
Tuntut Tunjangan Penambah Penghasilan (TPP)
Ribuan guru sertifikasi di Kota Pekanbaru menggelar
aksi demo, mereka menuntut agar tunjangan penambah penghasilan (TPP) dibayarkan
Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru.
Zufikar Rahman: Guru Sertifikasi di Pekanbaru Kembali Demo, Rabu Besok
Selasa 19 Maret 2019, 23:29 WIB

PEKANBARU. RIAUMADANI. com - Ribuan guru sertifikasi di Kota Pekanbaru berencana kembali menggelar aksi demo, Rabu (20/3/2019). Sama seperti dua aksi demo sebelumnya, mereka menuntut agar tunjangan penambah penghasilan (TPP) dibayarkan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru.
Aksi demo kembali dilakukan lantaran sampai kini belum ada kejelasan terkait tuntutan para guru sertifikasi di Pekanbaru tersebut. Guru SD dan SMP yang bersertifikasi menuntut Pemko merevisi Peraturan Walikota (Perwako) Pekanbaru Nomor 7 tahun 2019 tentang pemberian tambahan penghasilan bagi pejabat, PNS dan CPNS di lingkungan Pemko Pekanbaru.
Akibat terbitnya Perwako itu, para guru yang sudah sertifikasi tidak lagi menerima tunjangan penghasilan atau TPP. Tahun 2018 lalu, guru sertifikasi ini masih menerima tunjangan penghasilan sebesar Rp1 Juta.
"Kami bakal menggelar aksi kembali di depan Kantor Walikota Pekanbaru. Sebab hingga kini belum ada keputusan terhadap masalah kami," kata Perwakilan Guru SD dan SMP Kota Pekanbaru, Zufikar Rahman, Selasa (19/3/2019).
Menurutnya, ada 1.000 orang guru bakal hadir dalam aksi ini. Mereka menggelar aksi kembali setelah adanya kesepakatan para guru. Mereka menilai hampir dua pekan belum ada keputusan atau solusi yang jelas terhadap tuntutan guru.
"Kami sudah menanti hampir dua minggu. Tapi belum ada kejelasan dari pemerintah kota terkait tuntutan kami," tegasnya.
Zulfikar menegaskan tidak ada negosiasi dalam aksi besok. Mereka menuntut solusi yang jelas dari Pemko Pekanbaru.
"Kami ingin ada keputusan yang disampaikan kepada para guru. Kami minta jawaban iya atau tidak diterima tuntutan kami," ujarnya.
Guru Kembali Ancam Demo, Ini Kata Sekda Pekanbaru
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pekanbaru, Muhammad Noer MBS saat dikonfirmasi terkait guru sertifikasi akan kembali demo, mengaku tidak tahu.
"Kami tidak tahu, kami belum dapat informasi," jelas Noer, Selasa (19/3/2019).
Kata M Noer, pemerintah kota (Pemko) Pekanbaru sudah mengimbau para guru sertifikasi agar tidak menggelar aksi. Ia menyayangkan bila para guru kembali menggelar aksi di depan Kantor Walikota Pekanbaru.
"Kami sudah berulang kali mengimbau para guru agar tidak lagi menggelar aksi. Kami juga imbau jangan mogok mengajar, sebab kasihan para siswa di sekolah," jelasnya.
Ia menyebut, saat ini Pemko Pekanbaru belum mengambil sikap terkait tuntutan para guru sertifikasi ini. Ia berjanji Pemko Pekanbaru bakal memberi keputusan terbaik bagi para guru sertifikasi.
"Belum ada solusi final, nanti kita akan lihat. Sebab pembahasan terhadap tuntutan ini masih berlangsung," kata dia. HC/Rls
Aksi demo kembali dilakukan lantaran sampai kini belum ada kejelasan terkait tuntutan para guru sertifikasi di Pekanbaru tersebut. Guru SD dan SMP yang bersertifikasi menuntut Pemko merevisi Peraturan Walikota (Perwako) Pekanbaru Nomor 7 tahun 2019 tentang pemberian tambahan penghasilan bagi pejabat, PNS dan CPNS di lingkungan Pemko Pekanbaru.
Akibat terbitnya Perwako itu, para guru yang sudah sertifikasi tidak lagi menerima tunjangan penghasilan atau TPP. Tahun 2018 lalu, guru sertifikasi ini masih menerima tunjangan penghasilan sebesar Rp1 Juta.
"Kami bakal menggelar aksi kembali di depan Kantor Walikota Pekanbaru. Sebab hingga kini belum ada keputusan terhadap masalah kami," kata Perwakilan Guru SD dan SMP Kota Pekanbaru, Zufikar Rahman, Selasa (19/3/2019).
Menurutnya, ada 1.000 orang guru bakal hadir dalam aksi ini. Mereka menggelar aksi kembali setelah adanya kesepakatan para guru. Mereka menilai hampir dua pekan belum ada keputusan atau solusi yang jelas terhadap tuntutan guru.
"Kami sudah menanti hampir dua minggu. Tapi belum ada kejelasan dari pemerintah kota terkait tuntutan kami," tegasnya.
Zulfikar menegaskan tidak ada negosiasi dalam aksi besok. Mereka menuntut solusi yang jelas dari Pemko Pekanbaru.
"Kami ingin ada keputusan yang disampaikan kepada para guru. Kami minta jawaban iya atau tidak diterima tuntutan kami," ujarnya.
Guru Kembali Ancam Demo, Ini Kata Sekda Pekanbaru
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pekanbaru, Muhammad Noer MBS saat dikonfirmasi terkait guru sertifikasi akan kembali demo, mengaku tidak tahu.
"Kami tidak tahu, kami belum dapat informasi," jelas Noer, Selasa (19/3/2019).
Kata M Noer, pemerintah kota (Pemko) Pekanbaru sudah mengimbau para guru sertifikasi agar tidak menggelar aksi. Ia menyayangkan bila para guru kembali menggelar aksi di depan Kantor Walikota Pekanbaru.
"Kami sudah berulang kali mengimbau para guru agar tidak lagi menggelar aksi. Kami juga imbau jangan mogok mengajar, sebab kasihan para siswa di sekolah," jelasnya.
Ia menyebut, saat ini Pemko Pekanbaru belum mengambil sikap terkait tuntutan para guru sertifikasi ini. Ia berjanji Pemko Pekanbaru bakal memberi keputusan terbaik bagi para guru sertifikasi.
"Belum ada solusi final, nanti kita akan lihat. Sebab pembahasan terhadap tuntutan ini masih berlangsung," kata dia. HC/Rls
Editor | : | Tis |
Kategori | : | Pekanbaru |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional

Minggu 07 September 2025, 20:18 WIB
Timnas Indonesia U-23 Wajib Kalahkan Korea Selatan Untuk lolos ke Putaran Final Piala Asia U-23 2025
Rabu 09 Juli 2025
PKB Gelar Puncak Harlah 23 Juli, Undang Prabowo hingga Ketum Partai
Rabu 11 Juni 2025
Arab Saudi Tegur Indonesia soal Data Kesehatan Jemaah, Kuota Haji 2026 Terancam Dipotong
Kamis 08 Mei 2025
"Jelang Kedatangan Jemaah, Petugas Siapkan Layanan di Makkah"
Politik

Rabu 27 Agustus 2025, 22:19 WIB
Kejari Rohul Tahan LA Kepsek dan R Bendahara SMAN 1 Ujung Batu
Senin 25 Agustus 2025
Silaturahmi Akbar jamaah haji Rokan Hulu tahun 2025, Bupati Anton : jadikan sebagai wadah mempererat ukhuwah islamiah
Minggu 24 Agustus 2025
Bupati Bengkalis Resmikan Gedung Futsal dan Turnamen Kenji Cup I 2025.
Sabtu 16 Agustus 2025
Camat Sungai Apit Lepaskan 32 Regu Peserta Lomba Gerak Jalan, Dalam Rangka HUT RI yang Ke-80 Tahun 2025
Nasional

Rabu 24 September 2025, 18:46 WIB
Lintas Tengah Rusak, Elemen Masyarakat Sepakat, Truck Angkutan Batu Bara Bangun Jalan Alternatif
Rabu 24 September 2025
Lintas Tengah Rusak, Elemen Masyarakat Sepakat, Truck Angkutan Batu Bara Bangun Jalan Alternatif
Rabu 24 September 2025
Siti Aisyah Anggota MPR RI Fraksi PDI-P A-164 Sosialisasi 4 Pilar di Kampung Seberang, Rengat, Inhu, Riau
Selasa 23 September 2025
Abdul Azis & Wandri Sahputra Simbolon Protes Relokasi Serta Ketidakjelasan Status Lahan
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK 


Pekanbaru

Rabu 01 Oktober 2025, 23:02 WIB
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau
Rabu 01 Oktober 2025
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau
Rabu 01 Oktober 2025
Video Viral di Mal Pekanbaru, Dr. Jeri Klarifikasi Ungkap Fakta Pernikahannya dengan Novi
Senin 11 Agustus 2025
Peringati HUT ke-13 IWO, Muridi Susandi: Jurnalisme Bukan Hanya Tentang Berita, Tapi Senjata Perubahan