riau, Abdul Wahid: Kader Harus Jadi Penjaga Ideologi dan Aspirasi Masyarakat
Senin 20 Oktober 2025
Dani Nursalam Pimpin LKP DPW PKB Riau, Abdul Wahid: Kader Harus Jadi Penjaga Ideologi dan Aspirasi Masyarakat
Selasa 07 Oktober 2025
Dugaan Adanya SPPD fiktif di DPRD Kota Pekanbaru, Sekwan Hambali Diperiksa Kejari
Rabu 01 Oktober 2025
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau